Dulu saya pernah tidak percaya, masak aeromodeling tergolong olahraga, ehhhhh setelah terjun langsung baru tahu rasanya kalau aeromodeling bukan sekedar olah otak tapi otot juga bahkan yang parak bisa spot jantung.
Nak Percaya, ini ceritanya :
ini salah satu pengalaman saya beberapa tahun yang lalu ,bikin pesawat tigaharian itupun kadang sampai lembur, testerbang cuma beberapa detik langsung nyunsep hancur
itubelum seberapa, jatuhnya ndak tanggung tanggung diadhan pohon dekat jurang. maklum terbatas lapangan . sempat bingung nyari kesana sini selama 2jaman karena kasian sama elektiknya. setelah ketemu lokasi dan hari mulai gelap sekitar jam 5aan sore . baru mulai asah otak dan otot, cara pertama lempar berulang kali tidak jatuh, hari semakin gelap , daripada batrai hamil, dan elektronik rusak siapatahu hujan jadi nekat deh manjat tanpa menghiraukan rasatakut jatuh maupun penunggu disana. akhirnya berhasil diepakuasi walaupun keringat panas dingin keluar . sampai dirumah baru terasa gatal gatal karena lecet kena semak.
pernah juga pesawat hilang selama 4 hari, hampir setiap hari menenelusuri kebun tetangga ehh tahu tahunya jatuhnya meleset dari perkiraan dan tidak terlalu jauh hiiii.
dari kejadian dan pengalaman saya dapat disimpulkan bahwa aeromodeling merupakan olahraga:
1.seni (seni manuper, dan merakit)
2. otak (manuper, konsentrasi )
3. otot (capek ngejar pesawat )
4. wawasan (jadi tahu luas kebun tetengga )masuk katagori ya??
5. uji nyali (manuper extrem dan siapatahu nyunsep ditempat angker Hiiiii)
6. dang yang terahir Spot jantung (kalo pesawat kesayangan jatuh ) sangat tidak disarankan bagi yang punya sakit jantung bisa berakibat kematian hiiiii