Progres Karangpilang, tinggal meratakan. Dan pak Charles minta tambahan urugan pasir BB, minggu ini akan saya kirim lagi. Setelah itu baru diratakan, supaya penyewaan alat berat bisa sekalian.
Sedikit laporan terbang.
Om Ditya in action

Inverted

Sesama penghobi aeromodeling dilarang saling jemming.

Om Charles Persiapan Piper Cup kesayangan.

Wah kok nggak rogging. Ah saking sayangnya menuju runway pun di gendong saja ya pak.

Final check.

Flare

Piper cup Pylon juga, sampai sulit motretnya.

Om Allan dengan penggemarnya

Fly pass.

Setelah terbang lama karena servo throtle rusak saat idle low, pada posisi pesawat mendekati stall.
Wak bisa 1 jam kalau nunggu bahan bakar habis. Landing nekat ah Off Road aja biar ada yang nahan.

Siapa bilang pesawat nggak bisa Off Road

Akibat main Off Road

Wah, bukan hanya gigi yang di sikat ya.

Bantu Munif ahh..

Ah ini nggak rogging juga.

Ayo boss selak panas kok nggak berangkat-berangkat sih. Apa ini sedang breakin kok saya suruh megang terus.

Wah, gimana nih kopilotnya kok nggak mau ngambilin pesawat ya. Berat lagi.

Kopilot ngambek setelah di suruh pegang lama nggak takeoff-takeoff.
Terbang kemarin di tutup oleh kejadian yang membuat sedih.
Setelah muter-muter beberapa kali, pesawat pak Munif akhirnya jatuh juga karena paralaks dan loss orientasi.
Alhasil pesawat sempat hilang lama nggak ketemu. Akhirnya pak Charles berhasil menemukan. Namun kondisi sangat menyedihkan.
Engine menancap di tanah tidak bisa diangkat.


Harus menggunakan linggis. Namun karena tidak ada linggis menggunakan kayu bambu.

Setelah berhasil diangkat.
Jadilah Umbi Engine 90 Four Stroke.

Pesawatku melas nggak ada yg motret saat beraksi. Padahal sudah bisa hover segala. Hiks.
Demikian laporan Terbang Hari Minggu.