Re: RC PYLON TEAM RACER GATHERING & LIGA PYLON SERI I 2013 -
Posted: 18 Jan 2013, 13:16
LIGA PYLON RACE SERI I TAHUN 2013
PERATURAN PERTANDINGAN RC FIXED WING 3 D
Federasi Aero Sport Indonesia – Pordirga Aeromodelling
1. Definisi
RC Aeroplane 3D adalah pertandingan aeromodelling pesawat model ( Fixed Wing ) RC dimana dalam satu lintasan terbang terdapat 1 ( satu ) model yang harus melakukan gerakan bebas , ekstrim , terurut dalam waktu dan lintasan yang telah ditentukan.
2. Karakteristik Model
a. Model bebas
b. Kapasitas motor bebas untuk piston dan electric
c. Model harus mempunyai roda pendarat.
d. Setiap peserta boleh membawa 2 ( dua ) model , danhanya 1 ( satu ) model digunakan dalam penerbangan resmi .
e. 1 ( satu ) model sebagai cadangan untuk seluruh pertandingan.
f. Seluruh model harus didaftarkan kepada panitia dan diberi tanda peserta
g. Model harus memiliki standard keamanan dan keselamatan
h. Model harus laik terbang
3. Peserta
a. Peserta terdiri dari 1 ( satu ) orang penerbang dan1 ( satu ) mekanik utama serta kalau dibutuhkan dapat ditambah 1 ( satu ) satu mekanik pembantu
b. Pilot dan Mekanik boleh menghidupkan motor dengan atau tanpa alat bantu.
c. Pilot dan mekanik tidak harus dari tim yang sama.
4. Arena Perlombaan
a. Satu arena perlombaan terdiri dari lintasan penerbangan yang masih dalam penilaian visual juri dan marshall.
b. Peserta tidak diperkenankan menerbangkan model dibelakang Pilot atau diatas batas.
5. Organisasi dan Tata Laksana Pertandingan
a. Dalam satu pertandingan resmi akan diikuti oleh 1 (satu ) penerbang, dan 1 ( satu ) mekanik utama.
b. Radio transmitter harus dikumpulkan dalam tempat yang ditentukan panitia.
c. Peserta harus memiliki nomor peserta dan dipakai selama pertandingan berlangsung.
d. Penerbang yang tidak memakai nomor , tanda atau identitas resmi pada saat penerbangan resmi maka hasilnya dianggap tidak sah.
e. 1 ( satu ) team dipanggil masuk lapangan dan sebelumnya diadakan undian serta mempersiapkan segala sesuatunya dalam 2 (dua) menit sebelum aba-aba start dimulai.
f. Penerbang harus masuk posisi yang telah ditentukan dan selama penerbangan resmi berlangsung tidak boleh keluar kecuali dalam keadaan darurat
g. Model harus dihidupkan dan setelah selesai harus menempati tempat yang telah ditentukan selama penerbangan resmi.
h. Peserta diberi waktu 2 (dua) menit untuk menghidupkan motor . Bila dalam waktu tersebut peserta gagal menghidupkan mesin, maka peserta akan dipindah ke urutan terakhir dalam satu ronde. Bila peserta gagal menghidupkan mesin untuk kedua kalinya, maka dalam ronde tersebut peserta mendapat nilai 0 (nol).
i. Peserta diberi toleransi waktu maksimal 1 (satu) menit setelah take off untuk persiapan positioning manuver aerobatik.
j. Penghitungan waktu penerbangan resmi dimulai saat pilot atau mekanik memberi aba-aba start.
k. Juri berhak mendiskualifikasi peserta jika manuver yang diperagakan dianggap membahayakan juri atau penonton.
l. Peserta diperkenankan menggunakan musik atau lagu untuk mengiringi penerbangan resmi yang disiapkan sebelum penerbangan resmi dimulai.
m. Model harus take off dan landing dengan roda menyentuh tanah.
n. Penerbangan resmi dianggap gagal apabila modelnya mengalami crash dan waktu dianggap selesai pada ronde tersebut.
6. Penyisihan
a. Peserta akan diberi kesempatan penerbangan 1 ( satu ) kali setiap ronde.
b. Peserta berhak atas 3 ( tiga ) ronde.
c. 1 ( satu ) penerbangan resmi dalam setiap Ronde berdurasi selama 4 ( empat ) menit
d. Waktu penerbangan resmi dihitung saat pilot atau mekanik memberi aba-aba start.
e. Peserta diberi waktu 2 (dua) menit untuk menghidupkan mesin. Bila dalam waktu tersebut peserta gagal menghidupkan mesin, maka peserta akan dipindah ke urutan terakhir dalam satu ronde. Bila peserta gagal menghidupkan mesin untuk kedua kalinya, maka dalam ronde tersebut peserta mendapat nilai 0 (nol).
f. Pertandingan akan dipimpin oleh 1 ( satu ) Marshalldan 3 ( tiga ) anggota Juri
g. Setiap juri akan memberi penilaian secara langsung setelah penerbang menyelesaikan penerbangan pada ronde tersebut
h. Penilaian setiap juri berkisar antara 0 s.d. 10 danbisa dilihat secara langsung
7. Pemenang
a. Apabila ada nilai yang sama akan dilakukan FLY OFF untuk penerbang tersebut dan dilakukan penerbangan ulang pada akhir ronde tersebut.
b. Pemenang adalah peserta yang memiliki nilai tertinggi dari gabungan hasil penerbangan resmi dari setiap ronde.
PERATURAN PERTANDINGAN RC FIXED WING 3 D
Federasi Aero Sport Indonesia – Pordirga Aeromodelling
1. Definisi
RC Aeroplane 3D adalah pertandingan aeromodelling pesawat model ( Fixed Wing ) RC dimana dalam satu lintasan terbang terdapat 1 ( satu ) model yang harus melakukan gerakan bebas , ekstrim , terurut dalam waktu dan lintasan yang telah ditentukan.
2. Karakteristik Model
a. Model bebas
b. Kapasitas motor bebas untuk piston dan electric
c. Model harus mempunyai roda pendarat.
d. Setiap peserta boleh membawa 2 ( dua ) model , danhanya 1 ( satu ) model digunakan dalam penerbangan resmi .
e. 1 ( satu ) model sebagai cadangan untuk seluruh pertandingan.
f. Seluruh model harus didaftarkan kepada panitia dan diberi tanda peserta
g. Model harus memiliki standard keamanan dan keselamatan
h. Model harus laik terbang
3. Peserta
a. Peserta terdiri dari 1 ( satu ) orang penerbang dan1 ( satu ) mekanik utama serta kalau dibutuhkan dapat ditambah 1 ( satu ) satu mekanik pembantu
b. Pilot dan Mekanik boleh menghidupkan motor dengan atau tanpa alat bantu.
c. Pilot dan mekanik tidak harus dari tim yang sama.
4. Arena Perlombaan
a. Satu arena perlombaan terdiri dari lintasan penerbangan yang masih dalam penilaian visual juri dan marshall.
b. Peserta tidak diperkenankan menerbangkan model dibelakang Pilot atau diatas batas.
5. Organisasi dan Tata Laksana Pertandingan
a. Dalam satu pertandingan resmi akan diikuti oleh 1 (satu ) penerbang, dan 1 ( satu ) mekanik utama.
b. Radio transmitter harus dikumpulkan dalam tempat yang ditentukan panitia.
c. Peserta harus memiliki nomor peserta dan dipakai selama pertandingan berlangsung.
d. Penerbang yang tidak memakai nomor , tanda atau identitas resmi pada saat penerbangan resmi maka hasilnya dianggap tidak sah.
e. 1 ( satu ) team dipanggil masuk lapangan dan sebelumnya diadakan undian serta mempersiapkan segala sesuatunya dalam 2 (dua) menit sebelum aba-aba start dimulai.
f. Penerbang harus masuk posisi yang telah ditentukan dan selama penerbangan resmi berlangsung tidak boleh keluar kecuali dalam keadaan darurat
g. Model harus dihidupkan dan setelah selesai harus menempati tempat yang telah ditentukan selama penerbangan resmi.
h. Peserta diberi waktu 2 (dua) menit untuk menghidupkan motor . Bila dalam waktu tersebut peserta gagal menghidupkan mesin, maka peserta akan dipindah ke urutan terakhir dalam satu ronde. Bila peserta gagal menghidupkan mesin untuk kedua kalinya, maka dalam ronde tersebut peserta mendapat nilai 0 (nol).
i. Peserta diberi toleransi waktu maksimal 1 (satu) menit setelah take off untuk persiapan positioning manuver aerobatik.
j. Penghitungan waktu penerbangan resmi dimulai saat pilot atau mekanik memberi aba-aba start.
k. Juri berhak mendiskualifikasi peserta jika manuver yang diperagakan dianggap membahayakan juri atau penonton.
l. Peserta diperkenankan menggunakan musik atau lagu untuk mengiringi penerbangan resmi yang disiapkan sebelum penerbangan resmi dimulai.
m. Model harus take off dan landing dengan roda menyentuh tanah.
n. Penerbangan resmi dianggap gagal apabila modelnya mengalami crash dan waktu dianggap selesai pada ronde tersebut.
6. Penyisihan
a. Peserta akan diberi kesempatan penerbangan 1 ( satu ) kali setiap ronde.
b. Peserta berhak atas 3 ( tiga ) ronde.
c. 1 ( satu ) penerbangan resmi dalam setiap Ronde berdurasi selama 4 ( empat ) menit
d. Waktu penerbangan resmi dihitung saat pilot atau mekanik memberi aba-aba start.
e. Peserta diberi waktu 2 (dua) menit untuk menghidupkan mesin. Bila dalam waktu tersebut peserta gagal menghidupkan mesin, maka peserta akan dipindah ke urutan terakhir dalam satu ronde. Bila peserta gagal menghidupkan mesin untuk kedua kalinya, maka dalam ronde tersebut peserta mendapat nilai 0 (nol).
f. Pertandingan akan dipimpin oleh 1 ( satu ) Marshalldan 3 ( tiga ) anggota Juri
g. Setiap juri akan memberi penilaian secara langsung setelah penerbang menyelesaikan penerbangan pada ronde tersebut
h. Penilaian setiap juri berkisar antara 0 s.d. 10 danbisa dilihat secara langsung
7. Pemenang
a. Apabila ada nilai yang sama akan dilakukan FLY OFF untuk penerbang tersebut dan dilakukan penerbangan ulang pada akhir ronde tersebut.
b. Pemenang adalah peserta yang memiliki nilai tertinggi dari gabungan hasil penerbangan resmi dari setiap ronde.