Karena masih penasaran dengan Kantin Jet, setelah gagal total maiden kemarin, siang kemarin dicoba lagi. Untuk mencapai CG yang benar posisi bateray di modifikasin pindah ke depan.
Posisi bateray ada dipindah kedepan.

Gambar saat pasang bateray.

Langsung terbang.

Photografernya kurang professional, pakai HP lagi.

Akhirnya jatuh sebelum sempat melepas parasit. Karena terbangnya juga tidak terlalu tinggi.
Saat investigasi ditemani pak Wardi. Kasihan menunggu lama dikira ada orang terbang. Ternyata yang muncul Cuma saya. Jatuh akibat magnet motor lepas satu.

Bagian depan hancur.

Parasit deploy saat pesawat sudah di bawah. Hehehe
Secara keseluruhan masih perlu perbaikan total, trush juga ternyata keliru seharusnya menghadap ke atas dengan sudut kecil. Terasa jika throttle di besarkan pesawat cenderung nungging. Akan di taruh di meja operasi untuk menjalani operasi Face Off

Perlu operasi Face Off. Hehehe,..
Sehabis terbang, dipersilahkan mampir kerumah Pak. Wardi, orang tua Moko yang rumahnya di sebelah lapangan.
Pesawat lamanya sudah diambil dari Malang.
Rupanya pesawat engine kecil, jenis trainer. Material balsah, pembungkusnya isolasi dan plastic tipis mirip bungkus kado yang dilem. (bisa di tiru nih, untuk alternative minimalis) Servonya standart dua buah hanya untuk rudder dan elevator. Rx Sanwa, TXnya masih AM deng frek 27Mhz.
Usia pesawat sudah 10 tahun. Dia beli dengan harga Rp.500.000,- tahun 1998. Saat ada pameran expo di Surabaya.

Ini pesawatnya.

Radionya.

Enginnya tidak pakai muffler. Wah suaranya kayak apa ya kalau terbang.

Starternya menggunakan per yang di cantolkan langsung ke prop, saat engine nyala secara otomatis per yang terkait di prop pindah kebelakang. Wah brilyan juga ya.
@Om Joker: Masih di Sidoarjo kah, kapan balik ke Jkt, nggak balik kan.