asoenhauw wrote::doa moga2 semua berjalan sesuai rencana om, udah ngga sabar nih liat karya salah satu master gaero
amiin..
makasih doa nya om asoen..
saya masih belajar om..

Moderator: MrDoms
asoenhauw wrote::doa moga2 semua berjalan sesuai rencana om, udah ngga sabar nih liat karya salah satu master gaero
Andri_Adr wrote:Om-om Master dan Om Momod,
Permisi, saya mau share kegiatan pembangunan dan pembangkitan semangat industri pesawat terbang yang dipelopori Pak BJ Habibie.
![]()
Saking cintanya pada produk dan desain pesawat N250 asli karya bangsa Indonesia, akhirnya kami memutuskan untuk membuat RC nya dengan skala terbesar di dunia saat ini (versi N250 RC).
Sekilas pesawat kebanggaan kita bersama :
Pesawat ini menggunakan mesin turboprop 2439 KW dari Allison AE 2100 C buatan perusahaan Allison. Pesawat berbaling baling 6 bilah ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km/jam (330 mil/jam) dan kecepatan ekonomis 555 km/jam yang merupakan kecepatan tertinggi di kelas turprop 50 penumpang. Ketinggian operasi 25.000 kaki (7620 meter) dengan daya jelajah 1480 km. (Pada pesawat baru, kapasitas mesin akan diturunkan yang akan menurunkan performa).
Rentang Sayap : 28 meter
Panjang badan pesawat : 26,30 meter
Tinggi : 8,37 meter
Berat kosong : 13.665 kg
Berat maksimum saat take-off (lepas landas) : 22.000 kg
Rencana pengembangan N-250 pertama kali diungkap PT IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia, Indonesian Aerospace) pada Paris Air Show 1989. Pembuatan prototipe pesawat ini dengan teknologi fly by wire pertama di dunia dimulai pada tahun 1992.
N-250 rencananya akan dibuat empat pesawat prototipe (prototype aircraft - PA) yaitu PA-1, PA-2, PA-3, dan PA-4. Akan tetapi hanya dibuat 2 pesawat prototip saja menyusul diberhentikannya program pengembangan.
PA-1 dengan sandi Gatotkaca, 50 penumpang, terbang perdana (first flight) selama 55 menit pada tanggal 10 Agustus 1995.
PA-2 dengan sandi Krincing Wesi, N250-100, 68 penumpang terbang perdana (first flight) pada tanggal 19 Desember 1996.
Dikutip dari sumber asli :
http://id.wikipedia.org/wiki/N-250
eki_sianto wrote:Andri_Adr wrote:Om-om Master dan Om Momod,
Permisi, saya mau share kegiatan pembangunan dan pembangkitan semangat industri pesawat terbang yang dipelopori Pak BJ Habibie.
![]()
Saking cintanya pada produk dan desain pesawat N250 asli karya bangsa Indonesia, akhirnya kami memutuskan untuk membuat RC nya dengan skala terbesar di dunia saat ini (versi N250 RC).
Sekilas pesawat kebanggaan kita bersama :
Pesawat ini menggunakan mesin turboprop 2439 KW dari Allison AE 2100 C buatan perusahaan Allison. Pesawat berbaling baling 6 bilah ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km/jam (330 mil/jam) dan kecepatan ekonomis 555 km/jam yang merupakan kecepatan tertinggi di kelas turprop 50 penumpang. Ketinggian operasi 25.000 kaki (7620 meter) dengan daya jelajah 1480 km. (Pada pesawat baru, kapasitas mesin akan diturunkan yang akan menurunkan performa).
Rentang Sayap : 28 meter
Panjang badan pesawat : 26,30 meter
Tinggi : 8,37 meter
Berat kosong : 13.665 kg
Berat maksimum saat take-off (lepas landas) : 22.000 kg
Rencana pengembangan N-250 pertama kali diungkap PT IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia, Indonesian Aerospace) pada Paris Air Show 1989. Pembuatan prototipe pesawat ini dengan teknologi fly by wire pertama di dunia dimulai pada tahun 1992.
N-250 rencananya akan dibuat empat pesawat prototipe (prototype aircraft - PA) yaitu PA-1, PA-2, PA-3, dan PA-4. Akan tetapi hanya dibuat 2 pesawat prototip saja menyusul diberhentikannya program pengembangan.
PA-1 dengan sandi Gatotkaca, 50 penumpang, terbang perdana (first flight) selama 55 menit pada tanggal 10 Agustus 1995.
PA-2 dengan sandi Krincing Wesi, N250-100, 68 penumpang terbang perdana (first flight) pada tanggal 19 Desember 1996.
Dikutip dari sumber asli :
http://id.wikipedia.org/wiki/N-250
mantaap ombisa jadi penerus pak bibie ni
saya ikut nyimak aja om
threadsetter wrote:banyak banget projek om andri ni.. hovercraft nya kapan maiden om![]()
ditunggu maidennya dilapter pinang kampai
Andri_Adr wrote:flylow wrote:Andri_Adr wrote:dan berikut ini hasil plotting kordinat airfoil NACA 63-615 di compufoil3d
kalau yang ini airfoil simetris untuk vertical stab
-Courtessy materi kuliah Kang Subur Sudibyo-
NACA63-615 ada undercambernya, siap2 aja pas covering film rada susah, kalo saya pribadi bakal saya lurusin aja jadi pas cover bakal lebih gampang, apalagi wingnya segede raksasa yg gak bisa BAB selama sebulan.
atau ada trik lain?
kebetulan covering kami akan pakai fiberglass..insyaAllah tidak akan sesulit covering memakai clum covering film di bagian chambernya..
sebenarnya model ini sudah dibuat sebelumnya oleh Kang Subur sewaktu kuliahnya dengan skala 1/8 WS 3.5 meter..sudah selesai sampai tuntas, namun karena kendala krismon waktu itu, proyek tidak dilanjutkan..
dan kit nya ditinggal di kampus.
susah dibawa lagi karena udah jadi asset kampus.
akhirnya kita buat lagi deh dengan WS lebih besar 50cm
purwanu wrote:Lanjutkan!!
Jaya di udara Gatotkaca...!!
anjar_srac wrote:saran jika covering mau pakai film saran saya sebelum di pasang filem/monocote nya berikan lapisan lem uh pada permukaan undercambernya bbiarkan kering dulu , setelah kering lemnya , baru tempelkan monocotnya secara bertahap sesuai lekukannya dengan memberi cairan pelarut lem (herin) hingga sesuai dengan bentuk Undercambernya