Grage Aeromodelling

dulbehek wrote:

jamespaulus wrote:sebaiknya langsung size .40 , lebih mudah dan stabil terbangnya. karena pesawat lebih besar jadi Reynold Number nya lebih besar. control authority lebih besar.

maksudnya om untuk mendapat reynold number yang besar tidak butuh kecepatan yang besar
hubungan nya kan sama yang namanya similarity dinamik. n sifat aliran
biar kinerjanya mirip2 ma pesawat aselinya.

Bukan, Reynold Number bergantung dengan ukuran object terhadap viscosity udara.
Makin besar object (pesawat), Reynold Number untuk kalkulasi aerodynamic nya lebih besar.
Makanya pesawat lebih besar, lebih "enak" terbangnya, dan lebih punya "authority" terhadap viscosity (kekentalan) udara.

karakter, kinerja di udara pada dua pesawat dengan ukuran yang berbeda, meskipun skala nya benar benar identik, tidak akan bisa sama.
ingat, Viscosity udara nya sama, tapi Reynold number nya berbeda...

saya punya scale model piper cub clip wing size .25 dan size 100cc . skala nya benar benar tepat.
karakter mereka di udara dan "rasa" mengendalikan nya benar benar berbeda....

Makanya teman teman aeromodelling saya yang juga pilot komersil selalu bilang: mengendalikan Jumbo jet jauh lebih mudah daripada RC model....

itu yang saya maksud om.
jadi oot nieh he he he
yang ga bisa dirubah2 yah viskousitas udara. mangkanya ada istilah un similarity fluida dinamik. klo pengen terasa sama yah di kompensasi dengan unsimilarity model alias model nya di ublek2 biar enak walau gak similar atau sebangun (ga scale dong)
atau speed nya ditambah.
jadi nya seharuse rasanya mirip2 secara dinamik atau aliran tapi ga sama secara jempol. kan speednya musti di toleransi. he he he he
mangkanya pesawat2 kecil cenderung gesit n gampang stall
karena orang panutan nya adalah speed bukan similarity dinamik
efeknya ndek jempol juga aduhai terasa menggila
itu yang saya dapet dari 1 bulan di kejer2 dosen