Grage Aeromodelling

unding wrote:

dulbehek wrote:ternyata masih ada yang slah.
iya suhu
tegangan batre smestinya 12.6.
m itu bener mass flow rate atau debit.

ntar malem coba sya edit2 lagi. masih banyak yang salah ternyata.

Lurusin lagi sedikit om ( kayak dosen aja ) biar bisa lulus dgn nilai A ++.
mass flow rate tidak sama dgn debit
Debit = volume fluida yg mengalir per detik (m3/det)
m(dot) = berat fluida yg mengalir per detik (kg/det)

dulbehek wrote:berdasar mata kuliah 2 sks kemaren dapet gambar ini

dari sana mulai deh di artikan sehingga muncul teori gini
sebelum ber
yang perlu ditentukan
1. kv motor
2. volt batre.
3. jenis propeler
4. efisiensi nya juga berapa (70%)


Asumsi: efisiensi putaran motor 70%
Kv : 1600
V (saat dibeban): 10 V
Propeller : 7 x6
Dimana 7 adalah panjang prop dan 6 adalah pich
Konversi dengan
http://id.bestconverter.org/
dari satuan semula inc ke m (1 inci [in] = 0.0254 meter [m])
didapat
ukuran propeller : 0.1778 x 0.1524

Efisiensi propeller : 70%
Rho (udara): 1.2 kg/m^3

1. Tentukan RPM motor
n = KV x V x efisiensi motor
ket:
n : rpm
V : volt
Maka didapat
V = 1600 x 10 x 70%
V =11200rpm
Ubak kedalam put/ menit dengan dibagi 60
n = 11200/60
n = 186.6 put/s

2. Tentukan kec udara
V1 = pich x n x efisiensi
Dimana
V1= 186.6 put/s x 0.1524 m x 70 %
V1 = 19.9136 m/s
Vp menurut nasa
Vp= 5 x (vo + v1) karena asumsi v0 adalah 0 atau static maka
Vp = 0.5 x (Vo + V1)
Vp = 5 V1
Vp = 5 x 19.9136m/s
Vp = 99.568 m/s --------> 9.9568 m/s




3. Tentukan mass flow
m = rho x A x Vp
m = rho x phi/4 x d ^2 x Vp
dimana
m = mass flow
rho = masa jenis udara
A = luas penampang
Phi = 3.14
d = panjang prop
maka
m = 1.2 x 3.14 /4 x 0.1778^2 x 99.568
m = 2.971739186304
4. Trush atau F
F = m x V1
m = mass flow
V1= kec aliran
F = 2.971739186304 kg/s x 19.9136 m/s
F= 59.1780254603833344 kg m/s^2 -----> 5.9178 kgm/s2

Ada pertanyaan yang ganjel suhu. Ini kan satuan nya newton
Klo diartikan dalam kg apa harus dibagi ketetapan grafitas atau 9.8 m/s^2
soalnya kok gede sekali.