Re: [ASK] Benarkah seperti itu?
Posted: 25 Sep 2012, 09:45

Komunitas Aeromodelling Nusantara
https://www.gaero.org/
anelah wrote:
(Kok text nya kancrit ya...)
Iseng buat pesawat pusher. wing 42cm dihedral 20deg. cord 10cm. posisi cg wing sekitar 3.5cm dari LE.
Letak elektroniknya diatur demikian sehingga CG Pesawat berada dibawah CG Wing.
Test dengan dilempar: pesawat cenderung meluncur kebawah, alias nyungsep. Saya pikir pasti ada Drag yang kalau ditarik garis vektornya terletak dibawah cg pesawat, yang menimbulkan momen puntir M dan itu penyebab pesawat nukik. (... benarkah begitu ? ...) Untuk itu dibuat sudut pada elevator, sedikit saja.
Test lempar: pesawat bisa landing dengan mulus, demikian juga test dengan motor on.
Sebagai ganti sudut ele sebenarnya bisa dengan down thrust (down/up tergantung posisi motor apakah dibawah/atas cg pesawat)...Nah, ternyata dengan menggunakan down thrust malah membuat pesawat nukik jika sedang glide.
Maka, kembali menggunakan sudut ele.
Diakhiri dengan pertanyaan kepada para suhu, benarkah begitu seperti yang saya paparkan diatas atau ada yang salah dengan apa yang saya pikirkan.
anelah wrote:wing 42cm dihedral 20deg. cord 10cm. posisi cg wing sekitar 3.5cm dari LE.
Letak elektroniknya diatur demikian sehingga CG Pesawat berada dibawah CG Wing.
toto wrote:om anelah ............ sekarang kalau di coba enggak di pasang lipo di depan waktu di lempar hasil nya apakah pesawat juga tetap tiba2 menukik dan terus menukik tidak kembali mendongak ............. jadi penasaran deh untuk ikut belajar nih ............![]()
salam
aurasyifa wrote:anelah wrote:
(Kok text nya kancrit ya...)
Iseng buat pesawat pusher. wing 42cm dihedral 20deg. cord 10cm. posisi cg wing sekitar 3.5cm dari LE.
Letak elektroniknya diatur demikian sehingga CG Pesawat berada dibawah CG Wing.
Test dengan dilempar: pesawat cenderung meluncur kebawah, alias nyungsep. Saya pikir pasti ada Drag yang kalau ditarik garis vektornya terletak dibawah cg pesawat, yang menimbulkan momen puntir M dan itu penyebab pesawat nukik. (... benarkah begitu ? ...) Untuk itu dibuat sudut pada elevator, sedikit saja.
Test lempar: pesawat bisa landing dengan mulus, demikian juga test dengan motor on.
Sebagai ganti sudut ele sebenarnya bisa dengan down thrust (down/up tergantung posisi motor apakah dibawah/atas cg pesawat)...Nah, ternyata dengan menggunakan down thrust malah membuat pesawat nukik jika sedang glide.
Maka, kembali menggunakan sudut ele.
Diakhiri dengan pertanyaan kepada para suhu, benarkah begitu seperti yang saya paparkan diatas atau ada yang salah dengan apa yang saya pikirkan.
CMIIW: semua benda yg terbang/melayang pasti ada drag om? bila bicara glide itu ada rumusannya matematis banget, suer deh.
klo mo glide yg bagus harus punya sudut layang yg bagus / glide rasio yg besar. dan itu di pengaruhi oleh bentuk airfoilnya. ke lapter deh om minggu depan sy bw in bukunya. juga di pengaruhi aspec ratio dari sayap om ?thanks
christoffel wrote:anelah wrote:wing 42cm dihedral 20deg. cord 10cm. posisi cg wing sekitar 3.5cm dari LE.
Letak elektroniknya diatur demikian sehingga CG Pesawat berada dibawah CG Wing.
42cm itu apanya om ? wing span kah ?
CG wing itu maksudnya bagaimana ? apakah maksudnya CoP atau CoL ?
kalau CG sudah 35% chord mestinya pesawat cenderung tail heavy, karena aslinya CoL ada di antara 25% sampai 30% chord.
Drag (pesawat normal) tidak akan sampai mempengaruhi pitch, karena jauh lebih kecil dari berat pesawatnya dan yg namanya test lempar itu kan nggak mungkin ngebut.
kalau saya cenderung pada posisi CG memang masih di depan CoL sehingga pesawat jadi menukik.
juga AoA perlu ditambah, karena ini kan jenis pesawat trainer dg thin airfoil (flat) jadi untuk bisa menimbulkan lift harus ada AoA yg cukup.