Lost Contact Air Asia...

Diskusi ttg pesawat sipil / airliners dalam dan luar negeri

Moderators: NF, stefendy

User avatar
flytosky
Senior Master Sergeant
Senior Master Sergeant
Posts: 578
Joined: 14 Apr 2007, 17:02
Location: Nanga Pinoh
Contact:

Re: Lost Contact Air Asia...

Post by flytosky »

om gerhaen,
coba om lempar sebuah peniti ke tengah tengah lapangan bola, trus om cari tuh peniti. gampang ga ketemu nya? susah kan? jangankan peniti, pesawat aeromodelling saya yang jatuh diujung lapangan aja ga pernah ketemu lagi pesawatnya sampe hari ini, padahal lokasi jatuhnya saya lihat jelas sekali dimana.

tanpa bermaksud mendahului pihak KNKT,BASARNAS maupun semua unsur elemen yang terlibat dalam pencarian pesawat ini, berikut opini saya pribadi untuk merespon pertanyaan om gerhaen :

pesawat jatuh di laut, kondisi penumpang semuanya hidup dan terapung dg baju pelampung di laut, tapi pesawat tidak ditemukan atau lama ditemukan.


pertama, tidak ada emergency declaration dari QZ8501, yang mana artinya, penumpang juga tidak aware adanya kondisi berbahaya, yang mana sudah pasti tidak akan ada penumpang yang memakai baju pelampung. jadi harapan om gerhaen menemukan penumpang hidup dan terapung di baju pelampung dilaut, sangat minim sekali.

kedua : pesawat yang jatuh dengan emergency landing itu jelas beda kondisi nya om. emergency landing adalah suatu kondisi dimana pilot masih mampu mengendalikan pesawatnya untuk melayang turun, namun tidak punya daya lebih untuk mencapai tujuan. sementara jatuh lebih ke arah pilot kehilangan kendali atas pesawat tersebut, there's nothing much the pilots can do, but say a little prayer.

imbas dari emergency landing di laut, dengan kecepatan pesawat A320 yang berada di 130-140 kts (sekitar 240-260km/h), cukup sulit berharap pesawat tersebut bisa landing dengan utuh diperairan. bisa, tapi dengan beberapa kondisi. udah pernah kejadian koq, misalnya USAirways (selamat semua) yang mendarat darurat di hudson river, Garuda Indonesia (1 tewas dan 12 luka berat) di Bengawan Solo. namun keduanya mendarat di sungai, yang tidak berombak tinggi.

sementara kalau jatuh, bisa dipastikan kondisinya berbeda jauh dengan diatas...ah....lebih baik berharap hal ini tidak terjadi pada QZ8501

misalkan pesawat jatuh di hutan, jumlah penumpang yg hidup akan berangsur berkurang, meninggal karena di makan Maung...........

sudah pernah masuk / naik turun gunung om? berat lho. apalagi kalau hutan tempat jatuhnya sangat terpencil dan berkontur pegunungan. lebih menyulitkan lagi. besar kemungkinan, pesawat yang jatuh diareal hutan akan terbakar. belum sempat menyelamatkan diri, sudah dikepung oleh asap pekat. rata rata korban tewas dalam kebakaran itu meninggal bukan karena terbakar, tetapi karena tercekik asap pekat yang terhirup.

eniwei, maung itu apa?

terkesan sangat lambat perkembangan teknologi dalam hal ini.......


teknologi yang mana yang dimaksud om? teknologi untuk mencari di lautan lepas itu? sudah ada pesawat Surveillance milik TNI-AU, Orion milik Australi, dan berbagai jenis pesawat / kapal laut yang mencari menggunakan segala macem teknologi yang mereka punya termasuk teknologi ciptaan Tuhan (visual maksudnya). tidak bisa disalahkan juga para tim SAR ini belum menemukan lokasinya, karena laut itu luasnya minta ampun.

saya pribadi berharap pesawat ini mendarat darurat didekat pulau terpencil, dan semua penumpang selamat. didalam pesawat itu ada ayah, bunda, anak, cucu, sodara, istri, kekasih dari seseorang. mereka yang diharapkan dapat berkumpul bersama di moment tahun baru ini. ga ada yang dapat kita lakukan selain berdoa untuk para korban dan para keluarga. kita berharap dan berdoa yang terbaik untuk mereka, namun disatu sisi, kita harus realistis dan bersiap untuk hal terburuk.

#prayforQZ8501
User avatar
NF
Administrator
Administrator
Posts: 4065
Joined: 18 Jan 2007, 14:10
Location: semarang, jateng
Contact:

Re: Lost Contact Air Asia...

Post by NF »

...maung ? = macan = harimau










macan = hewan buas , bentuk seperti kucing dgn sekala diperbesar 10 x ........bukan MAnis CANtik....inimah sejenis bning bning bling bling
User avatar
yoyok
Airman
Airman
Posts: 26
Joined: 01 Apr 2008, 16:27
Location: Gn Putri, Bogor

Re: Lost Contact Air Asia...

Post by yoyok »

up date pk 14.40 hari ini Basarnas memastikan penemuan serpihan QZ 8501 di Selat Karimata, Pangkalanbun, ditemukan juga jasad 1 orang yang diduga penumpang.....
User avatar
denysafari
Senior Master Sergeant
Senior Master Sergeant
Posts: 707
Joined: 25 Feb 2012, 14:25
Location: Cikarang ( kerja ) garut jawa barat ( asal )
Contact:

Re: Lost Contact Air Asia...

Post by denysafari »

alhamdulillah serpihan ditemukan meskipun beritanya menyedihkan, turut berduka cita untuk para korban & keluarga yang ditinggalkan.
User avatar
iwan21
Administrator
Administrator
Posts: 9640
Joined: 17 Jan 2007, 14:11
Location: Bekasi
Contact:

Re: Lost Contact Air Asia...

Post by iwan21 »

Turut berduka cita atas musibah ini
User avatar
Gerhaen
Staff Sergeant
Staff Sergeant
Posts: 256
Joined: 02 Dec 2011, 14:44
Location: PURWAKARTA

Re: Lost Contact Air Asia...

Post by Gerhaen »

Turut berduka atas musibah ini,

Semoga Technologi Pesawat dan Technology Penerbangan berkembang dengan pesat :doa
User avatar
BZ123456
Second Lieutenant
Second Lieutenant
Posts: 1177
Joined: 26 Dec 2011, 21:46
Location: Jak-Tim

Re: Lost Contact Air Asia...

Post by BZ123456 »

Salute buat pada penerbang TNI yang telah menantang maut mencari pesawat air asia dengan terbang rendah di atas permukaan laut beberapa jam lamanya. You are trully heroes!
User avatar
stefendy
Technical Sergeant
Technical Sergeant
Posts: 300
Joined: 14 Aug 2009, 08:13
Location: Jayapura , 2°34'10.04"S - 140°41'21.37"E

Re: Lost Contact Air Asia...

Post by stefendy »

Gerhaen wrote:
iwan21 wrote:
Gerhaen wrote:Btw mohon pencerahan dari para Suhu apakah pesawat beneran tidak dilengkapi dengan Loss Signal atau Buzzer sehingga bisa diketahui keberadaannya kalau jatuh di semak semak tinggi.


Ada, bahkan sangat kompleks , sinyal bisa diterima oleh satelit


Tapi kenapa ya Suhu, setiap kejadian pesawat accident selalu terkesan susah untuk ditemukan, padahal klo menurut saya yg awam mengenai ini, kecepatan menemukan pesawat sebanding dengan jumlah penumpang untuk bisa hidup.

misalkan pesawat jatuh di laut, kondisi penumpang semuanya hidup dan terapung dg baju pelampung di laut, tapi pesawat tidak ditemukan atau lama ditemukan.
Jumlah penumpang yg hidup akan berangsur angsur berkurang, meninggal karena kedinginan, ketakutan, serangan jantung, kelaparan, dimakan ikan....... :hmm

misalkan pesawat jatuh di hutan, jumlah penumpang yg hidup akan berangsur berkurang, meninggal karena di makan Maung........... :ktk

terkesan sangat lambat perkembangan teknologi dalam hal ini.......

barangkali teman teman Aero ada yang punya idea........ :yes :yes


Pabrikan pembuat pesawat sudah memikirkan dan mengimplementasikannya alatnya di sebut ELT ( Emergency Locator Transmitter ) dan juga ULB ( Underwater Locator Beacon )....
ELT yg model lama bekerja di 121.5 Mhz pada gelombang radio yg hanya bisa diterima oleh receiver secara teresterial dan yg model baru di frekuensi 406 Mhz pada gelombang radio yg bisa diterima oleh satelit dan satelit mengirimkannya ke stasiun bumi atau receiver yg di bumi ( BASARNAS sudah memilikinya ), kenapa sinyal ELT tidak bisa di terima oleh receiver ?
ELT dengan sistem2nya rusak karena benturan yg keras ( ELT di desain tdk seperti FDR atau VCR yg bisa tahan pada sekian G benturan, salah satunya rusak mungkin antena patah atau bahkan unitnya yg rusak, dll.
ELT terendam didalam air, inilah yg terjadi :
Rumus attenuation / redaman gelombang radio ( bukan yg very long wave atau ultrasonic ) adalah = dB/meter = 0. 0173 V(fo)
f = Frekuensi dalam satuan Hertz
o = konduktisitas penghantar satuan mhos/meter

Frekuensi ELT = 406 Mhz = 406.000.000 Hz
o air laut rata2 = 4 mhos/meter

Dihitung :
406.000.000 x 4 = 1624000000
V 812000 = 40298,88
901.11 X 0. 0173 =697,17 dB/meter

Maka :
Jika rata2 power output ELT adalah 5 watt atau +/- 2 dB, sedangkan air laut per meternya adalah 697,17 dB maka sinyal ELT belum ampai 1 meter saja sudah hilang

Ketika pesawat terbang masuk ke dalam air dan FDR atau VCR terendam air maka ULB akan otomatis aktif, sinyal ULB menggunakan frekwensi 37,5 Khz pada sinyal akustik ultrasonik ( karena sinyal akustik bisa menembus air ), jika sering mendengar di televisi dengan "PINGER" inilah alatnya yg disebut juga sebagai PINGER karena mengeluarkan sinyal akustik, ULB bisa di detek pada jarak +/- 20 Km pada kondisi bagus ( battery masih power full, terbuka/ tidak terhalang oleh suatu benda padat ) jika kondisinya tidak bagus palingan sekitar 2 Km bisa terdeteksi, nah disinilah kenapa betapa sulitnya menemukan sinyal pinger ini pada begitu luasnya laut ( seperti di ibaratkan oleh om Flytosky ), belum lagi kendala lautan ( baik segi cuaca maupun gangguan sinyal2 akustik ), untuk mendeteksi sinyal menggunakan alat pinger locator yg ditarik oleh kapal yg panajng talinya harus panjang agar tidak terganggu noise/suara yg ditimbulkan oleh kapal yg narik dan kecepatannya pun tidak boleh laju2.

Kira2 begitu penjelasan singkatnya... CMIW
User avatar
yoyok
Airman
Airman
Posts: 26
Joined: 01 Apr 2008, 16:27
Location: Gn Putri, Bogor

Re: Lost Contact Air Asia...

Post by yoyok »

Wah mantabs sharing ilmu nya dari para Suhu, jadi nambah-nambah ilmu.....
User avatar
yoyok
Airman
Airman
Posts: 26
Joined: 01 Apr 2008, 16:27
Location: Gn Putri, Bogor

Re: Lost Contact Air Asia...

Post by yoyok »

Para Suhu,
ada 2 pertanyaan yang dari dulu saya belum ketemu jawabannya :
1. Mengapa rekaman voice dan rekaman data hanya disimpan di Black Box ( VCR dan FDR ) yang justru hanya ada di pesawatnya ? kenapa tidak di transmitkan saja datanya ( mis via satelit ) lalu di simpan di satu server di satu lokasi ( mis bandara ) ? sehingga kalau black box nya tidak diketemukan maka datanya tetap ada.
2. Mengapa yang di rekan hanya voice saja ? sedang untuk pengamanan ATM atau toko saja sudah pakai CCTV ( rekaman suara dan gambar ), apalagi untuk pengamanan pesawat yang harganya ratusan milyar dan membawa ratusan penumpang, kenapa tidak pakai CCTV ya ?
Mohon pencerahannya, nuhun

Wassalam,

yo2k
Post Reply