Grage Aeromodelling

Wahh Thank banget suhu yang sudah sharing ilmu engine, disini sudah jelas maksud type engine seperti 15, 46 dll juga tentang konversi dari CI ke CC ...
dan juga dah dijelasin oleh suhu roji konversi HP ke watt ..cuma saya masih belum tahu kira-kira 1 HP itu dihasil oleh engine setara berapa CC .......
Saat ini saya mempunyai pesawat extra 330 berat 600-700 gram bosen kalau harus pakai elektrik, ingin merasakan sensasi hover dengan engine kira kira saya harus pakai engine seberapa? kalau pakai engine 15 apa nggak pas pas saja powernya.. itu kalau engine 15 setara dengan 180 watt...

Terima kasih dan ditunggu sharingnya...

konversi Volume bisa dilihat disini

http://www.lcrcc.net/Converters.htm

Static Thrust bisa menggunakan link ini

http://www.lcrcc.net/thrust_calc.htm

Link ini cukup membantu memberikan estimasi thrust yg dibutuhkan.......untuk extreme aerobatic, thrust weight ratio harus diatas 1.3-1.5. Atau thrust generated harus lebih besar dari AUW Pesawat.

Actual Thrust bisa dilakukan di bench dgn cara mengikat pesawat dihidupkan full throttle dikaitkan dgn timbangan ikan untuk tahu berapa kg tarikannya.

saya coba memahami penjelasan dari para suhu sebagaimana berikut ini :

1. besar daya (HP) yg dihasilkan oleh setiap engine terkait dengan volumenya (ci/cc) lihatlah pada spek engine terkait
2. daya 1 (satu) HP secara empiris setara dengan 736 Watt
3. konversi volume dari unit imperial (ci) ke metrik (cc) secara empiris adalah [volume dalam satuan ci]/6 = volume dalam satuan cc
4. pemilihan engine agar bisa menghela/mendorong pesawat dengan optimal sesuai dengan peruntukannya gunakanlah engine yang mempunyai daya tarik/dorong (thrust dalam satuan kg dan biasanya sudah disertakan dalam spek engine terkait kalau tidak ada bisa search di web atau tanya perpustakaan berjalan kita yaitu suhu iwan21) setidak-tidaknya 25% lebih besar dari berat total pesawat
5. seberapa besarkah engine dapat berfungsi dengan optimal yang paling menentukan adalah kesabaran pada saat break'in engine di ikuti dengan kualitas fuel (persentase nitro atau tanpa nitro atau premium/pertamax/pertamax+) dan terakhir pemilihan propeller, semua ini dengan catatan setting engine telah dilakukan dengan baik dan benar

ribet juga dan panjang banget ya ritualnya kalo mau pakai engine kalo ngeliat tentengan para penerbang pesawat engine agar engine bisa idup belon lagi ditambah ama bersih2nya baik bersihkan pesawat, tangan dan mobil ....

tapi itu pengalaman saya ini semua jangan sampai mengurungkan niat om TedyBAT untuk mulai main dengan tenaga engine loh, segala suka dukanya bermain dengan engine merupakan kenikmatan dan mempunyai kepuasan tersendiri serta adrenalinnya itu loh berbeda dimulai pada saat start engine dan setting deg2an takut jari2 kesamber propeller belon lagi nanti suaranya waktu terbang juga bau nitronya itu yang punya perasaan nagih ...

nah para suhu ... suhu iwan21, suhu atari7up, suhu budi dan suhu2 yang lain ... saya mohankan koreksiannya atas uraian saya tersebut diatas untuk nambah elmu neh mumpung suhu2 sedang berkumpul

terima kasih sebelumnya ya para suhu

salam

heheheheee..amppuuunnn..
begini, kaitannya ama power ( seneng banget saya deh kalo ama urusan power.. )
bukan cuman thrust yg jadi faktor penentu, tapi juga POWER LOADING
patokan nya biasanya :
- trainer/slow flyer ; 0.15 watt/gr
- aerobatik ; 0,2 sampe 0,3 watt/gr
jadi dg patoka diatas, katakan utk kelas trainer, maka kalo pake motor kelas 100 watt, bobot pesawat yg bisa dibawa terbang adalah = 100/0.15 = 667 gr, teorinya ya segitu, walau utk aman kita pake 75% aja, jadi 500 gr

dg catatan, faktor wingloading juga menentukan

Ini yang asyik. Suhu electric ketemu suhu nitro ketemu suhu gasser, dipandu dalang eyang Toto. Kayak KPK ketemu Polisi ketemu Jaksa.

justinus wrote:Ini yang asyik. Suhu electric ketemu suhu nitro ketemu suhu gasser, dipandu dalang eyang Toto. Kayak KPK ketemu Polisi ketemu Jaksa.

Ampuunn pakde..saya kagak ikut2...

Para Suhu, kalau ngga salah.......NitroOxide, Octane, Cetane merupakan penambah energi/volume bahan bakar, atau menambah Heating Value dari Bahan Bakar (BTU/Calorie) per volume tersebut. Jadi per mililiter terbakarnya BBM menghasilkan energy yang berbeda.

Ini membuat generated Power di crankshaft juga berbeda. Semakin tinggi Heating Valuenya, semakin besar daya yg dihasilkan, semakin tinggi pula temperature yg diakibatkan, juga terjadinya kenaikan akselerasi

Budi wrote:Para Suhu, kalau ngga salah.......NitroOxide, Octane, Cetane merupakan penambah energi/volume bahan bakar, atau menambah Heating Value dari Bahan Bakar (BTU/Calorie) per volume tersebut. Jadi per mililiter terbakarnya BBM menghasilkan energy yang berbeda.

Ini membuat generated Power di crankshaft juga berbeda. Semakin tinggi Heating Valuenya, semakin besar daya yg dihasilkan, semakin tinggi pula temperature yg diakibatkan, juga terjadinya kenaikan akselerasi

Mmmmm.,. apakah kuat silinder bloknya sama pistonnya!!
setau saya pistonnya harus d buat low compresi!!

fandiedge wrote:Mmmmm.,. apakah kuat silinder bloknya sama pistonnya!!
setau saya pistonnya harus d buat low compresi!!

hmmmmm....ternyata elmunya dalem.... ayo om jangan malu2 dikeluarin elmuna, siap dengerin kuliahnya

nah kalo para suhu udah pada muncul gini tiba saatnya saya kembali duduk untuk mendengarkan wejangan para suhu

silahkan lanjut para suhu, saya sudah siap dengan alat pencatat tapi enggak sama dengan alat penyadap punya KPK loh dan moga2 sah menurut KUHAP pasal 234 juncto 12 batang/bungkus

lanjut ... sambil menikmati sop iga neh tapi mohon maaf tiki tidak bisa kirim karena berbentuk cairan berbahaya mudah meledak ... eh maaf kok jadi OoT ya

salam