Grage Aeromodelling

Pak Robert dengan menggunakan alat ini (co pilot) apakah nantinya biaya crash akan berkurang,, /mau nanya harga lagi pak..

Trims

Untuk copilot II sdh ada yg pasang di surabaya. Tapi sayang yg punya belum setting jadi blm tau performancenya spt apa.

di jogja juga sudah ada 1 orang (pak eddot)
tapi belum pernah liat terbangnya

pak ciptas, co pilot II memiliki suatu menu yang bisa diaktifkan apabila kita menginginkannya, yaitu auto recovery sistem, sistem ini diaktifkan manual sesuai permintaan kita dengan switch, di mana heli/pesawat akan melakukan recovery apabila kita sudah blank/hilang arah, sehingga heli/pesawat akan kembali ke posisi hover/terbang level.

salah satu customer saya, dia pasang di walkera, mengatakan coaxial dia saja lebih liar dari pada walkera yang di pasang co pilot ii.

soal biaya berkurang : ya, karena copilot ibarat kita memiliki seorang guru yang siap mendampingi kita belajar dari beginner sampai expert.

perbedaan dari yang lain, copilot ii memiliki menu yang di sebut stick priority. ini fungsinya untuk memilih siapa yang lebih dominan pada waktu terbang. copilot atau pilotnya.

dan dari semua itu yang terpenting adalah..... pada waktu copilot dalam kondisi on, respon pada stik akan tetap berasa natural seperti sebagaimana kita terbang pada umumnya

untuk lebih jelasnya ada di sini pak
http://gaero.org/forum/viewtopic.php?f=197&t=5808

sevenslidegrills wrote:Untuk copilot II sdh ada yg pasang di surabaya. Tapi sayang yg punya belum setting jadi blm tau performancenya spt apa.

dulu aku pernah settingkan copilot fma punya pak slamet,om. dan terbukti pernah dicoba utk belajar foward oleh empunya smp jauh ia binggung,heli sdh miring bakal jatuh,tetapi langsung di klik tombol tx. helinya langsung hover di ketinggian. Cuman agak ribet ,setiap mau terbg hrs kalibari di lapangan. tks

robert wrote:pak ciptas, co pilot II memiliki suatu menu yang bisa diaktifkan apabila kita menginginkannya, yaitu auto recovery sistem, sistem ini diaktifkan manual sesuai permintaan kita dengan switch, di mana heli/pesawat akan melakukan recovery apabila kita sudah blank/hilang arah, sehingga heli/pesawat akan kembali ke posisi hover/terbang level.

salah satu customer saya, dia pasang di walkera, mengatakan coaxial dia saja lebih liar dari pada walkera yang di pasang co pilot ii.

soal biaya berkurang : ya, karena copilot ibarat kita memiliki seorang guru yang siap mendampingi kita belajar dari beginner sampai expert.

perbedaan dari yang lain, copilot ii memiliki menu yang di sebut stick priority. ini fungsinya untuk memilih siapa yang lebih dominan pada waktu terbang. copilot atau pilotnya.

dan dari semua itu yang terpenting adalah..... pada waktu copilot dalam kondisi on, respon pada stik akan tetap berasa natural seperti sebagaimana kita terbang pada umumnya

CoPilot II saya pasang pada Heli 450, masih belum dapat setting-an yg tepat, keburu crash kecil (ada kucing ) sehingga tail boom patah. Ditest terbang baru sekali pada ketinggian 2m dan saat stick kanan ada ditengah heli malah lari kekanan dan kedepan. Memang belum mendapatkan settingan yg tepat.
Halo P.Robert, sdh mendapatkan setting-an copilot II yg tepat dan ada videonya?

Susilo wrote:

sevenslidegrills wrote:Untuk copilot II sdh ada yg pasang di surabaya. Tapi sayang yg punya belum setting jadi blm tau performancenya spt apa.

dulu aku pernah settingkan copilot fma punya pak slamet,om. dan terbukti pernah dicoba utk belajar foward oleh empunya smp jauh ia binggung,heli sdh miring bakal jatuh,tetapi langsung di klik tombol tx. helinya langsung hover di ketinggian. Cuman agak ribet ,setiap mau terbg hrs kalibari di lapangan. tks

@Salam kenal Pak Susilo..
Untuk kalibari(kalibrasi) dilapangan apakah perlu waktu yang lama,,,
@Pak Robert,,,,,
penjelasannya semangkin menarik dan tertarik bila unit dapat di pergunakan di heli yang super liar,, hitung hitungannya sepertinya besar pengeluaran pertama saja,
kalau untuk pemasangannya pak,, apakah perlu skill khusus
Salam

kalibarasi co pilot secara automatic, cukup dengan preflight check maka secara automatis akan terkalibrasi dengan baik. bapak tinggal on kan computer setting, masuk menu pre flight, dan selesailah.
untuk co pilot ii sebenarnya kita tidak perlu melakukan kalibrasi setiap terbang. kalibrasi hanya di perlukan apabila kita tidak menggunakan sensor vertikal, pre flight menu lebih mengarah ke check bagian elektronic, temperatur, battery apakah ada yang error atau tidak

@anelah pak apakah sensor dalam kondisi level yang benar, seperti vertikal sensor benar2 menghadap ke atas kebawah (sensor miring kedepan heli cenderung maju), horisontal sensor benar benar horizontal (horizontal sensor miring kiri heli cenderung ke kiri)? semua sensor di lihat dalam kondisi pesawat / heli dalam posisi terbang bukan pada saat heli / pesawat di ground, umumnya apabila kita masang presisi, maka trim akan kecil sekali.
kalo itu semua sudah level dan benar, umumnya trim bisa 0, namun bila masih lari maka kita harus setting trim di menu setting level flight
nanti ada pilihan roll, dan yaw. roll untuk trim kiri kanan, yaw untuk trim maju mundur.
saya rasa kekurangan bapak cuma di situ saja. hanya masalah trim atau posisi sensor.

@ciptas
pemasangan tidak memerlukan skill khusus, cukup pasang sensor pada heli, sensor setting kemudian dari receiver sambungkan ke avionic kontrol baru ke servo, dan kita masuk ke menu setting, apabila kita bingung ada menu quick setting, dimana akan di set secara automatis


setting di 450 trex ada di video ini pak

om robert kalo pakai FMA ini masih butuh gyro lagi gk untuk tail?dan bisa sampai size berapa?