Grage Aeromodelling

Master Darwin,...

selama 2 hari ini saya dihantui pikiran yang berkecamuk di benak saya,...
kok sepertinya simple sekali, metoda penghitungan wing loading yang Master kemukakan,...

Sejauh ini yang saya tau,..wing loading yang saya kenal mempunyai satuan Ounce/sq.feet (sq=kuadrat atau pangkat 2),...dan untuk pswt trainer/elektrik itu mempunyai WL tidak lebih dari 10 ounce/ sq. feet.

Jadi, dg paparan master Darwin dg hasil satuannya gram /sq.dm,...apakah sama dg hasil ounce/sq. feet ?.... yuk, kita coba!

Diketahui :
WS: 100 cm
chord: 20 cm
Berat : 400 gram


Konversikan cm2 ke sq.feet
yang saya tau 1 cm2 = 0,155 sq.In
dan 1 sq.In = 1/144 sq.feet

Jadi dg luas 2000 cm2 dikonversikan ke sq.In = 2000 x 0,155
= 310 sq. in.

310 sq. in. dikonversikan ke sq. feet = 310/144
= 2.15 sq. feet

Berat 400 dikonversikan ke ounce adalah:

1 gr =0.0353 ounce

jadi 400 gr = 400 x 0,0353 ounce
= 14.12 ounce

Wing loading = 14,12 ounce/ 2,15 sq. feet
= 6,56 ounce/sq.feet

Begitu master Darwin, perhitungan wing loading menurut saya......
Mohon koreksi kalau ada kesalahan formula, nilai konversi,. atau perhitungan kalkulasi....

Thanks suhu joko .
Karena di Indonesia ini kita menerapkan sistem metrik ( warisan dari Belanda ) , maka satuan yang dipakai adalah gram dan desimeter . Sistem satuan yang dikemukan pak Joko umumnya diterapkan di Amerika dan Inggris .
Sama sama boleh dipakai pak , itu masalah preference saja .

Perhitungan om WR = gram/ dm2
Perhitungan om Joko = ounce/sq.feet

kedua perhitungan diatas dalam satuan : massa/luas permukaan
Untuk detail satuan tergantung kebiasaan pakai yang mana, USA biasa pakai satuan US, mis. inchi, ounce, ponds dll, negara2 asia dan kebanyakan eropa biasa pakai satuan Metric/ISO mis. meter, gram dsb

klo sy suka pake ini http://sky.prohosting.com/air2/cg_calc.htm
sambil cari posisi CG, bisa sekalian ngitung wing loading dlm gr/dm² ato dlm oz/sq.ft

terus gunanaya yang banyak rumus diatas itu untuk apasih suhu ?? maklum saya orang laut yang mencoba terbang, heheheheh...... please terangin ajah yah

han_solo wrote:terus gunanaya yang banyak rumus diatas itu untuk apasih suhu ?? maklum saya orang laut yang mencoba terbang, heheheheh...... please terangin ajah yah

sederhananya gini om, waktu terbang kan beban berat pesawat cuman di tanggung sama sayapnya yg luasnya terbatas
maka supaya entu pesawat bisa ngapung mestinya bebana yg ditanggung sayap tentu juga dibatasin, artinya disini adalah massa per satuan luasnya ( dalam aeromodelling kita ngitungnya dg gr/dm2, saya gak pake oz/sqr ft karena males konversinya)
oleh karena itu perlu banget diperhatiken faktor wingload tsb jangan sampe entu pesawat jadi kayak batu.
yg saya inget patokannya gini ( untuk elektrik ya,tolong dikoreksi kalo salah..kalo utk kelas engine saya kurang tau) :
1. mikro flyer : 5 s/d 10 gr/dm2
2. glider : 10 s/d 15 gr/dm2
3.Slow flyer : 15 s/d 25 gr/dm2
4. sport : 25 s/d 30 gr/dm2

Saya hanya nambahin untuk meluruskan persepsi dan istilah saja.
Semua yang dibahas diatas adalah betul "wingloading", yaitu berat pesawat dibagi luas (sayap). Artinya, berapa beban yang harus dibawa persatuan luas sayap; atau berapa gaya angkat yang harus dihasilkan persatuan luas sayap agar pesawat bisa terbang datar. Seperti yang diuraikan om Iwan memang betul. Biasanya kisaran harga wingloading ini juga berkaitan dengan kecepatan beroperasinya pesawat. Semakin besar wingloading, berarti pesawat harus terbang lebih cepat.

Kalau "Wingload" terminologinya berbeda lagi. Ini terminologi dalam membicarakan kekuatan struktur sayap. Wingload berbeda-beda tergantung kondisi terbang (berat, kecepatan, AOA, manuver, flap, dll). Kalau wingloading hanya kondisi terbang level, tetapi wingload mencakup semua kondisi terbang dan sayap harus kuat menahan beban tersebut.
Semoga tidak membingungkan.

Salam,
NGL