
salam
stefendy wrote:Nambahin dikit... ketika flaperon di aktifkan fungsi aileron akan berkurang jadi ketika approach pastikan pesawat sudah benar2 align dengan runway / lapangan yg di tuju atau jika biasa dengan rudder bisa di koreksi pake rudder karena kalo koreksi dengan aileron akan sedikit gerakannya tidak seperti ketika flaperon di nonaktifkan ....
....
Salam...
Kiki_54 wrote:Teman2 ..suhu2 yang budiman.....terima kasih ata segala masukannya, perlu diketahui hasilsetingan radio oleh suhu WR : Aktifkan Plaperon, Off kan air brake, set elevator 0% dan set Plap 40% hasilnya ketika plap diaktifkan plap nya kebawah.
Untuk menjaga kemungkinan salah langkah dan Pilatus jadi korban, pagi ini saya akan Test dengan Chesna 185 Electric yang ini
Hasilnya akan saya laporkan nanti sore.
ombhie wrote:Kiki_54 wrote:Teman2 ..suhu2 yang budiman.....terima kasih ata segala masukannya, perlu diketahui hasilsetingan radio oleh suhu WR : Aktifkan Plaperon, Off kan air brake, set elevator 0% dan set Plap 40% hasilnya ketika plap diaktifkan plap nya kebawah.
Untuk menjaga kemungkinan salah langkah dan Pilatus jadi korban, pagi ini saya akan Test dengan Chesna 185 Electric yang ini
Hasilnya akan saya laporkan nanti sore.
hati2 ya...Abah..![]()
![]()
![]()
maaf aja...ya Abah.. mungkin klu misalkan aku dah ngak tahan... itu pswt tak suruh rekan main lempar..![]()
![]()
![]()
dan landingnya...tak masukin ke gawang bola..blkng anda..biar aman...![]()
![]()
![]()
maaf neh..selingkuh dari pertanyaannya..,jangan ditiru..tp klu buat wd sih gak mazalah..![]()
![]()
![]()
salam kangen selalu...![]()
![]()
Kiki_54 wrote: setelah lurus dan level pada ketinggian 3 meter saya aktifkan plap, pesawat terlihat turun drastis beberapa buluh cm dari posisi semula, kemudian kepala mendongak dan terbang akag pelan namun mulai oleng.lalu saya koreksi dengan aileron setelan lurus saya turunkan throtle sampai minimum, pesawat landas dan berhenti sepanjang 5 meter dari tempat landing.
Memang perbedaannya sangat significant biasanya nyelonong sampai 20 meter lebih dari posisi landing sekarang 5 meter aja udah berhenti.
Saya lakukan sampai 3 kali, namun tidak satukali pun yang berjalan mulus karena saya harus mengoreksi posisi pesawat saat plap mulai aktif dan throtle masih hidup.
Jadi apayang harus saya koreksi/seting aga bisa landing tanpa harus korelsi posisi pesawat setelah plap aktif?
Kiki_54 wrote:Jam 06.45 saya udah berada di Lapangan Taman kota saya mulai test terbang chesna 185
saya lakukan aproach.....setelah lurus dan level pada ketinggian 3 meter saya aktifkan plap, pesawat terlihat turun drastis beberapa buluh cm dari posisi semula, kemudian kepala mendongak dan terbang akag pelan namun mulai oleng.lalu saya koreksi dengan aileron setelan lurus saya turunkan throtle sampai minimum, pesawat landas dan berhenti sepanjang 5 meter dari tempat landing.
Memang perbedaannya sangat significant biasanya nyelonong sampai 20 meter lebih dari posisi landing sekarang 5 meter aja udah berhenti.
Saya lakukan sampai 3 kali, namun tidak satukali pun yang berjalan mulus karena saya harus mengoreksi posisi pesawat saat plap mulai aktif dan throtle masih hidup.
Jadi apayang harus saya koreksi/seting aga bisa landing tanpa harus korelsi posisi pesawat setelah plap aktif?
christoffel wrote:
om kiki, meng-aktifkan flapnya kelihatannya pake switch ?
problemnya pake switch : servo flap bergerak cepat (dari 0% ke 40%). kalau servonya nggak sama cepat, bisa terjadi ada efek aileron dalam perjalanannya (aileron kiri dan kanan nggak sama), dan elevator (flap dan elevator nggak bareng).
kalau saya usulkan, peng-aktif-an flap nya pake potensio saja (kalau saya pake futaba, di pasang di tuas samping yg sebelah kiri / kanan). jadi flap nya bisa di aktifkan perlahan-lahan. bahkan bisa juga setengah flap dll ...
dengan begini servo kiri dan kanan tidak perlu balapan dan tetap terjaga sama ...