Forum rules
Sehubungan dengan faktor keamanan / takut disalahgunakan oleh orang tidak bertanggungjawab , maka Anda semua diharapkan untuk berhati2 dalam mengupas teknik2 yang digunakan dalam subforum Aerial Photography & Video .
Forum Gaero , Admin dan moderator tidak bertanggungjawab atas efek yang ditimbulkan oleh postingan Anda .
BZ123456 wrote:Saya pakai motor turnigy tg 35-36 1300 kv yang sekarang sudah discontinued. Motor ini lebih dari cukup dengan berat yang tidak terlalu membebani. Dan cukup efisien, cruising speed cukup dengan 5A kondisi angin breeze. Saya memakai prop MA 8x6,5. Pernah memakai 9x4,7 wueeeehhhhh over powered, handling tidak enak. Jangan lupa SW mempunyai kelemahan di sayap di titik tempat spar paling ujung berhenti. Jangan membebani sayap terlalu besar denan manuver yang tidak perlu...nanti sayap e tepok tangan....even dengan EPO. eh saya gak tau deh ya kalo versi 6, mungkin sudah dibeneri. Kalo saya punya dilapis karbon tissue sayapnya. Salam....ngomong2 vtx nya frek berapa ya? Ada yang sudah pernah coba 5,8 Gig 600 mW?
wah baru baca ada thread ini sy juga masih maen fpv cuma skrg agak jarang karena lagi asik maen engine, gear fpvku hampir sama dgn om caferacer plane bixler modif, vtx 1.3ghz 800mw bevrc, antenna juga modif cl dan spl, tx rx hitec A9, lpf dari bevrc 1.3ghz, dulu sempat pakai nova osd tapi aku copot skrg tanpa osd karena terbangnya belum jauh2 biar penglihatan lebih clear dilayar hehe , skrg hanya paka tiny osd dari HK aja buat cek batere. Mohon dikoreksi, apa betul nova OSD tidak bisa auto RTH/B jika loss signal TX dan hanya aktif jika diperintah dari switchnya dari TX saja? CMIIW
Btw, maju terus om FFPV nya, sy sangat senang membaca thread anda
simanjuntak wrote:Mohon dikoreksi, apa betul nova OSD tidak bisa auto RTH/B jika loss signal TX dan hanya aktif jika diperintah dari switchnya dari TX saja? CMIIW
bisa dibuat RTH asal receivernya bisa mode failsafe. buat saja posisi switchnya di posisi RTH ketika failsafe.
sementara utk tampilan, nova osd nya bisa mode simple, F16, atau off.
Ok, itu jika posisi sw RTH/B on. Tapi jika keburu loss signal dari TX RX apakah dia langsung auto RTH? itu yg mau sy tanya Pak, mau di on pun diswitch kalau di rx sudah ga terima signal masa dia bisa eksekusi perintah itu. CMIIW
simanjuntak wrote:Ok, itu jika posisi sw RTH/B on. Tapi jika keburu loss signal dari TX RX apakah dia langsung auto RTH? itu yg mau sy tanya Pak, mau di on pun diswitch kalau di rx sudah ga terima signal masa dia bisa eksekusi perintah itu. CMIIW
failsafe => posisi servo/switch di atur oleh RX ketika tidak mendapatkan sinyal dari TX. Harus di set sebelum terbang pak. Jadi, ketika RX tidak mendapatkan sinyal, dia akan eksekusi posisi yang ditentukan sebelumnya. Posisikan switch di posisi RTH utk failsafe.
simanjuntak wrote:Ok, itu jika posisi sw RTH/B on. Tapi jika keburu loss signal dari TX RX apakah dia langsung auto RTH? itu yg mau sy tanya Pak, mau di on pun diswitch kalau di rx sudah ga terima signal masa dia bisa eksekusi perintah itu. CMIIW
failsafe => posisi servo/switch di atur oleh RX ketika tidak mendapatkan sinyal dari TX. Harus di set sebelum terbang pak. Jadi, ketika RX tidak mendapatkan sinyal, dia akan eksekusi posisi yang ditentukan sebelumnya. Posisikan switch di posisi RTH utk failsafe.
untuk ch trotle enaknya di set brapa ya? secara nova kan gak ngatur trotle ya suhu?
simanjuntak wrote:Ok, itu jika posisi sw RTH/B on. Tapi jika keburu loss signal dari TX RX apakah dia langsung auto RTH? itu yg mau sy tanya Pak, mau di on pun diswitch kalau di rx sudah ga terima signal masa dia bisa eksekusi perintah itu. CMIIW
failsafe => posisi servo/switch di atur oleh RX ketika tidak mendapatkan sinyal dari TX. Harus di set sebelum terbang pak. Jadi, ketika RX tidak mendapatkan sinyal, dia akan eksekusi posisi yang ditentukan sebelumnya. Posisikan switch di posisi RTH utk failsafe.
rachmatjeny wrote: untuk ch trotle enaknya di set brapa ya? secara nova kan gak ngatur trotle ya suhu?
iya, saya juga agak bingung itu. tapi saya buat diposisi normal aja. Kalau pakai nova osd, konsepnya : kalau lebih dari range signal, RTH akan membawa pesawat kembali ke jangkauan remote. Kalau sudah di dalam jangkauan tx, ambil alih lagi kontrol pesawat.
@caferacer: untuk itung-itungan dengan detail motor dan thrust, sifu Iwan21 lah jagonya...saya cuma bisa trial dan error. Cuma itu kan static thrust ya...1700. sedangkan pesawat itu bisa terbang jika minimum terdapat 80 persen AUW pada thrust....tentu saja ini pesawat yang berlari di landasan. Sifu Christofel dari Surabaya pernah menjelaskan dengan bagus sekali bagaimana hubungan antara thrust, AUW, dan perjalanannya...Coba ditanyakan lagi ke beliau tetapi lewat PM saja saya rasa karena sudah dibahas (kalau gak salah thread nya paraglider ya) Saya hanya bisa ngukur static thrust dengan thrust meter, ngukur amperage...dan selebihnya trial dan error