[ASK] Menggunakan Blade Heli yang lebih panjang
- AgoesAurelz
- First Lieutenant
- Posts: 1315
- Joined: 20 Oct 2007, 19:03
- Location: Mataram-Lombok
Re: [ASK] Menggunakan Blade Heli yang lebih panjang
Hati-hati kalo terlalu panjang bisa "tailboom strike"
- Budiman
- First Lieutenant
- Posts: 1263
- Joined: 17 Jan 2007, 15:27
- Location: bekasi-surabaya
- Contact:
Re: [ASK] Menggunakan Blade Heli yang lebih panjang
Jadi bingung...heli saya, T-Rex 600 NP,main blade 600mm...masi kena "boom strike"...trus satu lagi, Sceadu Evo 50, tail boom original-nya lebih panjang dari kebanyakan heli engine kelas 50, main blade juga 600mm, masi juga tidak terhindarkan dari "boom strike"......:uhm...
Kenapa sampe harus terjadi "boom strike"..?
Kenapa sampe harus terjadi "boom strike"..?

- Syafik
- Major General
- Posts: 4021
- Joined: 22 Jan 2007, 13:24
- Location: Gresik - Surabaya
- Contact:
Re: [ASK] Menggunakan Blade Heli yang lebih panjang
kalau gak pake tailboom baru aman ya mas...




- panjitohaga
- Staff Sergeant
- Posts: 265
- Joined: 14 Aug 2011, 06:23
- Location: Melbourne, AUS
Re: [ASK] Menggunakan Blade Heli yang lebih panjang
Budiman wrote:Jadi bingung...heli saya, T-Rex 600 NP,main blade 600mm...masi kena "boom strike"...trus satu lagi, Sceadu Evo 50, tail boom original-nya lebih panjang dari kebanyakan heli engine kelas 50, main blade juga 600mm, masi juga tidak terhindarkan dari "boom strike"......:uhm...
Kenapa sampe harus terjadi "boom strike"..?
pas terbang apa landing om budiman? biasanya bisa karena dampener nya terlalu soft, atau sekrup di blade grip kurang kencang atau mungkin juga headspeed terlalu rendah ketika hard manouver.
- Budiman
- First Lieutenant
- Posts: 1263
- Joined: 17 Jan 2007, 15:27
- Location: bekasi-surabaya
- Contact:
Re: [ASK] Menggunakan Blade Heli yang lebih panjang
@Mas Syafik
@Om Panji,
Saya terkena "boom-strike" saat heli crashed....
Soal memasang main blade pada blade grip, saya memang tidak perna menggunakan kekuatan penuh, tapi saya perkirakan cukup saja dan seimbang pada masing2 main blade grip...jadi singkatnya, tidak kencang(tight) ,namun juga tidak kendor(loosen)....
Saya selalu menggunakan dumpener rubber yg soft, karena saya menghindari "jumpy" collective pitch saat bermanuver di tengah angin...
Dan satu lagi, karena saya memang tidak mampu utk melakukan hard manouver(3D),Om....hehehehe......
Soal head speed, saya berusaha menggunakan head speed yg cukup saja...tidak rendah dan tidak terlalu tinggi...saya sesuaikan dengan dengan manuver,pitch main blade,kondisi angin,ukuran fisik paddle serta fly-bar, dan satu lagi adalah main gear ratio.Karena dalam head speed ini saya lebih berusaha utk mencari ke arah sisi torque dr rotor disc yg benar2 pas(sweet spot), namun tidak merugikan sisi speed nya juga....
Saya sependapat mengenai "boom-strike" disebabkan oleh pemasangan main blade pd blade grip yg terlalu kendor,apapun tingkat kekerasan dumpener dlm rotor housing...indikasi nya dapat secara jelas main blade mengalami "out of track", padahal pitch sudah benar dan main blade benar2 seimbang....dan akan nampak secara jelas, saat kita melakukan manuver2 yg menyertakan pitch 0 deg...
Hanya saja, soal "soft dumpener" , saya mikirnya secara sederhana saja...jika menggunakan "soft dumpener" ya sebaiknya tidak melakukan hard manouver...lain ceritanya jika ingin melakukan hard manouver, maka dumpener harus disesuaikan juga....
Sekarang, kenapa dikatakan menggunakan main blade yg lebih panjang akan ber-resiko terhadap "boom strike"?...
Penggunaan main blade yg lebih panjang tentulah ada batasannya juga...salah satu nya adalah batasan dari power plant nya..





@Om Panji,
Saya terkena "boom-strike" saat heli crashed....
Soal memasang main blade pada blade grip, saya memang tidak perna menggunakan kekuatan penuh, tapi saya perkirakan cukup saja dan seimbang pada masing2 main blade grip...jadi singkatnya, tidak kencang(tight) ,namun juga tidak kendor(loosen)....
Saya selalu menggunakan dumpener rubber yg soft, karena saya menghindari "jumpy" collective pitch saat bermanuver di tengah angin...
Dan satu lagi, karena saya memang tidak mampu utk melakukan hard manouver(3D),Om....hehehehe......
Soal head speed, saya berusaha menggunakan head speed yg cukup saja...tidak rendah dan tidak terlalu tinggi...saya sesuaikan dengan dengan manuver,pitch main blade,kondisi angin,ukuran fisik paddle serta fly-bar, dan satu lagi adalah main gear ratio.Karena dalam head speed ini saya lebih berusaha utk mencari ke arah sisi torque dr rotor disc yg benar2 pas(sweet spot), namun tidak merugikan sisi speed nya juga....
Saya sependapat mengenai "boom-strike" disebabkan oleh pemasangan main blade pd blade grip yg terlalu kendor,apapun tingkat kekerasan dumpener dlm rotor housing...indikasi nya dapat secara jelas main blade mengalami "out of track", padahal pitch sudah benar dan main blade benar2 seimbang....dan akan nampak secara jelas, saat kita melakukan manuver2 yg menyertakan pitch 0 deg...
Hanya saja, soal "soft dumpener" , saya mikirnya secara sederhana saja...jika menggunakan "soft dumpener" ya sebaiknya tidak melakukan hard manouver...lain ceritanya jika ingin melakukan hard manouver, maka dumpener harus disesuaikan juga....
Sekarang, kenapa dikatakan menggunakan main blade yg lebih panjang akan ber-resiko terhadap "boom strike"?...

Penggunaan main blade yg lebih panjang tentulah ada batasannya juga...salah satu nya adalah batasan dari power plant nya..
- panjitohaga
- Staff Sergeant
- Posts: 265
- Joined: 14 Aug 2011, 06:23
- Location: Melbourne, AUS
Re: [ASK] Menggunakan Blade Heli yang lebih panjang
senang ada teman diskusi heli
lebih panjang = lebih berat = bagian dari rotor head bekerja lebih berat (kembali ke contoh soft dampener) dan juga ada kemungkinan bertabrakan dengan tail blade.
Power dari motor/engine musti di sesuaikan seperti om bilang, dari pengalaman dengan menggunakan kombinasi blade yg lebih panjang + power yg besar + headspeed yg tinggi di heli yg stretch (600 size dengan boom dan blade 700 size) yang ada hasilnya blade grip bolt yg menggenggam blade jadi bengkok dan kemungkinan main gear rontok besar juga.

Budiman wrote:
Sekarang, kenapa dikatakan menggunakan main blade yg lebih panjang akan ber-resiko terhadap "boom strike"?...
Penggunaan main blade yg lebih panjang tentulah ada batasannya juga...salah satu nya adalah batasan dari power plant nya..
lebih panjang = lebih berat = bagian dari rotor head bekerja lebih berat (kembali ke contoh soft dampener) dan juga ada kemungkinan bertabrakan dengan tail blade.
Power dari motor/engine musti di sesuaikan seperti om bilang, dari pengalaman dengan menggunakan kombinasi blade yg lebih panjang + power yg besar + headspeed yg tinggi di heli yg stretch (600 size dengan boom dan blade 700 size) yang ada hasilnya blade grip bolt yg menggenggam blade jadi bengkok dan kemungkinan main gear rontok besar juga.
- handoyo6299
- Senior Master Sergeant
- Posts: 611
- Joined: 02 Aug 2008, 10:08
- Location: Jogja-semarang-Jepara (active)
- Contact:
Re: [ASK] Menggunakan Blade Heli yang lebih panjang
Kalau boleh saya simpulkan sementara ini berarti :
Boleh menggunakan blade panjang ( asumsi disamakan bahwa panjang ini maksudnya stretch) dengan syarat :
1. Power plant memadai ( bisa dengan dikonversi oleh penggunaan rasio pinion main gear yang tepat )
2. Dibatasi oleh panjangnya tail boom supaya tidak ada resiko attacking dengan Tail Blade ( berarti perlu diperhatikan juga ukuran panjang tail blade yang akan dipasang)
Selebihnya terserah jempol..apakah demikian, mohon koreksi kalau salah, duduk manis menyimak...
salam
Boleh menggunakan blade panjang ( asumsi disamakan bahwa panjang ini maksudnya stretch) dengan syarat :
1. Power plant memadai ( bisa dengan dikonversi oleh penggunaan rasio pinion main gear yang tepat )
2. Dibatasi oleh panjangnya tail boom supaya tidak ada resiko attacking dengan Tail Blade ( berarti perlu diperhatikan juga ukuran panjang tail blade yang akan dipasang)
Selebihnya terserah jempol..apakah demikian, mohon koreksi kalau salah, duduk manis menyimak...
salam
- Budiman
- First Lieutenant
- Posts: 1263
- Joined: 17 Jan 2007, 15:27
- Location: bekasi-surabaya
- Contact:
Re: [ASK] Menggunakan Blade Heli yang lebih panjang
Om Panji dan Mas Hand...
Kalo saya disuruh milih...ya mending memakai ukuran panjang main blade yg standart saja...krn saya lebih ter fokus pada karakter heli nya saja...
Kalo saya disuruh milih...ya mending memakai ukuran panjang main blade yg standart saja...krn saya lebih ter fokus pada karakter heli nya saja...

- jstnt
- Airman First Class
- Posts: 78
- Joined: 29 Oct 2007, 22:50
- Location: Jakarta (ASAC)
- Contact:
Re: [ASK] Menggunakan Blade Heli yang lebih panjang
Sekedar menambahkan untuk boom strike

Jika menggunakan blade biarpun dari carbon, blade akan berdeformasi karena perubahan pitch.
Di gambar jelas kelihatan kalau blade panjang deformasinyapun akan semakin besar yang bisa menyebabkan boom strike.
Untuk pencegahan bisa dengan memilih blade carbon yang stiff, walaupun banyak blade terbuat dr carbon tetap kekakuan blade berbeda beda
Selain itu factor dampener juga berperan penting, di samping baut di blade holder juga mesti kencang. Mungkin info ini dapat membantu, sekedar sharing aja om

Jika menggunakan blade biarpun dari carbon, blade akan berdeformasi karena perubahan pitch.
Di gambar jelas kelihatan kalau blade panjang deformasinyapun akan semakin besar yang bisa menyebabkan boom strike.
Untuk pencegahan bisa dengan memilih blade carbon yang stiff, walaupun banyak blade terbuat dr carbon tetap kekakuan blade berbeda beda
Selain itu factor dampener juga berperan penting, di samping baut di blade holder juga mesti kencang. Mungkin info ini dapat membantu, sekedar sharing aja om
- rickyaditya
- Staff Sergeant
- Posts: 242
- Joined: 27 Nov 2009, 19:44
- Location: Surabaya & Pare
Re: [ASK] Menggunakan Blade Heli yang lebih panjang
Wah, ternyata banyak kerugiannya juga ya menggunakan blade yang lebih panjang, walaupun teman2 sudah menyebutkan kelebihannya di depan.
Sejauh ini belum sempat utak atik, sebenarnya pingin ubah rasio pinion, cuman pinionnya sendiri belum dapet.
Sejauh ini belum sempat utak atik, sebenarnya pingin ubah rasio pinion, cuman pinionnya sendiri belum dapet.
