Posted: 07 Jul 2008, 08:34
Tambahan mengenai karakteristik kayu:
1. Albasia=sengon laut, daun seperti daun petai cina. Tumbuh cepat dan tinggi.
Tekstur kayu liat dan ringan, tapi sayang banyak serat yang tidak beraturan
2. Randu=Kapuk, semua tau seperti apa pohonnya.
Kayu yang muda gampang patah (orang jawa bilang 'getas"), serat tidak liat, tapi ringan. Kurang cocok untuk pengganti balsa
3. Waru, daun lebar
Kayu lebih kuat dan lebih liat dibanding sengon dan randu, tapi berat jenisnya lebih besar dibanding kedua jenis kayu diatas
4. Wisnu, (nah ini yang saya belum tau)
5. Balsa, ini yang kita sepakat dan mengakui sebagai kayu paling sempurna untuk aeromodelling.
Sedikit catatan pribadi mengenai penanaman kayu balsa.
Sebelumnya saya mengetahui lokasi tumbuh kayu balsa di UGM (sebelah timur laut Masjid UGM), tapi belakangan punah tak bersisa.
Lokasi lain di timur kampus UPN Yogyakarta, tapi saat saya tengok lagi, ternyata juga sudah punah tak berbekas akibat pelebaran jalan.
Lokasi lain, di SMK PIRI (sebelah barat stadiom Mandala Krida), tumbuh 3 atau 4 batang raksasa yang sampai sekarang masih sehat. Saya yakin ini hasil tanaman Pak Gatot, karena beliau juga mengajar aeromodelling di SMK PIRI)
Lokasi lain, tentu saja ada di kompeks TNI AU Adisucipto, disekitar pinggir jalan menuju Agrowisata. He he he
Setelah serangkaina perburuan bibit, akhirnya saya mendapat bibit kayu balsa dari hasil memulung biji yang secara alamiah sedang tumbuh 2 daun saja di kaliurang (kompleks WARA).
Dari sekitar 20 biji tumbuh yang saya rawat dalam polybag, hanya satu biji yang sampai sekarang hidup sehat di belakang rumah. kalau tidak salah usianya sudah +/- 1,5 tahun. Tingginya sudah mencapai sekitar 7 meteran.
Mengenai lokasi penggergajian kayu balsa, menurut Pak Gatot ada di BLPT Jl. Kyai Mojo Yogyakarta. (Yang ini belum sempat saya kunjungi nih. Nunggu dapet balsa glondongan dulu kayaknya.
@ Om Prabowo, salam kenal. kayaknya kita nunggal guru deh. Ha ha ha
1. Albasia=sengon laut, daun seperti daun petai cina. Tumbuh cepat dan tinggi.
Tekstur kayu liat dan ringan, tapi sayang banyak serat yang tidak beraturan
2. Randu=Kapuk, semua tau seperti apa pohonnya.
Kayu yang muda gampang patah (orang jawa bilang 'getas"), serat tidak liat, tapi ringan. Kurang cocok untuk pengganti balsa
3. Waru, daun lebar
Kayu lebih kuat dan lebih liat dibanding sengon dan randu, tapi berat jenisnya lebih besar dibanding kedua jenis kayu diatas
4. Wisnu, (nah ini yang saya belum tau)
5. Balsa, ini yang kita sepakat dan mengakui sebagai kayu paling sempurna untuk aeromodelling.
Sedikit catatan pribadi mengenai penanaman kayu balsa.
Sebelumnya saya mengetahui lokasi tumbuh kayu balsa di UGM (sebelah timur laut Masjid UGM), tapi belakangan punah tak bersisa.
Lokasi lain di timur kampus UPN Yogyakarta, tapi saat saya tengok lagi, ternyata juga sudah punah tak berbekas akibat pelebaran jalan.
Lokasi lain, di SMK PIRI (sebelah barat stadiom Mandala Krida), tumbuh 3 atau 4 batang raksasa yang sampai sekarang masih sehat. Saya yakin ini hasil tanaman Pak Gatot, karena beliau juga mengajar aeromodelling di SMK PIRI)
Lokasi lain, tentu saja ada di kompeks TNI AU Adisucipto, disekitar pinggir jalan menuju Agrowisata. He he he
Setelah serangkaina perburuan bibit, akhirnya saya mendapat bibit kayu balsa dari hasil memulung biji yang secara alamiah sedang tumbuh 2 daun saja di kaliurang (kompleks WARA).
Dari sekitar 20 biji tumbuh yang saya rawat dalam polybag, hanya satu biji yang sampai sekarang hidup sehat di belakang rumah. kalau tidak salah usianya sudah +/- 1,5 tahun. Tingginya sudah mencapai sekitar 7 meteran.
Mengenai lokasi penggergajian kayu balsa, menurut Pak Gatot ada di BLPT Jl. Kyai Mojo Yogyakarta. (Yang ini belum sempat saya kunjungi nih. Nunggu dapet balsa glondongan dulu kayaknya.
@ Om Prabowo, salam kenal. kayaknya kita nunggal guru deh. Ha ha ha