Grage Aeromodelling

end point hanya untuk menyesuaikan travel servo agar maximal tapi tidak binding om.
tidak untuk lainnya ...
untuk tujuan lainnya, bisa pake mixing ratio ...
misalnya untuk flap ini, kalau di 9C ada 2 menu untuk setting rationya
1. flap trim : seberapa banyak mixing yg diperbolehkan untuk flap. seperti punya om kiki kalau nggak salah di set 40% oleh suhu darwin, itu sudah bagus karena kalau terlalu besar (misalnya 100%) maka saat flap penuh aileron nya sudah tidak punya sisa travel lagi. ini yg bikin aileron nya jadi tumpul. kalau 40%, kan masih sisa 60% untuk aileron, jadi tidak terlalu mengganggu fungsi aileron, lagian masa mau landing masih perlu aileron sampai 100% ... ini juga yg saya tulis diatas : flap baru diaktifkan saat headingnya sudah nge-lock ...
2. Flaperon : disini kan ada besaran2 mixing nya masing2. jadi bisa di set pengaruh aileron (biasanya 100%) dan pengaruh flap (bisa di set 40%, defaultnya 0%)

kalau airbrake nya supaya nggak aktif pada tuas flap, caranya :
-pake/aktifkan salah satu mixing, misal mixing1
-masternya di set ke ch6 (flap)
-slavenya di set ke ch6 (flap) juga
-link di set on
-rate nya kan ada L dan H, normalnya dua2nya kan 100%. salah satunya dibikin 0% dan yg lainnya -100%.
misalnya yg L dibuat 0%, H -100% trus dicoba tuas flap nya. kalau yg bekerja ternyata malah airbrake nya berarti terbalik.
bikin yg L -100% dan yg H 0%.

kalau ingin memanfaatkan 100% travel tuas flap nya, bisa dirubah juga offset nya ... (ini kalau diperlukan saja)

mudah2an membantu ...

christoffel wrote:end point hanya untuk menyesuaikan travel servo agar maximal tapi tidak binding om.
tidak untuk lainnya ...
untuk tujuan lainnya, bisa pake mixing ratio ...
misalnya untuk flap ini, kalau di 9C ada 2 menu untuk setting rationya
1. flap trim : seberapa banyak mixing yg diperbolehkan untuk flap. seperti punya om kiki kalau nggak salah di set 40% oleh suhu darwin, itu sudah bagus karena kalau terlalu besar (misalnya 100%) maka saat flap penuh aileron nya sudah tidak punya sisa travel lagi. ini yg bikin aileron nya jadi tumpul. kalau 40%, kan masih sisa 60% untuk aileron, jadi tidak terlalu mengganggu fungsi aileron, lagian masa mau landing masih perlu aileron sampai 100% ... ini juga yg saya tulis diatas : flap baru diaktifkan saat headingnya sudah nge-lock ...
2. Flaperon : disini kan ada besaran2 mixing nya masing2. jadi bisa di set pengaruh aileron (biasanya 100%) dan pengaruh flap (bisa di set 40%, defaultnya 0%)

kalau airbrake nya supaya nggak aktif pada tuas flap, caranya :
-pake/aktifkan salah satu mixing, misal mixing1
-masternya di set ke ch6 (flap)
-slavenya di set ke ch6 (flap) juga
-link di set on
-rate nya kan ada L dan H, normalnya dua2nya kan 100%. salah satunya dibikin 0% dan yg lainnya -100%.
misalnya yg L dibuat 0%, H -100% trus dicoba tuas flap nya. kalau yg bekerja ternyata malah airbrake nya berarti terbalik.
bikin yg L -100% dan yg H 0%.

kalau ingin memanfaatkan 100% travel tuas flap nya, bisa dirubah juga offset nya ... (ini kalau diperlukan saja)

mudah2an membantu ...

makasih banyak suhu......!!

@ Oom Chris, saran dari Oom saya gak mudeng....nanti saya konsulkan ke Oom Kula atau Oom WR
@ Oom Fajar : Pesawat Pilatus Porter PC 6 di main wing gak ada fasilitas untuk plapnya hanya ada untuk aileron. tapi untuk chesna ada, mungkin bisa saya terapkan di Chesna, saya tambah 2 servo lagi ya...........

Kiki_54 wrote:@ Oom Chris, saran dari Oom saya gak mudeng....nanti saya konsulkan ke Oom Kula atau Oom WR
@ Oom Fajar : Pesawat Pilatus Porter PC 6 di main wing gak ada fasilitas untuk plapnya hanya ada untuk aileron. tapi untuk chesna ada, mungkin bisa saya terapkan di Chesna, saya tambah 2 servo lagi ya...........

kalo mau agak hemat untuk flap bisa satu servo aja koq....tapi agak ribet dikit modifnya oom...