Grage Aeromodelling

Sedang memperhatikan manuever helikopter F3C di salah satu turnamen di Jakarta

Sepertinya kelihatan serius dan mikir ya

3 penerbang tersebut punya heli F3C

Om Janto...

Kalau saya pribadi lebih suka terbang 3D, hampir semua pesawat yang pernah mampir di hanggar jenisnya 3D (elektrik). Ada satu saja yang pattern, tapi ukuran kecil ws 136cm. Bukan yang 2x2. Memang enak pesawat pattern lebih stabil untuk terbang level daripada pesawat 3D yang harus sering dikoreksi. Setuju soal landing lebih nurut yang pattern.

Salam
KBS

Oom KB Santoso,

Pilihan masing-masing, ada yang senang 3D ada yang senang pattern, yang penting terbangnya semua mengindahkan keselamatan dan keamanan terbang

Menurut pengalaman saya, makin besar pesawatnya, makin enak dibuat manuever-nya.

Oleh sebab itu, 3D sampai ada yang mesinnya 250cc, tapi pattern tetap paling besar 2x2 m.

Pattern 136 cm dibandingkan dengan pattern kelas 90 mungkin wing span-nya sekitar 175-180 cm, lebih enak kalau dibuat manuever, dengan catatan CG dan power sesuai manual book.

Yang bikin suka beda, karena harganya, jadi deg deg pas buat manuever-nya, malah bisa jatuh

Tapi semuanya dapat diatasi dengan latihan berulang kali dengan manuever yang sama, sehingga antara hati, pikiran dan tindakan sama untuk menghasilkan manuever yang sempurna

Salam aeromod,

Janto

Apa kabar Om Yanto...
Kapan ketemuan di Halim.
Salam...

Hi Dimas,

Silahkan datang ke JAC Halim, ajak juga yang lain terbang di JAC Halim.

Decathlon sudah selesai?

Hari Minggu ini, 20 Jul 14 jam jam 09.00-11.00 bisa terbang di Halim?

Kirim-kirim kabar Dimas,

Salam aeromod,

Janto

Cek tail gear, kemarin macet

Persiapan terbang

Terbang patroli sebagai bagian dari prosedur break in

CL dan anggota

Mengendalikan CL, perlu keahlian sendiri, servo elevator dipindah ke tangan