Re: REVIEW Dynam SBach 342 EPO PNP 1250mm
Posted: 26 Jun 2012, 18:58
Melanjutkan thread ini,....
Akhirnya kemarin sore jadi maiden ditemani suhu Bento212 di Lap.Marina.
Berikut foto-fotonya :
Persiapan terbang, setting ESC dll...

Coba taxi..., kelurusan roda cukup baik, taxi juga mudah karena rpm motor ber kv rendah dengan prop berpitch tinggi...

Cek arah angin....

Cukup kencang angin sore itu...



Ready to throttle....




Langsung melesat...


Menembus matahari....(biasanya kan awan...)





Foto2 diatas adalah hasil capture dari video harap maklum jika kurang tajam gambarnya...
Sore itu berlangsung 3 flight....
Flight pertama
Saya agak kaget dengan reaksi kemudinya, utamanya elevator yg sangat sensitif...
Setelah berputar 3 kali, diputuskan untuk mendarat.
Pendaratan berjalan lancar...
Flight ke-2
Setelah menyetting travel pada kemudi (50%) dicoba terbang lagi.
Setelah berputar beberapa kali, masih terasa terlalu sensitif...
Diputuskan landing, namun kali ini hard landing,....hasilnya dudukan roda pendarat utama jebol...untungnya prop tidak apa2 karena throttle sudah off...
Dibawa ke shelter (sayang ga ada dokumentasinya berhubung memori camera full...)
Dilem dan diperkuat dengan lakban...
Sambil nunggu kering, nerbangin TB20 buat selingan...
Rasanya, sehabis adrenalin terpompa deras, nerbangin TB20 jadi seperti nerbangin WD, hihihi...
Flight ke-3
Take off berjalan baik, dudukan roda cukup kuat...
Kali ini saya mengaktifkan expo untuk elevator...dan hasilnya pesawat jadi jinak....
Mencoba kekuatan motor dengan climbing vertikal, masih cukup kuat dengan batere 3S.
Sewaktu landing approach sering gagal, pesawat bisa recover dengan cepat untuk menanjak lagi...
Kira2 5 menit, coba landing...setelah 3 kali gagal approach (angin cukup kencang),...
akhirnya bisa landing dengan mulus....
Foto terakhir sudah agak gelap, waktu menunjukkan pukul 17.36, matahari sudah terbenam...

Review :
Tadinya saya tidak percaya rekomendasi pabrik untuk mensetting travel aileron maks 20mm, rudder 15mm, elevator 15mm, awalnya saya setting lebih dari itu, hasilnya pesawat jadi reaktif...karena kebiasaan saya menerbangkan TB20 yg travelnya hanya 10mm.
Setelah disetting dengan benar dan menerapkan expo, pesawat jadi mudah dikendalikan.
Kelebihan : - mudah merakitnya, cukup stabil, power sangat mumpuni,...gerakan pesawat sangat predictable
Kekurangan : - dudukan landing gear kurang kuat, control horn sekrupnya mudah los, susah bawanya ke lapangan (hihihi), letak ESC sulit dijangkau.
Demikian review terbang dari nubie....
Akhirnya kemarin sore jadi maiden ditemani suhu Bento212 di Lap.Marina.
Berikut foto-fotonya :
Persiapan terbang, setting ESC dll...

Coba taxi..., kelurusan roda cukup baik, taxi juga mudah karena rpm motor ber kv rendah dengan prop berpitch tinggi...

Cek arah angin....

Cukup kencang angin sore itu...



Ready to throttle....




Langsung melesat...


Menembus matahari....(biasanya kan awan...)





Foto2 diatas adalah hasil capture dari video harap maklum jika kurang tajam gambarnya...
Sore itu berlangsung 3 flight....
Flight pertama
Saya agak kaget dengan reaksi kemudinya, utamanya elevator yg sangat sensitif...
Setelah berputar 3 kali, diputuskan untuk mendarat.
Pendaratan berjalan lancar...
Flight ke-2
Setelah menyetting travel pada kemudi (50%) dicoba terbang lagi.
Setelah berputar beberapa kali, masih terasa terlalu sensitif...
Diputuskan landing, namun kali ini hard landing,....hasilnya dudukan roda pendarat utama jebol...untungnya prop tidak apa2 karena throttle sudah off...
Dibawa ke shelter (sayang ga ada dokumentasinya berhubung memori camera full...)
Dilem dan diperkuat dengan lakban...
Sambil nunggu kering, nerbangin TB20 buat selingan...
Rasanya, sehabis adrenalin terpompa deras, nerbangin TB20 jadi seperti nerbangin WD, hihihi...
Flight ke-3
Take off berjalan baik, dudukan roda cukup kuat...
Kali ini saya mengaktifkan expo untuk elevator...dan hasilnya pesawat jadi jinak....
Mencoba kekuatan motor dengan climbing vertikal, masih cukup kuat dengan batere 3S.
Sewaktu landing approach sering gagal, pesawat bisa recover dengan cepat untuk menanjak lagi...
Kira2 5 menit, coba landing...setelah 3 kali gagal approach (angin cukup kencang),...
akhirnya bisa landing dengan mulus....
Foto terakhir sudah agak gelap, waktu menunjukkan pukul 17.36, matahari sudah terbenam...

Review :
Tadinya saya tidak percaya rekomendasi pabrik untuk mensetting travel aileron maks 20mm, rudder 15mm, elevator 15mm, awalnya saya setting lebih dari itu, hasilnya pesawat jadi reaktif...karena kebiasaan saya menerbangkan TB20 yg travelnya hanya 10mm.
Setelah disetting dengan benar dan menerapkan expo, pesawat jadi mudah dikendalikan.
Kelebihan : - mudah merakitnya, cukup stabil, power sangat mumpuni,...gerakan pesawat sangat predictable
Kekurangan : - dudukan landing gear kurang kuat, control horn sekrupnya mudah los, susah bawanya ke lapangan (hihihi), letak ESC sulit dijangkau.
Demikian review terbang dari nubie....