Syafik wrote:Wah jadi agak2 ngerti dikit, maklum gak mudeng ilmu pesawat.
Kalau bandingannya motor yang menggunakan gearbox dan direct harusnya diberi beban propeler seperti apa bandingannya pak? apakah yang tanpa gearbox menggunakan prop lebih kecil diameter dan pitchnya dibanding yang dengan gearbox
Saya coba jawab ya om, kalo salah mohon dikoreksi
secara umum
1. Motor gearbox, mengkonversi rpm jadi torque (rpm tinggi-> torque kecil, sedang rpm rendah -> torque gede)
Nah karena low rpm high torque, maka motor dg gearbox mampu memikul propeller diameter besar dg pitch kecil.
Hasilnya adalah high thrust dan low speed.
Kalo dikasih prop diameter besar dg pitch juga besar,maka diperlukan power yg besar utk memutar nya
2. Motor direct drive, ,low torque karena high rpm maka hanya mampu memikul beban propeller diameter kecil dg pitch besar dan akan menghasilkan low thrust - high speed.
Kalo dikasih prop diameter kecil dg pitch kecil, perlu take off dg kecepatan tinggi (dg metode katapel)
Thrust diatas adalah static thrust, kalo dah terbang udah beda lagi karena pengaruh gerak laju pesawat, hambatan udara dll.
diatas saya tulis secara umum, karena ada pengecualian untuk motor brushless outrunner
Brushless outrunner ada 2 macem :
1. Low KV (low rpm) ini ekivalen dg motor bergearbox
2. high kv (high rpm) ini ekoivalen dg motor direct drive
begitu yg pernah saya baca.