Posted: 18 Sep 2007, 09:29
PT DI......... hem.... memang prayek ambisius-nya BJ Habibi... semua langkah telah di tempuhnya termasuk menyekolahkan dan mengirim sebagian dari karyawan ke berbagai pabrik pswt .
menggalang dana dari pemerintah orba. dan jual obligasi
masih ingat kah pd saat peluncuran CN 235. habibi dg bangga-nya mengatakan " INI PESAWAT CANGGIEH HASIL KERJA BANGSA IENDONESIA DARI MULEI DISEIN DAN RESET YANG DIKERJAKEN OLEH "400 INSINYUIRRRRRRR SELAMA SATU PELITA.
membuat pabrik adalah bisnis..... kenapa harus menggunakan 400 ir. selama 5 thn (satu pelita) hanya untuk satu buah CN 325 ??????yg belum tentu laku dijual
maukah 1 insinyur digaji 1 jt ????????
berapa yg dikeluarkan untuk 400 ir x 12x 5 ??????
berapa bahan yng terbuang untuk reset ???????
klo sy yang punya pabrik, sy akan beli licence ( under licence ) pesawat yg memang laku di jual.
seperti awalnya pt DI lakukan dg cassa dan bo helicopter, ini hasilnya laku dijual. tdk perlu lagi reset yg pd akhirnya memerlukan biaya cukup besar dan hilangkan gengsi dan ambisi pribadi.yg penting pbrik tetap jalan .
Habibi pakar di aviotion technologi tapi telah salah langkah dlm menjalankan PT DI.
menggalang dana dari pemerintah orba. dan jual obligasi
masih ingat kah pd saat peluncuran CN 235. habibi dg bangga-nya mengatakan " INI PESAWAT CANGGIEH HASIL KERJA BANGSA IENDONESIA DARI MULEI DISEIN DAN RESET YANG DIKERJAKEN OLEH "400 INSINYUIRRRRRRR SELAMA SATU PELITA.
membuat pabrik adalah bisnis..... kenapa harus menggunakan 400 ir. selama 5 thn (satu pelita) hanya untuk satu buah CN 325 ??????yg belum tentu laku dijual
maukah 1 insinyur digaji 1 jt ????????
berapa yg dikeluarkan untuk 400 ir x 12x 5 ??????
berapa bahan yng terbuang untuk reset ???????
klo sy yang punya pabrik, sy akan beli licence ( under licence ) pesawat yg memang laku di jual.
seperti awalnya pt DI lakukan dg cassa dan bo helicopter, ini hasilnya laku dijual. tdk perlu lagi reset yg pd akhirnya memerlukan biaya cukup besar dan hilangkan gengsi dan ambisi pribadi.yg penting pbrik tetap jalan .
Habibi pakar di aviotion technologi tapi telah salah langkah dlm menjalankan PT DI.