[quote="tedyBAT"]Karena ingin naik tingkat ke engine dan alasan lain yaitu sering matinya listrik yang berdampak kepada penge charge an, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan kepada suhu /senior per enginan
1. Gimana caranya supaya tahu/mengukur kalau engine ukuran ini trustnya sekian.
Misal engine 15 itu thrust nya sekian gram..setara dengan motor dinamo sekian...
engine 21 sekian...
2. Terus 15, 45, 55 itu ukuran dalam apasih ...kalau dalam satuan CC setara berapa sih...
3. Perbanding trust antara 2 langkah dan empat langkah
misal engine 45 2C itu kira kira setara dengan engine 4C ukuran berapa? (C itu cicle yah...?)
4. Enak mana 2C dengan 4C.... misal kalau buat pesawat 3D ...
5. Apasih yang harus diperhatikan kalau beli engine baik 2C maupun 4C
6. Berkaitan dengan BBM nya yang baik berapa % yang harus dipakai ?
7. Apa keunggulan dan kekurangan engine antara Gas engine dengan Glow Engine
Ini coba saya jawab, biar pada "melek" lagi, maaf, saya tidak baca semua reply-nya yang sudah ada, mugnkin semua sudah terjawab, tapi saya coba jawab apa yang saya bisa jawab di jaman now dan semoga bermanfaat. Mohon koreksi kalau ada yang salah. Terima kasih
Point 1:
Engine thrust, ini aplikasinya dilapangan, manfaat mengukur engine thrust, misal pesawat eletrik beratnya 5 kg, berapa engine thrust-nya, maka pakai timbangan digital, diikat pesawatnya dengan timbangan digital, terus full throttle, nariknya berapa kg, kalau 10 kg, aman, kalau nariknya cuma 5 kg, tidak naik itu pesawat. Kita bisa mengukur perbandingan berat pesawat dan daya tarik mesin nitro/gas/motor listrik thd pesawat kita. Semua tergantung besar mesin nitro/gas/motor listrik, ukuran prop, bahan bakar nitro 10%, 15%, 30% original atau oplosan sendiri, mix ratio Pertalite/Pertamax dengan oli sintetik 2 stroke, baterei sekian cell, sekian C dan sekian mAh dan baru atau tidak baru dll. Tapi ikuti saja manual mesin nitro/gas/motor elektrik, semua akan beres dengan sendirinya.
Point 2:
Sudah ada yang jawab
Point 3:
Bisa diukur sendiri menggunakan point 1
Point 4:
Untuk manuver 3D,
kalau mesin nitro enak 4C/4 stroke, torsinya besar
Kalau mesin gasoline, 2 stroke (biasa ukuran 30 cc keatas)
Point 5:
Tergantung kebutuhan: kalau mau terbang presisi F3A, harus mesin 4 stroke, karena sangat membantu membentuk manuver yang presisi. Power-nya ada terus disetiap RPM. Kalau mesin 2 stroke tidak terlalu cocok di F3A, terlalu cepat dan powernya kurang mumpuni.
Mesin 2 stroke lebih mudah merawatnya
Mesin 4 stroke lebih sulit merawatnya. Kalau lama tidak terbang, kemudian macet, biaya overhaul-nya lebih mahal daripada 2 stroke
Point 6:
Kalau mesin nitro, lihat manualnya
Kalau mesin gasoline, lihat manualnya, kalau DLE mix ratio 30:1 bahan bakar oktan 87-93, kalau 3W mix ratio 50:1, bahan bakar oktan 98
Point 7:
Jaman sekarang, glow engine mahal harga bahan bakarnya dibandingkan gasoline. Jadi lebih baik terbang gas, lebih untung alias hemat
Kerugiannya, ukuran pesawat gas lebih besar dari glow, tidak ada yang kecil, paling kecil mungkin 20 cc sekarang, tapi rata-rata 30 cc.
Gasoline butuh servo yang torsinya lebih besar, karena pesawat besar, jadi lebih mahal, karena ini harus diikuti berkaitan dengan safety.
Semoga bisa membantu, walaupunya sudah lamaaaaaaa sekali pertanyaannya, biar pada melek lagi maksudnya
