Grage Aeromodelling

kalau presisi sih nggak perlu om. kalau torsi besar memang perlu.
memang tali break nya ringan (nggak berat sama sekali), cuman travelnya perlu besar. Alhasil servo horn nya jadi harus panjang sekali (yg jelas servo horn bawaan pasti nggak cukup panjang). Nah, karena panjang inilah maka torsi nya jadi kecil. kalau misalnya servo punya spec torsi 10kg.cm, ini artinya si servo kuat narik 10kg kalau pakai horn yg panjang nya 1 cm. lha kalau saya pakai 13 cm (panjang tangan boneka pilot yg saya pakai) berarti torsinya jadi 10 kg.cm / 13 cm = 0.77 kg saja. ini masih cukup kuat sih, untuk narik tali break. perkiraan saya, 500 gr saja masih cukup kuat.
masalah lainnya, karena horn yg panjang tadi, kalau tersenggol sesuatu (misalnya kalau terguling), meskipun mungkin cuman 1kg saja, impact nya ke sumbu servo jadi 13x lipat atau sekitar 13 kg, dan ini yg bikin gear servonya gampang rompal. Jadi kalau saya menyarankan sebaiknya pake yg metal gear, torsi sekitar 10kg, kecepatan nggak perlu tinggi, presisi juga nggak perlu bagus.

christoffel wrote:Jadi kalau saya menyarankan sebaiknya pake yg metal gear, torsi sekitar 10kg, kecepatan nggak perlu tinggi, presisi juga nggak perlu bagus.

Saya pakai servo 13kg-cm metal gear dengan panjang lengan servo 10cm, tapi analog.

sesuai petunjuk om Christ, sepertinya sudah bisalah...

ekozxx wrote:Ayo pak Didin segera dicoba lagi, klo berhasil maiden kan gak susah utk masuk ke full-scalenya.

masih mimpi saya Mas eko untuk punya yg full-scale,...

christoffel wrote:kalau presisi sih nggak perlu om. kalau torsi besar memang perlu.
memang tali break nya ringan (nggak berat sama sekali), cuman travelnya perlu besar. Alhasil servo horn nya jadi harus panjang sekali (yg jelas servo horn bawaan pasti nggak cukup panjang). Nah, karena panjang inilah maka torsi nya jadi kecil. kalau misalnya servo punya spec torsi 10kg.cm, ini artinya si servo kuat narik 10kg kalau pakai horn yg panjang nya 1 cm. lha kalau saya pakai 13 cm (panjang tangan boneka pilot yg saya pakai) berarti torsinya jadi 10 kg.cm / 13 cm = 0.77 kg saja. ini masih cukup kuat sih, untuk narik tali break. perkiraan saya, 500 gr saja masih cukup kuat.
masalah lainnya, karena horn yg panjang tadi, kalau tersenggol sesuatu (misalnya kalau terguling), meskipun mungkin cuman 1kg saja, impact nya ke sumbu servo jadi 13x lipat atau sekitar 13 kg, dan ini yg bikin gear servonya gampang rompal. Jadi kalau saya menyarankan sebaiknya pake yg metal gear, torsi sekitar 10kg, kecepatan nggak perlu tinggi, presisi juga nggak perlu bagus.

Oo yaa yaa..
Terima kasih sekali lagi pak Christ.
Bener juga yaa? Krn panjang horn servonya bisa mencapai 10cm jd perlu torque yg lbh besar utk antisipasi terjadi benturan..

lho, ngomong2 benturan koq pake ada segala ??? Jangan di bentur2kan lho om ... hahaha ...

christoffel wrote:lho, ngomong2 benturan koq pake ada segala ??? Jangan di bentur2kan lho om ... hahaha ...

Hehehe.., kan maksudnya jaga2 pak
Pak Didin saja korban prop saat coba maiden..

tadi sore tes parasut setelah dilakukan re-string
tanpa motor, hanya test tali sambil marathon.....




sepertinya dah bisa terbang, parasut mengembang dgn sempurna...

didin wrote:tadi sore tes parasut setelah dilakukan re-string
tanpa motor, hanya test tali sambil marathon.....




sepertinya dah bisa terbang, parasut mengembang dgn sempurna...

.........baik buat kesehatan jantung dan paru paru..................[red]

pagi ini test menggunakan motor, parasut dilempar...
ini videonya,...belum memahami karakter terbangnya

Setelah menerbangkan parasut ini,
saya merasakan kelsulitan dalam mengendalikannya, respon belok sangat lambat,
bila power ditambah, parasut tertinggal dan terasa berat sekali akibatnya sangat susah untuk dibawa terbang tinggi.
ini videonya,