Grage Aeromodelling

BZ123456 wrote:Betul pak lilo, safety must be implemented all the time sehingga thread ini dibuat. Yang urun rembug di sini mempunyai concern terhadap safety, bukan hanya fun saja.
Mohon diingat bahwa keamanan di sini bukan hanya keamanan buat properti pesawat milik sendiri saja, tetapi juga menyangkut keamanan orang lain yang tidak ikut bermain fpv. Jadi kalo keamanan orang lain kita gak bisa penuhi.....mohon...sekali lagi...mohon pertimbangkan untuk tidak terbang fpv. Butuh tanggung jawab besar untuk ini (kok saya jadi merinding sendiri ha ha ha ha).
Mari kita junjung tinggi peraturan pertama aeromodelling...SAFETY FIRST
Salam

Sepakat pak, safety first. sorry ... diatas sy terlewat menyebutkan bhw inti debatnya pd item OSD .... shg kesannya sy mengkompromikan masalah safety.

Tapiiiiii ..... kalo dilihat lebih jauh, sebetulnya semuanya adalah hasil kompromi lho .... he3x contohnya :

-> kalo mau safe 100% jangan naik pesawat/bepergian (krn ada faktor resiko) tapi dikompromikan krn harus pergi ke satu tempat.

-> kalo mau safe 100% jangan main aeromodelling karena kegiatan ini berbahaya (spt kata pak didin) tapi tetap dilakukan/dikompromikan utk dpt kepuasan dlm melakukan aktifitas ini.

-> mobil2 kelas menengah disini kadar safety-nya dibawah yg high class krn dikompromikan agar harganya terjangkau masyarakat banyak.

Coba kita bagi FPV jadi bbrp kelas :

1. Basic / pemula ( range standard remote sekian ratus meter , psw masih bisa dilihat oleh spotter dari lapangan take off )
2. Intermediate ( range sampai dengan sekian km )
3. Advance ( range diatas intermediate )

Silahkan para praktisi FPV er memberikan pendapat mengenai pembagian kelas beserta rangenya
Nanti baru ditentukan , persyaratannya utk masing2 kelas .

note :
Nanti juga dibahas mengenai pemakaian pita frekuensi , kekuatan pancaran , dan pengaruh splitteran terhadap alat telekomunikasi radio publik .

Wind Raider wrote:Draft dari pak Ekozz ada di viewtopic.php?f=53&t=12551
Thread tsb nantinya akan merupakan kesimpulan2 yang diambil dari diskusi di sini .
Nantinya bisa diedit oleh pak Ekozz selaku moderator dari room FPV .

Trims suhu..

Wind Raider wrote:Coba kita bagi FPV jadi bbrp kelas :

1. Basic / pemula ( range standard remote sekian ratus meter , psw masih bisa dilihat oleh spotter dari lapangan take off )
2. Intermediate ( range sampai dengan sekian km )
3. Advance ( range diatas intermediate )

Silahkan para praktisi FPV er memberikan pendapat mengenai pembagian kelas beserta rangenya
Nanti baru ditentukan , persyaratannya utk masing2 kelas .

note :
Nanti juga dibahas mengenai pemakaian pita frekuensi , kekuatan pancaran , dan pengaruh splitteran terhadap alat telekomunikasi radio publik

Setuju suhu. Mohon saran rekan2 bagaimana cara menggolongkan bahwa seseorang masuk Basic, Intermediate, atau advanced. Apakah model handicap, tes, atau lainnya. Atau progres aja, misalnya tahap 1: LOS, Tahap 2: LOS - 5km, Tahap 3: 5km - ke atas. Ketentuannya LOS 5x berturut-turut tanpa kecelakaan baru bisa masuk tahap 2,..dst..

butuh es kelapa buat menyirami hari yang panasss.

Soal level, gimana kalau kita buat wing seperti pilot beneran ? berdasarkan jam terbang.
susah ya... bisa aja ngaku2 jam terbangnya tinggi

ekozxx wrote:
Setuju suhu. Mohon saran rekan2 bagaimana cara menggolongkan bahwa seseorang masuk Basic, Intermediate, atau advanced. Apakah model handicap, tes, atau lainnya. Atau progres aja, misalnya tahap 1: LOS, Tahap 2: LOS - 5km, Tahap 3: 5km - ke atas. Ketentuannya LOS 5x berturut-turut tanpa kecelakaan baru bisa masuk tahap 2,..dst..

caferacer wrote::gg butuh es kelapa buat menyirami hari yang panasss.

Soal level, gimana kalau kita buat wing seperti pilot beneran ? berdasarkan jam terbang.
susah ya... bisa aja ngaku2 jam terbangnya tinggi

Suhu eko, kesannya kalau dibuat "ketentuan" berdasarkan Tes, atau Jam terbang, kesannya baku banget, dan otomatis harus ada suatu badan / organisasi yg "menyatakan" bahwa seseorang sudah masuk level tertentu ya

Wind Raider wrote:Coba kita bagi FPV jadi bbrp kelas :

1. Basic / pemula ( range standard remote sekian ratus meter , psw masih bisa dilihat oleh spotter dari lapangan take off )
2. Intermediate ( range sampai dengan sekian km )
3. Advance ( range diatas intermediate )

Silahkan para praktisi FPV er memberikan pendapat mengenai pembagian kelas beserta rangenya
Nanti baru ditentukan , persyaratannya utk masing2 kelas .

note :
Nanti juga dibahas mengenai pemakaian pita frekuensi , kekuatan pancaran , dan pengaruh splitteran terhadap alat telekomunikasi radio publik .

Ide nya suhu Wind Raider bagus banget, dan mengingat disini yang mau dibuat adalah 'Panduan' / 'Safety Guide' sifatnya hanya pengarahan/himbauan, jadi baiknya level2 FPV dibagi berdasarkan rangkuman pengalaman para FPV pilot disini, dari pengalaman2 semua pilot fpv, dari mulai pertama tebang FPV, bbrp kali terbang FPV, sampa percobaan expert FPV.

Dari pengalaman itu, disepakati kalau level basic yang seperti apa, intermediate kalu sudah apa, yang advance bagaimana. dan dari pengalaman para pilot FPV juga dibuatkan panduan yang isinya berasal dari kesuksesan2 yang dicapai (bisa jadi tips'trik atau kiat2 sukses), kendala dan masalah yang dihadapi pada tahap tertentu (berbentuk seperti apa yang baik nya di perhatikan, atau dihindari agar masalah yang sama tidak terulang)

Dari panduan yang sudah dibagi2 berdasarkan kelas tersebut, masalah apakah seseorang sudah masuk kelas yang mana, kita kembalikan kepada orang itu sendiri, apakah dia merasa sudah sanggup terbang fpv di tahap berikutnya, atau masih perlu memperbanyak jam terbang.

bagaimana menurut suhu-suhu yang lain?

BZ123456 wrote:No more comment...duduk manis nonton

Aku melu Dok

fahmi43 wrote:

ekozxx wrote:
Setuju suhu. Mohon saran rekan2 bagaimana cara menggolongkan bahwa seseorang masuk Basic, Intermediate, atau advanced. Apakah model handicap, tes, atau lainnya. Atau progres aja, misalnya tahap 1: LOS, Tahap 2: LOS - 5km, Tahap 3: 5km - ke atas. Ketentuannya LOS 5x berturut-turut tanpa kecelakaan baru bisa masuk tahap 2,..dst..

caferacer wrote::gg butuh es kelapa buat menyirami hari yang panasss.

Soal level, gimana kalau kita buat wing seperti pilot beneran ? berdasarkan jam terbang.
susah ya... bisa aja ngaku2 jam terbangnya tinggi

Suhu eko, kesannya kalau dibuat "ketentuan" berdasarkan Tes, atau Jam terbang, kesannya baku banget, dan otomatis harus ada suatu badan / organisasi yg "menyatakan" bahwa seseorang sudah masuk level tertentu ya

Wind Raider wrote:Coba kita bagi FPV jadi bbrp kelas :

1. Basic / pemula ( range standard remote sekian ratus meter , psw masih bisa dilihat oleh spotter dari lapangan take off )
2. Intermediate ( range sampai dengan sekian km )
3. Advance ( range diatas intermediate )

Silahkan para praktisi FPV er memberikan pendapat mengenai pembagian kelas beserta rangenya
Nanti baru ditentukan , persyaratannya utk masing2 kelas .

note :
Nanti juga dibahas mengenai pemakaian pita frekuensi , kekuatan pancaran , dan pengaruh splitteran terhadap alat telekomunikasi radio publik .

Ide nya suhu Wind Raider bagus banget, dan mengingat disini yang mau dibuat adalah 'Panduan' / 'Safety Guide' sifatnya hanya pengarahan/himbauan, jadi baiknya level2 FPV dibagi berdasarkan rangkuman pengalaman para FPV pilot disini, dari pengalaman2 semua pilot fpv, dari mulai pertama tebang FPV, bbrp kali terbang FPV, sampa percobaan expert FPV.

Dari pengalaman itu, disepakati kalau level basic yang seperti apa, intermediate kalu sudah apa, yang advance bagaimana. dan dari pengalaman para pilot FPV juga dibuatkan panduan yang isinya berasal dari kesuksesan2 yang dicapai (bisa jadi tips'trik atau kiat2 sukses), kendala dan masalah yang dihadapi pada tahap tertentu (berbentuk seperti apa yang baik nya di perhatikan, atau dihindari agar masalah yang sama tidak terulang)

Dari panduan yang sudah dibagi2 berdasarkan kelas tersebut, masalah apakah seseorang sudah masuk kelas yang mana, kita kembalikan kepada orang itu sendiri, apakah dia merasa sudah sanggup terbang fpv di tahap berikutnya, atau masih perlu memperbanyak jam terbang.

bagaimana menurut suhu-suhu yang lain?

Maksud saya spt itu, jd yang menghitung handicap adalah diri sendiri. Selebihnya saya juga setuju dgn om Fahmi ttg sharing pengalaman rekan2 fpv-ers.

usul aja, biar gampang... di buat aja list bahaya yg timbul dari FPV, setelah itu baru di tentukan cara mengindarinya dan meminimalkan kemungkinan terjadi, dari situ sudah bisa di tentukan sarat minimal ber FPVan, aturan berFPVan, atau kelas2 dari FPV itu sendiri....

Kalo ada yg punya akses ke otoritas penerbangan, keamanan, bisa minta peta jalur2, zona2 yg nggak boleh diterobos. Lengkap
dg koordinat GPSnya kalo bisa. Yg prioritas daerah Jobodetabek dulu aja.

Spy gampang pelaksanaannya oleh para eromodeller, di-stabilo aja zona2 tersebut lalu di-scan dan di-sticky di forum ini.

Kita mencegah jangan sampai di layar radar ATC sipil dan militer mulai muncul blip-blip yg tidak dikenal.

Mungkin prioritasnya itu dulu yg harus dilakukan.

Di-UK kegiatan FPV sudah diatur ketat. Di-Australia denger2 lagi diusulkan hal yg sama. Coba kita cari pengalaman di negara2 lain dan diposting disini.

liloterbang wrote:
1.> Apakah OSD monitoring battery wajib perlu utk semua grade FPV ? ya/tidak

2.> Apakah sistem monitoring battery wajib perlu utk non-FPV ? ya/tidak

3.> Apakah OSD-GPS wajib perlu untuk semua grade FPV ? ya/tidak

duh saya ngeliat pertanyaan gini kok jadi gimana gitu

jadi pengen nanya om liloterbang..maaf ya om..

1. om liloterbang pernah terbang FPV?atau punya perangkat FPV?
2. arti dari sistem OSD dan GPS dalam penerbangan FPV Pesawat RC apa?