Grage Aeromodelling

sonythan wrote:Saya coba di GPS saya bisa mencapai 12 yang pernah saya lihat. BTW Pixhawk ini sudah ada versi China nya lho. Dengan harga 50% lebih murah.. ck ck ck ck parah juga yah.... tapi look at the bright side -->> hobby kita jadi lebih murah ha ha ha ha

wah ada yang versi china nya ya om, mohon disharing dapet dimana ?

checkvalve wrote:

sonythan wrote:Saya coba di GPS saya bisa mencapai 12 yang pernah saya lihat. BTW Pixhawk ini sudah ada versi China nya lho. Dengan harga 50% lebih murah.. ck ck ck ck parah juga yah.... tapi look at the bright side -->> hobby kita jadi lebih murah ha ha ha ha

wah ada yang versi china nya ya om, mohon disharing dapet dimana ?

salah satunya ini mungkin di sini mas
http://www.infinity-hobby.com/main/prod ... f0056f156d

checkvalve wrote:

sonythan wrote:Saya coba di GPS saya bisa mencapai 12 yang pernah saya lihat. BTW Pixhawk ini sudah ada versi China nya lho. Dengan harga 50% lebih murah.. ck ck ck ck parah juga yah.... tapi look at the bright side -->> hobby kita jadi lebih murah ha ha ha ha

wah ada yang versi china nya ya om, mohon disharing dapet dimana ?

kloningan china, itu bad idea! kata sumber aslinya 3drobotics (http://copter.ardupilot.com/wiki/build- ... lticopter/). Tetapi mungkin ada benarnya, karena ini pengalaman pribadi, APM 2.6 yg saya miliki agak aneh. Yaitu pada barometernya, nilainya selalu berubah-ubah (mungkin ini penyebab copter saya crash bbrp waktu lalu). kenapa crash? analisa saya: copter sudah menyentuh tanah siap landing dan mematikan motor (disarm). tetapi angka barometer masih menunjukkan ketinggian, pada saat throttle dimatikan, copter langsung berubah ke mode RTL, hal ini dianggap failsafe karena asumsi copter masih terbang tinggi, padahal tidak.

Keanehan itu yaitu (analisa tanpa menyalakan motor):
1. Attitude selalu menunjukkan nilai yg berangsur-angsur meningkat setiap bbrp menit, perbedaan bisa 1 meter, padahal posisi copter diam ditempat.
2. Posisi setelah ARM nilai attitude langsung reset ke 0,00 bahkan minus. dan berangsur-angsur naik setelah bbrp menit dengan copter dalam keadaan diam.
3. saat terbang dengan susah payah saya harus mempertahankan ketinggian yg tetap (barometer nilainya turun-naik)

Jadi silahkan pertimbangkan matang2 sebelum memilikinya. Ini hanya sekedar bagi pengalaman, bukan bermaksud menjelekkan produk china. Artinya suatu fungsi yg penting/vital, haruslah didukung komponen yg presisi dan berkualitas. nah disini konsistensi produk china mungkin tidak selamanya general jelek atau bagus..

Mungkin temans ada yang mengalami hal yang sama dengan barometer APM?

rudyWing wrote:

checkvalve wrote:

sonythan wrote:Saya coba di GPS saya bisa mencapai 12 yang pernah saya lihat. BTW Pixhawk ini sudah ada versi China nya lho. Dengan harga 50% lebih murah.. ck ck ck ck parah juga yah.... tapi look at the bright side -->> hobby kita jadi lebih murah ha ha ha ha

wah ada yang versi china nya ya om, mohon disharing dapet dimana ?

kloningan china, itu bad idea! kata sumber aslinya 3drobotics (http://copter.ardupilot.com/wiki/build- ... lticopter/). Tetapi mungkin ada benarnya, karena ini pengalaman pribadi, APM 2.6 yg saya miliki agak aneh. Yaitu pada barometernya, nilainya selalu berubah-ubah (mungkin ini penyebab copter saya crash bbrp waktu lalu). kenapa crash? analisa saya: copter sudah menyentuh tanah siap landing dan mematikan motor (disarm). tetapi angka barometer masih menunjukkan ketinggian, pada saat throttle dimatikan, copter langsung berubah ke mode RTL, hal ini dianggap failsafe karena asumsi copter masih terbang tinggi, padahal tidak.

Keanehan itu yaitu (analisa tanpa menyalakan motor):
1. Attitude selalu menunjukkan nilai yg berangsur-angsur meningkat setiap bbrp menit, perbedaan bisa 1 meter, padahal posisi copter diam ditempat.
2. Posisi setelah ARM nilai attitude langsung reset ke 0,00 bahkan minus. dan berangsur-angsur naik setelah bbrp menit dengan copter dalam keadaan diam.
3. saat terbang dengan susah payah saya harus mempertahankan ketinggian yg tetap (barometer nilainya turun-naik)

Jadi silahkan pertimbangkan matang2 sebelum memilikinya. Ini hanya sekedar bagi pengalaman, bukan bermaksud menjelekkan produk china. Artinya suatu fungsi yg penting/vital, haruslah didukung komponen yg presisi dan berkualitas. nah disini konsistensi produk china mungkin tidak selamanya general jelek atau bagus..

Mungkin temans ada yang mengalami hal yang sama dengan barometer APM?

kalau saya untuk mengurangi gejala itu barometer di tutupi dengan busa om..?
banyak kok tutorialnya karena barometernya sangat sensistif apalagi dengan multicopter yang angin dari prop dekat sekali...

ini mungkin bisa membantu

Analisa terakhir yg saya tulis itu kondisi sudah tertutup dgn busa Om, dan diatas busa sy tutup dgn isolasi hitam supaya g tidak tembus cahaya karena barometer sensi sama cahaya... isolasi tidak menggangu pernafasan barometer, busa cukup tebal kurang lebih 1 cm. busa saya dapet dari pembelian casing arducopter dgn soket menghadap samping karena casing ori soket menghadap atas.
saya jg ga ngerti niy koq nilai barometernya tidak stabil.. saya jadi mempunyai rasa kawatir thdp produk² kloning, dari sisi harga sudah berbeda. Mungkin kl utk hobby dan sekedar eksperimen dgn multicopter mini kelas 45cm tidak begitu kritis. tapi utk multicopter dgn ukuran 68 ke atas, apalagi full carbon, gimbal, kamera dll... hmmm... serem mas.