Grage Aeromodelling

LIKE THIS,......




Ayo dibuka resepnya dimari,..biar forum kita nih bukan cuman ajang pamer tapi ajang berbagi,..terutama buat kami-kami yang middle low ke bawah akrena letak geografis kami yang tidak menyediakan fasilitas WYWIIWYG (What you want is what you get) tetapi apa adanya alias aeromodeler sing penting maborrrrrrrrrrrrrrrr

su-31 wrote:

Budi wrote:pertanyaan berikutnya adalah......

bagaimana tentang fuel sytemnya??

kalo pakai karbu walbro kan ada mebrane dan oneway valvingnya (pumped)..... kalo yang nitro ini berarti pressurized dari muffler??

Itu dia Pak !!!
Sudah dan sedang saya pertimbangken.., cuma Bpk keburu duluan nongol.
...One-Way Valve..., dimana dan bagaimana ya ?

Segera akan saya laporken hasil nya.

ya itu pak...... karena di saito 30FG (30cc Fourstroke Gasser) karbu menggunakan walbro...... cuma berarti harus dibuat adaptor ke backplate atau intake manifold.......


duduk manis lagi aaaahhhh...................

su-31 wrote:
Jadi ini semua asli, ya karbu nya juga asli dan standard.
Yg saya temukan.., semua setting jadi sangat sensitive.., baik Hi maupun Lo needle.
Termasuk CDI timing itu, sangat sensitive.
Maksudnya, kalo di Gasser asli yg gede, timing di geser2 pengaruhnya ada tp gak banyak.
Nah kalo ini, geser2 dikit bisa mati atau vibrasi dll yg gak normal.
Gak tau kenapa ya (Nunggu masukan dari pakDe Justinus dan PakBli nih).

Mau ngomong apa ya? Semua sudah dijelasken sama eyang dengan detail.

Kalo masalah karbu yang jadi sensitif, itu benar. Kebetulan eyang pakai bensin ratio 20:1, karena takut con rod nya jebol. Coba kalau yang dipakai olinya semakin sedikit, tentu akan semakin sulit setting karbunya. Hal itu mungkin terjadi karena bensinnya semakin encer, sehingga kita perlu karbu yang lebih presisi. Mungkin kita perlu cari oli dengan kekentalan yang lebih tinggi, seperti castor oil itu rasanya kental sekali.

Kalo CDI timing yang lebih sensitif, menurut saya karena CDI diletakkan pada diameter yang kecil. Coba dibuatkan pangkon CDI dan magnet dengan diameter yang besar, kemungkinan akan less sensitif. Dengan diameter yang besar kan kita peroleh percepatan radial yang lebih kecil.

Kira2 gitu eyang. Salut sama eyang, biar tua masih punya kesabaran yang tinggi. Yang muda-muda malah ga sabar menunggu dan mencoba, malah minta disettingin.

justinus wrote:
Kira2 gitu eyang. Salut sama eyang, biar tua masih punya kesabaran yang tinggi. Yang muda-muda malah ga sabar menunggu dan mencoba, malah minta disettingin.

mungkin kata lebih halusnya........ sudah tidak muda..........

apalagi kalo dilihat dari penampakannya dibawah ini

yoyokTR3 wrote:Suhu (maaf kalo saya lancang bertanya), kalo yang dikonversi 120/4S itu setara dengan berapa CC? dan bisa untuk pswat ukuran brp?
menyimak dengan hikmad . . . .

setaranya dengan menggunakan rumus konversi imperial ke metrik secara empiris 120/6 ~ 20cc dan supaya entar nariknya masih relatif mumpuni adalah pesawat kelas 90, eh tapi juga tergantung tipe pesawat dan gaya terbang yang dimauinya juga loh om

semoga penjelasan saya diatas bisa membantu dan mohon maaf kalau tidak pas banget

salam

toto wrote:
nah soal berapa besar biaya dasar yang diperlukan kira2 aja loh dan dalam kondisi barang sdh semua di indonesia berkisar antara 600-750rb

salam

Pakde Toto, penjelasan teknis dari suhu eyang 7J, saya gak mudeng blas.... Tapi yg diatas itu aku rada mudeng, tapi mohon diperjelas Pakde.... Apa maksudnya kalau saya ngirim engine JBA 56 saya ke Pakde Toto, trus transfer dana sebesar itu ditambah ongkir Jkt-Sby, mungkin ditambah sedikit uang lelah, apa engine saya kembali sudah jadi engine gasolin???? Mohon pencerahan....

Charles wrote:

toto wrote:
nah soal berapa besar biaya dasar yang diperlukan kira2 aja loh dan dalam kondisi barang sdh semua di indonesia berkisar antara 600-750rb

salam

Pakde Toto, penjelasan teknis dari suhu eyang 7J, saya gak mudeng blas.... Tapi yg diatas itu aku rada mudeng, tapi mohon diperjelas Pakde.... Apa maksudnya kalau saya ngirim engine JBA 56 saya ke Pakde Toto, trus transfer dana sebesar itu ditambah ongkir Jkt-Sby, mungkin ditambah sedikit uang lelah, apa engine saya kembali sudah jadi engine gasolin???? Mohon pencerahan....

dengan senang hati membantu tapi mohon info dulu apakah itu JBA-56 terus ada embel2nya AR atau tidak ya, soal gimana2nya entar dibisikin aja ya

salam

Charles wrote:

toto wrote:
nah soal berapa besar biaya dasar yang diperlukan kira2 aja loh dan dalam kondisi barang sdh semua di indonesia berkisar antara 600-750rb

salam

Pakde Toto, penjelasan teknis dari suhu eyang 7J, saya gak mudeng blas.... Tapi yg diatas itu aku rada mudeng, tapi mohon diperjelas Pakde.... Apa maksudnya kalau saya ngirim engine JBA 56 saya ke Pakde Toto, trus transfer dana sebesar itu ditambah ongkir Jkt-Sby, mungkin ditambah sedikit uang lelah, apa engine saya kembali sudah jadi engine gasolin???? Mohon pencerahan....

itu namanya uang sekolah JBA56 untuk mendapatken gelar gasolin....



aja aja ada nih Tulang Charles ini idenya.... lebih seep

Charles wrote:

toto wrote:
nah soal berapa besar biaya dasar yang diperlukan kira2 aja loh dan dalam kondisi barang sdh semua di indonesia berkisar antara 600-750rb

salam

Pakde Toto, penjelasan teknis dari suhu eyang 7J, saya gak mudeng blas.... Tapi yg diatas itu aku rada mudeng, tapi mohon diperjelas Pakde.... Apa maksudnya kalau saya ngirim engine JBA 56 saya ke Pakde Toto, trus transfer dana sebesar itu ditambah ongkir Jkt-Sby, mungkin ditambah sedikit uang lelah, apa engine saya kembali sudah jadi engine gasolin???? Mohon pencerahan....

setuju dengan suhu Charles, sehubungan dengan rendahnya pengetahuan saya dan waktu dan kesempatan utk DIY yg terbatas karena sebagai kuli harus mengutamakan sesuap nasi......

maka dengan segala hormat, mohon sudilah kiranya membuat satu thread baru khusus untuk kaum seperti saya diberi kesempatan untuk menitipkan engine serta takaran maharnya untuk modifikasi dan peralatan tambahannya...... ampuuunnn

saya yakin banyak teman2 banyak yang punya kendala seperti saya......


sebelumnya terimakasih atas berkenannya para suhu.......

Abi Ghiffa wrote:LIKE THIS,......




Ayo dibuka resepnya dimari,..biar forum kita nih bukan cuman ajang pamer tapi ajang berbagi,..terutama buat kami-kami yang middle low ke bawah akrena letak geografis kami yang tidak menyediakan fasilitas WYWIIWYG (What you want is what you get) tetapi apa adanya alias aeromodeler sing penting maborrrrrrrrrrrrrrrr

om Abi Ghiffa yang nun jauh disana, coba deh buka halaman2 sebelumnya semuanya sudah dibuka tearing benderang tentang bagaimana cara melakukan konversinya, yang dipamerin itu cuman pesawat yg untuk ngetest doang kok yang foto2 berikutnya itu adalah resep dan bahan2 adonannya nah soal rasa itu setiap penerbang kan punya seller masing2

salam dare rekan2 yang jauh dare sana