control rudder menggunakan kawat stainless steel (kawat pancing 15 Lbs)
Tiba di lapangan Tanjung siap maiden
Maiden I Pesawat takeoff dgn mulus, trim up elevator 2 klik pesawat langsung level, karakter terbangnya mirip warbird (mustang) sangat lincah namun belum dicoba gerakan yg ekstrim2 berhubung arah angin selalu berubah dgn kecepatan yg lumayan. 3 menit terbang aerobatik ringan pesawat mendarat dgn mulus. Hendak melihat rekaman videonya.... ternyata kameramen I lupa mencet tombol record...
Menghilangkan rasa kecewa dilanjut maiden II dgn kameramen II (om Hidayat), saat pesawat airborn enginenya mogok, mendarat darurat ditempat yg dulunya empuk (rumput tinggi) ternyata sekarang menjadi tumpukan tebangan pohon, dan hasilnya... ... sayapnya patah ..
Lubang 2.5 mm lalu buat ulir dgn tap 3 mm (ulir 0.
Pasang
Hari Minggu sore sempat ke Bandara Hasanuddin walau cuma 30 menit breakin engine (fuel non nitro) 1 tangki lalu dilanjut terbang 1 tangki hingga lupa diliput video terbangnya. Rencananya besok sore terbang di Tanjung sekalian liputan videonya
unding wrote:Sabtu sore kiriman dari HK sudah tiba (ASP 21)
Buat lagi mounting
Lubang 2.5 mm lalu buat ulir dgn tap 3 mm (ulir 0.
Pasang
Hari Minggu sore sempat ke Bandara Hasanuddin walau cuma 30 menit breakin engine (fuel non nitro) 1 tangki lalu dilanjut terbang 1 tangki hingga lupa diliput video terbangnya. Rencananya besok sore terbang di Tanjung sekalian liputan videonya
Om unding, kabarin kalau mau ke tanjung besok, saya juga mau tes maiden homemade pylon V-tail pakai eng .46 dl kalau sdh normal semua baru pasang eng .55