Wind Raider wrote:Dari pengalaman pakdhe toto dengan servo 9kgx2, 15kgx2 dan 2.5kgx2 ; dan kalau rx nya sendiri bagus , berarti kuncinya ada di regulator pak . Nanti coba kita tanya beliau pakai regulator apa . Atau mungkin ada teknik lain dan cara penempatan yang berbeda . Monggo pakdhe ...
Saya sendiri sih hanya pakai servo kecil2 pak .
Suhu Windrider , sy pake regulator input 7,4 v s/d 22 v, 3A, output 5V..UBEC..thx.
sebagai penstabil tegangan untuk Rx digunakan Regulator merk Turnigy yang 5-8 A dan sebagai sumber daya digunakan 2 buah lipo 1800mAh/2S yang di parallel sebagai redundancy power masing2 kalau enggak salah di seri dengan dioda sebesar 5A dengan maksud agar tegangan dari kedua lipo tersebut tidak saling bolak balik enggak tahu deh istilah persisnya apa pokoknya begitu deh .......... ........ sistem ini dipasang di pesawat dengan engine gasoline sebesar 30cc ..............
om suhu dino, jangan lupa setiap jalur dikasih switch sendiri2 dan yang gede loh soalnya kalau di satukan ya sami mawon karena dari pengalaman saya power failure terjadi karena terjadi masalah kontak di switch akibat getaran dan bisa jadi juga karena usia nya juga mengakibatkan tekanan antar lempeng sudah mengendur .................. tapi mungkin ini terjadi di saya saja loh akibat pakai switch yang murah dan hasil copot sana sini ...............
toto wrote:om suhu dino, jangan lupa setiap jalur dikasih switch sendiri2 dan yang gede loh soalnya kalau di satukan ya sami mawon karena dari pengalaman saya power failure terjadi karena terjadi masalah kontak di switch akibat getaran dan bisa jadi juga karena usia nya juga mengakibatkan tekanan antar lempeng sudah mengendur .................. tapi mungkin ini terjadi di saya saja loh akibat pakai switch yang murah dan hasil copot sana sini ...............
salam
iya suhu saklarnya...kdang2 oblak krena sering di ceklak ceklek.....
Pitra Ratulangi wrote:Suhu Windrider , sy pake regulator input 7,4 v s/d 22 v, 3A, output 5V..UBEC..thx.
3 A saya rasa terlalu kecil pak
toto wrote:sebagai penstabil tegangan untuk Rx digunakan Regulator merk Turnigy yang 5-8 A dan sebagai sumber daya digunakan 2 buah lipo 1800mAh/2S yang di parallel sebagai redundancy power masing2 kalau enggak salah di seri dengan dioda sebesar 5A dengan maksud agar tegangan dari kedua lipo tersebut tidak saling bolak balik enggak tahu deh istilah persisnya apa pokoknya begitu deh .......... ........ sistem ini dipasang di pesawat dengan engine gasoline sebesar 30cc .............. salam
aha ... coba aye gambarin pakdhe , kalau ada yg kurang atawa salah mohon dikoreksi
Saya pakai UBEC ini juga, Untuk sambungan ke Batt saya ganti dgn model T (Dean Connector), untuk switch tetap yang asli bawaan, Malahan untuk yg 30CC juga saya pakai ini,
Apa perlu saya modif suhu sessuai gambar di atas, trus...kedua switch harus dihidupkan suhu?
@didin : Saya rasa selama ndak ada masalah ya ndak perlu diganti .. Sambungan baterai cukup pakai dean .
Gambar diatas saya reka sesuai dengan gambaran dari pak toto . Bisa diterapkan untuk baterai kapasitas besar . Kedua switch harus dihidupkan . Dalam keadaan normal sih , dua baterainya bersama sama menyuplai RX . Kalau salah satu baterai tidak berfungsi yang lain masih bisa menggantikannya .
Om suhu windrider , klu pake skema ini di jamin power reaady n strong selalu krn di suplay 2 sember ( bat lippo),...hmmm tp dgn sumber daya yg besar dan penggunaan servo yg banyak apa tdk kecapean (kepanasan) tu RX orange fasst nya ?...mungkin ada rangkaian khusus yg bs mengantar arus lgngsung ke servo dgn voltase sesuai kebutuhuan servo n RX,..sedangkan RX hanya menerima & meneruskan sinyal ke servo...mhn wejangan pr suhu...thx..salam hormat..