Lah dalah om... Ane msh cupu om..

Juga menunggu para suhu berbagi ilmu... Tapi atas dasar semangat berbagi ggp lah ane turut mulai..
"Pertanyaan saya...apa bisa flight controller satu dengan lainnya dalam membaca dan menerjemahkan firm ware esc beda2?" <= Ngak kebalik om arah sinyalnya?
Setahu saya sinyal mengalir hanya satu arah dan tidak dua arah.
Jadi Transmitter ==[bisa PPM/PCM/FAST/ACCT etc]==> Receiver ===[PWM, Pulse Width Modulation, satu aliran tiap channel]==> ESC ==[PWM tiga fase/tiga aliran] ==> Brushless Motor.
kalo "flight controller" quadcopter posisinya dimana ya om? menggantikan receiver ataukah setelah receiver? Silly question tapi serius.. maklum ngak punya om
Tetapi satu yg paling saya duga/pikirkan untuk
membedakan "PESAWAT" dengan "MULTICOPTER".
- Pada pesawat masing" channel diteruskan secara independent ke tiap" servo dan juga ESC. Jadi secara elektronis tidak pernah berkumpul lagi.
- Pada quadcopter, masing" channel di masukkan ke flight controller. Flight controller akan membuat kembali PWM signal untuk ESC pertama berdasarkan perhitungan tertentu menggunakan input chanel 1, 2, 3, 4. Demikian seterusnya dilakukan untuk ESC kedua, tigas dst. Ane curiga kwalitas Mixing ini lah yg membedakan produk satu dgn yg lainnya. Algoritma maupun formula yg digunakan masing" produk mungkin berbeda.
- Jika berpikir bahwa ESC, motor & propeller yang digunakan identik & simetris semuanya. Dan "flight controller" juga mampu melakukan tugasnya dengan baik pada output signalnya. Pertanyaannya: apakah mungkin harus diperhatikan kecocokan "flight controller" terhadap ESC?
overall "Dalam hal ini
"flight controller sederhana tidak pernah membaca dan menerjemahkan firmware esc"."
Jadi yang tersisa adalah:
- kemampuan flight controller mengolah input menjadi output. Hal yang terpisah dari ESC.
- Kemampuan ESC menerjemahkan aliran tunggal sebuah sinyal PWM pada inputnya menjadi tiga buah signal PWM pada output ESC menuju brushless motor. Hal yang terpisah dari flight controller alias pekerjaan ESC tidak pernah diperhatikan oleh flight controller.
Tentu lain lagi bila flight controller om dokter dilengkapi dgn sesuatu yang memanfaatkan "feebback"? misal output ESC dibaca kembali sebagai inputnya flight controller, sensor gyro etc, etc... Kejinakan ESC/motor/propeler saya kira akan membantu flight controller dlm bekerja.