Grage Aeromodelling

Prof. saya di MK sumberdaya energi dan mineral, menjelaskan bahwa sebelum di eksplorasi, kawasan penambangan harus di survey dengan metode geologi & metode Geokimia/geofisika.
Yang menarik untuk metode geokimia/geofisika menggunakan pesawat tanpa awak (drone), UNMANNED AIRBORNE MAGNETICS, referensi yang diberikan adalah (MagSurvey Ltd.) Adakah yg sudah mengenal lebih jauh tentang hal ini. Lebih canggih 3-dimensi geokimia, hidrologi, geofisika dan model


kalo melihat bentuknya, mungkin kawan-kawan aero yang sudah biasa main FPV tidak asing lagi. cuma teknologinya ini yang menjadi perhatian, khususnya software. Ketika pesawat terbang diatas permukaan tanah , bisa merekam dan mengidentifikasi jenis deposit mineral yang ada dibawahnya. Kedepan mungkin kita bisa menguasai teknologi tersebut, sehingga bisa dimanfaatkan di industri pertambangan, mungkin kedepan ada dari kawan gaero yg mengembangkan jasa ini kepada perusahaan pertambangan sehingga tidak perlu impor lagi konsultan dari luar. Semakin menarik saja....

Salam hangat,

AGW

tinggal yang membuat MAD (Magnetic Anomaly Detector) , bisa buat yg kecil ?, presisi ? juga selektip (membedakan jenis mineral berdasarkan "rasa magnet bumi" yang terpapar dan di'sensing' oleh detektor yang diusungnya.
ini setahu saya , sorry jika ada yg salah.

Saya baru tahu pake magnetic, maksudnya bgm ya? Yang saya tahu untuk remote sensing mineral digunakan kamera multi/hyperspektral. Setiap benda dibumi ini memantulkan spektrum warna saat terpapar sinar matahari. Reflektansinya unik dan identik untuk setiap benda pada panjang gelombang tertentu. Sensor kameranya dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menangkap cahaya di spektrum panjang gelombang Near Infra Red (NIR). Tanah yang mengandung mineral dapat diketahui dari intepretasi hasil foto kamera tsb, misalnya tanah yang mengandung bauksit, dolomite, calcite, dll. Yang pernah saya pake kamera multispektral, tapi khusus untuk vegetasi. Kamera ini sebagai pengganti citra satelit Landsat. Band yang digunakan sama dengan TM2, TM3, TM4nya Landsat. Dengan kamera tsb saya bisa mengklasifikasi tanaman, mengetahui kadar air, mengetahui kesehatan tanaman, fertilizer, dsb. Sangat bermanfaat, tp kameranya muahal sekalee..

Menarik sekali Om postingannya.

___salam___

Saatnya menyimak tentang magnetic dan hyperspektral ....
Duduk lagi sambil mencatat....

Ilmu baruuu,...duduk semangat, ambil kopi ama rokok

Lanjutkan...

Klo kamera multi/hypersprektral sebenarnya teknologi sdh lama. Awalnya kamera ini digunakan oleh militer untuk membedakan tentara yang menggunakan kamuflase daun2/ranting2 pohon dengan tumbuhan sungguhan. Mata manusia hanya bisa melihat cahaya dengan panjang gelombang terlihat: R,G,B (visible), jd kalau lihat orang menggunakan kamuflase daun2an sulit membedakan orang atau tanaman. Kamera inframerah bisa membedakan, karena setiap daun ditanaman yang hidup akan memantulkan warna yang tidak terlihat oleh mata pada saat terpapar sinar matahari (fotosintesis), yaitu inframerah, dikamera daun2 hidup tadi berwarna kemerahan. Lain halnya dengan daun "mati", krn tdk melakukan fotositesa maka daun tsb akan terlihat hitam saat terekam oleh kamera khusus tadi. Kamera biasa hanya merekam warna terlihat yaitu Red, Green, Blue. Kalo kamera khusus ini juga merekam warna tak terlihat : Near Infrared.

Dalam perkembangannya kamera tsb ternyata bisa digunakan untuk analisa tanaman, krn ternyata setiap jenis tanaman akan me-reflektansi warna2 yang unik jika diukur dengan spektrometer. Begitu pula dengan kesehatan tanaman, jika sehat warna yang dipantulkan umumnya berwarna cerah, jika "sakit" warna yang dipantulkan agak gelap. Misalnya disatu area kebun singkong, jika difoto udara dengan kamera ini akan terlihat keseragaman warna merahnya, jika diidentifikasi ada satu area terdapat warnanya agak gelap maka area tsb bermasalah. Tinggal dianalisa tanah pada area gelap tersebut sehingga diketahui permasalahannya, misalnya kurang air, kurang nitrogen, dsb, sehingga cepat untuk dipulihkan.

Kawan2 di perkebunan n kehutanan biasanya pake pencitraan satelit, citralandsat. Yg terbaru pake quickbird iconos. Tp hrs dipesan ke usa mlalui singapore, blm termasuk penafsiran hsil foto tersebut. Tp memang perbesaran bagus sekali mencapai ketinggian 1meter diatas permukaan dpt terlihat. SaYang utk kandungan dalam tanah blm teridentifikasi.
Di pertambangan lazim dg metode remote sensing. Salah satunya sdh disampaikan suhu ekoxzz, teorinya metode remote sensing terdiri dr beberapa :
- satellite/airplane imagery
- radiation. Counters/airborne or on. Ground
- aerOmagnetic surveys
- electrical surveys/sulfida
- gravity surveys
- chemical analysis of soil/water.
Sangat menarik...

wooow.. mantab ternyta para sepuh bin ahli remote sensing pada turun gunung untuk berbagi ilmuny...
nubi ikut menyimak ilmu yg diberikan oleh para suhu..
para suhu sy mw nany.. sy pernah dengar ternyta dengan remote sensing atw pemetaan foto udara format kecil
menggunakan wahana nir awak jg bs untuk mengetahui waktu masa panen pada perkebunan sawit..
apa itu jg dilihat dr spektrum cahaya yg dpantulkan oleh sawit tersebut atw ada aspek yg lain yg mempengaruhi
umur dr tumbuhan itu sendri..

Kalo sawit yg diambil tandan buahnya, relatif tertutup oleh daun kalo melalui udara, lebih efektif dr on ground biasanya. Tp kalo di kehutanan perusahaan industri pulp, mereka memiliki HTI (hutan tanaman industri) mereka sdh menggunakan teknologi remote sensing utk mengetahui umur pohon mereka secara real time, karna memang tanamannya kan monokulture aTau sejenis dan sdh ditentukan biasanya, sejenis Akasia mangium atau fast growing species...data base yang ada dibandingkan dg hasil pemotretan sehingga dapat diketahui umur tanaman. Teknologi ini mempermudah pekerjaan di lapangan karena lahan yg harus di kontrol luasnya ratusan ribu hektar.
Sangat menarik sekali...