Trex 700n DFC minimalis build up
Posted: 12 Feb 2013, 14:00
Setelah beberapa lama menunggu, sejak di rilis Align pada September 2012, akhirnya saya dapat membeli 1 unit Trex 700nitro DFC. 
Heli ini merupakan heli nitro engine size 91 terbaru dari Align dengan menggunakan sistem Direct Flight Control (DFC) dimana swashplate berhubungan langsung dengan mainblade tanpa melalui mixing arm seperti pada heli flybar, yang berarti makin sedikit bagian bergerak pada rotor head, hambatan angin berkurang, putaran rotor lebih ringan dan lebih kencang.
Pada KIT ini saya menggunakan part & electronic bawaan pabrik kecuali Align BEC 2in1 yang saya ganti dengan Castle Creation BEC Pro yang mampu mensupply daya 20amp dan voltase nya bisa di sesuaikan. Saya menggunakan 6,8volt untuk seluruh servo kecuali servo rudder yang menggunakan 5,1volt stepdown. Engine menggunakan OS 105Hz-R + muffler Powerbost 105 dan fuel 30% nitro.
Paket yang ditunggu-tunggu
Canopy motif baru + dapat handuk Align
Frame model baru dan tail boom baru lebih panjang 22mm dari Trex seri 700 non DFC (DFC 800mm - non DFC 778mm)
Rotor Head DFC + 3Gx Flybarless System
Servo Align DS615 x 3pc , DS655 x 1pc, Align 2in1 BEC
Part tambahan : servo throtle DS615 1pc, glow plug extension, servo extension 8pc
Main frame
Main Gear dan autorotation gear helical
Perakitan frame, saya menggunakan loctied merah pada tiap baut supaya lebih tahan lama
Sensor governor Align
Rumah kopling dengan pinion helical
Tidak memakan waktu lama, frame pun mulai terbentuk dengan servo terpasang
Perbandingan ukuran frame yang mirip dengan T600n dan body lebih langsing
Saya memisahkan kabel signal servo dan kabel daya. Seluruh kabel signal masuk ke 3Gx sesuai jalurnya dan kabel daya dijadikan satu masuk ke BEC dengan menggunakan servo conector dari kabel extension. Saya melakukan hal ini untuk mengurangi panas di 3Gx karena harus mensuplly seluruh daya servo melalui jalur di dalamnya sekaligus membagi signal servo dan mengatur governor dan juga menjadi receiver. Dengan konfigurasi seperti ini, arus daya dan signal servo menjadi langsung dari sumbernya.
Perakitan rotorhead
Dari pengalaman sebelumnya, Trex600n saya lepas baut penahan spindle (feathering shaft) saat terbang, maka baut-baut yang ada di bersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang ada, setelah itu dberi loctied secara merata. Dari pengamatan saya, cukup banyak baut2 yang terpasang kurang kencang dan tidak menggunakan loctied. Sebaiknya seluruh baut di bongkar ulang dan diberi loctied secukupnya.
Desain tail slider baru, lebih kokoh dan presisi
Akhirnya engine nya datang juga
Cek bearing dalam, tidak ada karat, aman untuk lanjut perakitan
Dapat 2 macam head spacer, kuningan 0,2mm tembaga 0,1mm. Tergantung kadar nitro yang kita gunakan
Karena saya menggunakan 30% nitro, maka saya menggunakan 2 head spacer kuningan
Engine mounting terpasang
Velocity stack terpasang, untuk meningkatkan volume udara ke karburator, saat memasang engine cover, saya harus memotong sedikit plastik engine cover untuk menyesuaikan bentuk velocity stack ini.
Siap untuk dipasang ke frame
Servo throtle terhubung dengan karburator, posisi throtle di remote 50%
Saat setting 50% throtle, indikator karburator berada di tengah 3 garis dalam lingkaran kuning, lingkaran biru di kanan adalah posisi 0% throtle dan lingkaran merah dikanan adalah posisi 100% throtle. Hal ini penting untuk menyesuaikan settingan di remote dan posisi sebenarnya di karburator agar governor bisa bekerja lebih akurat.
Saya menggunakan LIpo Rx 2550mah untuk mengurangi bobot
Saat setting 3Gx, sudut kemiringan swashplate untuk aeleron dan elevator dibuat 8 derajat. Apabila kita ingin menambah sudut nya diatas 8 derajat, bisa dilakukan di Flight mode setting setelah selesai kalibrasi 3Gx.
Untuk glow plug saya menggunakan extension sehingga tidak menggunakan glow igniter bawaan kit. Dudukan adapter nya dibuat dari plat aluminium.
Untuk kabel ground nya saya baut ke bottom plate engine yang kebetulan sudah ada lubang baut.
Secara fisik, ukuran nya sama dengan saudara nya T700e DFC
Selesai perakitan, siap tes flight dan break in engine
Kalau ada saran2 dan masukan2 dari rekan2 sekalian, saya sangat mengharapkannya untuk menambah pengetahuan saya dan rekan2 lain juga.
Bersambung
Heli ini merupakan heli nitro engine size 91 terbaru dari Align dengan menggunakan sistem Direct Flight Control (DFC) dimana swashplate berhubungan langsung dengan mainblade tanpa melalui mixing arm seperti pada heli flybar, yang berarti makin sedikit bagian bergerak pada rotor head, hambatan angin berkurang, putaran rotor lebih ringan dan lebih kencang.
Pada KIT ini saya menggunakan part & electronic bawaan pabrik kecuali Align BEC 2in1 yang saya ganti dengan Castle Creation BEC Pro yang mampu mensupply daya 20amp dan voltase nya bisa di sesuaikan. Saya menggunakan 6,8volt untuk seluruh servo kecuali servo rudder yang menggunakan 5,1volt stepdown. Engine menggunakan OS 105Hz-R + muffler Powerbost 105 dan fuel 30% nitro.
Paket yang ditunggu-tunggu
Canopy motif baru + dapat handuk Align
Frame model baru dan tail boom baru lebih panjang 22mm dari Trex seri 700 non DFC (DFC 800mm - non DFC 778mm)
Rotor Head DFC + 3Gx Flybarless System
Servo Align DS615 x 3pc , DS655 x 1pc, Align 2in1 BEC
Part tambahan : servo throtle DS615 1pc, glow plug extension, servo extension 8pc
Main frame
Main Gear dan autorotation gear helical
Perakitan frame, saya menggunakan loctied merah pada tiap baut supaya lebih tahan lama
Sensor governor Align
Rumah kopling dengan pinion helical
Tidak memakan waktu lama, frame pun mulai terbentuk dengan servo terpasang
Perbandingan ukuran frame yang mirip dengan T600n dan body lebih langsing
Saya memisahkan kabel signal servo dan kabel daya. Seluruh kabel signal masuk ke 3Gx sesuai jalurnya dan kabel daya dijadikan satu masuk ke BEC dengan menggunakan servo conector dari kabel extension. Saya melakukan hal ini untuk mengurangi panas di 3Gx karena harus mensuplly seluruh daya servo melalui jalur di dalamnya sekaligus membagi signal servo dan mengatur governor dan juga menjadi receiver. Dengan konfigurasi seperti ini, arus daya dan signal servo menjadi langsung dari sumbernya.
Perakitan rotorhead
Dari pengalaman sebelumnya, Trex600n saya lepas baut penahan spindle (feathering shaft) saat terbang, maka baut-baut yang ada di bersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang ada, setelah itu dberi loctied secara merata. Dari pengamatan saya, cukup banyak baut2 yang terpasang kurang kencang dan tidak menggunakan loctied. Sebaiknya seluruh baut di bongkar ulang dan diberi loctied secukupnya.
Desain tail slider baru, lebih kokoh dan presisi
Akhirnya engine nya datang juga
Cek bearing dalam, tidak ada karat, aman untuk lanjut perakitan
Dapat 2 macam head spacer, kuningan 0,2mm tembaga 0,1mm. Tergantung kadar nitro yang kita gunakan
Karena saya menggunakan 30% nitro, maka saya menggunakan 2 head spacer kuningan
Engine mounting terpasang
Velocity stack terpasang, untuk meningkatkan volume udara ke karburator, saat memasang engine cover, saya harus memotong sedikit plastik engine cover untuk menyesuaikan bentuk velocity stack ini.
Siap untuk dipasang ke frame
Servo throtle terhubung dengan karburator, posisi throtle di remote 50%
Saat setting 50% throtle, indikator karburator berada di tengah 3 garis dalam lingkaran kuning, lingkaran biru di kanan adalah posisi 0% throtle dan lingkaran merah dikanan adalah posisi 100% throtle. Hal ini penting untuk menyesuaikan settingan di remote dan posisi sebenarnya di karburator agar governor bisa bekerja lebih akurat.
Saya menggunakan LIpo Rx 2550mah untuk mengurangi bobot
Saat setting 3Gx, sudut kemiringan swashplate untuk aeleron dan elevator dibuat 8 derajat. Apabila kita ingin menambah sudut nya diatas 8 derajat, bisa dilakukan di Flight mode setting setelah selesai kalibrasi 3Gx.
Untuk glow plug saya menggunakan extension sehingga tidak menggunakan glow igniter bawaan kit. Dudukan adapter nya dibuat dari plat aluminium.
Untuk kabel ground nya saya baut ke bottom plate engine yang kebetulan sudah ada lubang baut.
Secara fisik, ukuran nya sama dengan saudara nya T700e DFC
Selesai perakitan, siap tes flight dan break in engine
Kalau ada saran2 dan masukan2 dari rekan2 sekalian, saya sangat mengharapkannya untuk menambah pengetahuan saya dan rekan2 lain juga.
Bersambung
sebetulnya liputan ini belum lengkap, masih banyak kekurangan foto2 saat perakitan, berhubung saya kerjanya sambil mikir, jadi kadang lupa ngambil foto, akhirnya saat sadar.....eh udah kelewatan saat ngambil foto nya 
