Grage Aeromodelling

Setelah sekian lama ber aeromodelling dan sudah entah berapa home made yg dihasilkan, sekarang mulai coba beralih ke pesawat model jet tempur.
alhamdulillah dan terimakasih kepada rekan dan suhu2 foamy yg telah menampilkan macam-macam pesawat jet hasil karyanya sebagai racun yg melemaskan.
Racun yg paling terasa adalah racun yg di siram oleh kawan2 dari Pelalawan Aeromodelling Club

Sebagian besar pesawat di PAC adalah untuk tempur yang bikin
Dan berkat tangan terampil dan arahan kawan2 banyak bermunculan jenis2 jet yg keren-keren di Pelalawan.
Melihat keinginan saya untuk juga memiliki dan menerbangkan Jet, akhirnya om Bambang bermurah hati untuk memotong dan mengukir Foam untuk dijadikan Shukoi SU27.

Salah satu dari benda ini di serah terimakan dalam keadaan setengah jadi, Alhamdulillah . . terimakasih banyak om Bambang.

Bentang sayap 85, panjang badan 110 cm
Sekarang tinggal saya yg pening . . mau diapakan dan bagaimana kelanjutannya.

Tunggu punya tunggu, dan takut untuk mulai . . setelah sekian bulan akhirnya nekad melanjutkan project untuk menyelesaikan SU27 tsb. perasaan takut dan khawatir gagal karna sayang sekali kalau benda cantik ini sampai rusak dan gagal dalam penyelesaiannya.

Semangat terus Pak...! gmn udah beres nyampulnya?? biar besok sore bisa maiden bareng..

Dengan nekad dan kekuatan bathin . .pelan pelan mulai melanjutkan project . .
Pertama adalah mempelajari teknik melapis dan pemilihan kertas...
Dipilihlah kertas origami untuk dipakai sebagai sampulnya, keuntungan kertas ini adalah permukaan halus, kuat dan sudah berwarna.
Dimulai setelah tarawih untuk mulai lapisan pertama.

Sangat hati2 karna takut gagal dan sayang kalau sampai rusak.
selajutnya lapisan demi lapisan sayap terus di usap dan di urut jangan sampai berkerut dan sayap melenting atau melengkung.

Kesulitan paling utama adalah mengikuti lekuk dan bentuk bulat serta memastikan tidak ada kerutan yg terlalu.
Setelah melihat hasil sementara . . semangat makin bertambah dan keinginan menyelesaikan sangat kuat.. maka sehabis tarawih dilanjutkan terus dalam beberapa hari ini. . . dan . . eng . . ing . .eng . .
Mulai nampak hasil semangatnya . .

Terus terang . . untuk melapis bagian nose atau kepala adalah yg paling sulit, karna harus bulat dan berusaha mengikuti bentuk aslinya.

Selanjutnya melapis bagian bawah . . dan ini juga termasuk hal yg sulit karna banyak bentuk dan lekuk..juga berusaha agar tidak banyak menggunakan kertas yg nantinya akan mempengaruhi berat.
Tapi karna semangat dan kekuatan bathin yg meningkat 5 kali lipat .
akhirnya bagian bawah selesai juga di lapis.

Karna benda ini di gerakkan dengan motor pusher, maka perlu di pertimbangkan kekuatan khusus di bagian belakang atau ekor.
Sekali lagi thanks untuk om Bambang yg sudah memberikan saran untuk menggunakan kulit triplex sebagai penguat dan mounting motor.

triplex atau plywood diambil satu bagian saja dari tiga lapis yg ada.
Selanjutnya ditekuk dan ditempelkan pada bagian ekor untuk dudukan motor.

Selanjutnya system kemudi . .
Benda ini menggunakan system kemudi aeleron dan elevator menjadi satu alias elevon.
Servo dan pushrood sudah tertanam di dalam agar tersembunyi dan nampak lebih scale .

kemudian elevator menggunakan joran pancing sebagai hinge rood atau engsel.

Yang nantinya akan di set menjadi system gerak sbb

Sudah dulu .. besok lanjut lagi..

Mantaaap om....
Kalo bikin yg serapi gini sy angkat tangan dech...
btw...yg di maksud kertas origami, kayak kertas layangan gitu ya...???

jangan melintas diatas pangkalan militer om

disangka pesawat jet beneran, entar ditembak

keren

Bodyguard wrote:Mantaaap om....
Kalo bikin yg serapi gini sy angkat tangan dech...
btw...yg di maksud kertas origami, kayak kertas layangan gitu ya...???

Bukan om BG,
Kertas origami kertas yg berwarna dan dibaliknya berwarna putih.. mungkin sebagian ada yg menyebutnya kertas manila. Bisa di beli di toko buku.

denysafari wrote:jangan melintas diatas pangkalan militer om
disangka pesawat jet beneran, entar ditembak
keren .mtp

Untungnya di sini gak ada pangkalan militer . . he hehe. kalau di Pekanbaru mungkin bisa . . tapi bukan ditembak . . tapi disita . .