Aeromodelling Tidak Perlu Uang Jutaan
Posted: 11 Mar 2008, 22:17
Aeromodeling Tak Perlu Uang Jutaan
JATIWANGI-Aeromodeling tidak lagi dianggap sebagai olahraga dan hobi yang mahal. Sebab, olah raga ‘penerbangan pesawat’ ini tidak mesti mengeluarkan biaya jutaan rupiah. Demikian dikatakan Kasubdis Natadirga Dispo Dirga TNI AU, Kolonel Lek Anton Sri Munada kepada Radar usai membuka kursus dan pelatihan aeromodeling di Lanud S Sukani Jatiwangi, Senin (10/3) kemarin. “Ada juga pesawat untuk aeromodeling hanya Rp700 ribu,” ujar Anton.
Menurut Anton, Lanud merupakan ujung tombak TNI AU untuk pembinaan dan pengembangan minat dan bakat kedirgantaraan. Anton menyambut baik dan memberikan apresiasi yang positif dengan dilaksanakannya kursus dan pelatihan aeromodeling di Lanud S Sukani ini. Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat akan lebih mengenal kedirgantaraan. Olahraga kedirgantaraan tidak hanya aeromodeling, tapi juga ada para layang dan terjun payung.
“Di negara maju olah raga aeromodeling ini banyak digemari. Dan untuk membuat klub Aeromodeling harus diketahui oleh Lanud setempat,” tuturnya di hadapan puluhan peserta pelatihan.
Sedangkan Komandan Lanud Sukani Jatiwangi, Mayor PSK Chandra Waskita mengatakan, kursus dan pelatihan aeromodeling ini dilaksanakan sejak Senin (10/3) hingga Jumat (14/3). Para peserta selain berasal anggota Lanud Sukani juga dari masyarakat yang ada di wilayah desa binaan Lanud S Sukani. Latihan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan potensi kedirgantaraan. Even ini bisa dijadikan sarana tukar pengalaman para penggemar aeromodeling.
Danlanud mengakui kalau olahraga ini masih langka, sehingga dia berharap agar peserta dapat mengikutinya dengan baik. “Dengan pelatihan aeromodeling ini para peserta memiliki pengetahuan dan kemampuan sehingga mampu membuat dan menerbangkan aeromodeling,” tutur Chandra.
Tak hanya aeromodeling yang akan dikembangkan di Lanud Sukani, Chandra juga bertekad untuk membangkitkan kembali Saka Dirgantara. Dulu Saka Dirgantara sempat ada sekitar tahun 1980-an di Lanud Sukani Jatiwangi ini. Hanya saja hingga saat ini, organisasi kepramukaan di lingkungan TNI AU Sukani Jatiwangi lama vakum. “Kita akan bangkitkan lagi Saka Dirgantara yang sudah lama vakum,” tandas Chandra. (ara)
link : http://www.radarcirebon.com/index.php?o ... &Itemid=35
[hr]
Akhirnya koran Radar Cirebon meluruskan berita sebelumnya .
Terima kasih juga kepada pak Anton yang telah menjelaskan kepada kawan2 wartawan
Terima kasih kepada pak Danlanud Sukani , bapak Chandra beserta jajarannya yang begitu perhatian kepada perkembangan aeromodelling .
Salam hormat dari kami semua , member Grage Aeromodelling
JATIWANGI-Aeromodeling tidak lagi dianggap sebagai olahraga dan hobi yang mahal. Sebab, olah raga ‘penerbangan pesawat’ ini tidak mesti mengeluarkan biaya jutaan rupiah. Demikian dikatakan Kasubdis Natadirga Dispo Dirga TNI AU, Kolonel Lek Anton Sri Munada kepada Radar usai membuka kursus dan pelatihan aeromodeling di Lanud S Sukani Jatiwangi, Senin (10/3) kemarin. “Ada juga pesawat untuk aeromodeling hanya Rp700 ribu,” ujar Anton.
Menurut Anton, Lanud merupakan ujung tombak TNI AU untuk pembinaan dan pengembangan minat dan bakat kedirgantaraan. Anton menyambut baik dan memberikan apresiasi yang positif dengan dilaksanakannya kursus dan pelatihan aeromodeling di Lanud S Sukani ini. Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat akan lebih mengenal kedirgantaraan. Olahraga kedirgantaraan tidak hanya aeromodeling, tapi juga ada para layang dan terjun payung.
“Di negara maju olah raga aeromodeling ini banyak digemari. Dan untuk membuat klub Aeromodeling harus diketahui oleh Lanud setempat,” tuturnya di hadapan puluhan peserta pelatihan.
Sedangkan Komandan Lanud Sukani Jatiwangi, Mayor PSK Chandra Waskita mengatakan, kursus dan pelatihan aeromodeling ini dilaksanakan sejak Senin (10/3) hingga Jumat (14/3). Para peserta selain berasal anggota Lanud Sukani juga dari masyarakat yang ada di wilayah desa binaan Lanud S Sukani. Latihan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan potensi kedirgantaraan. Even ini bisa dijadikan sarana tukar pengalaman para penggemar aeromodeling.
Danlanud mengakui kalau olahraga ini masih langka, sehingga dia berharap agar peserta dapat mengikutinya dengan baik. “Dengan pelatihan aeromodeling ini para peserta memiliki pengetahuan dan kemampuan sehingga mampu membuat dan menerbangkan aeromodeling,” tutur Chandra.
Tak hanya aeromodeling yang akan dikembangkan di Lanud Sukani, Chandra juga bertekad untuk membangkitkan kembali Saka Dirgantara. Dulu Saka Dirgantara sempat ada sekitar tahun 1980-an di Lanud Sukani Jatiwangi ini. Hanya saja hingga saat ini, organisasi kepramukaan di lingkungan TNI AU Sukani Jatiwangi lama vakum. “Kita akan bangkitkan lagi Saka Dirgantara yang sudah lama vakum,” tandas Chandra. (ara)
link : http://www.radarcirebon.com/index.php?o ... &Itemid=35
[hr]
Akhirnya koran Radar Cirebon meluruskan berita sebelumnya .
Terima kasih juga kepada pak Anton yang telah menjelaskan kepada kawan2 wartawan
Terima kasih kepada pak Danlanud Sukani , bapak Chandra beserta jajarannya yang begitu perhatian kepada perkembangan aeromodelling .
Salam hormat dari kami semua , member Grage Aeromodelling