Test Flight RJ-P1 Pekanbaru
Posted: 04 Apr 2007, 10:47
Akhirnya tanggal 3 April 2007 pesawat RJ-P1 yang diorder langsung dari rcx kelar dirakit. Sebelum terbang sudah diskusi langsung dengan sang penciptanya, “Mr Roji Wrightâ€.
Accesoris sbb :
Lipo 2s 1200 mAh,
prop 7x4, BP2408/21,
servo ES 375 dan
Tx/Rx JR with syntesizer
Ini adalah pertama kalinya saya coba terbang solo pesawat yg propelernya di depan (padahal main WD yg prop belakang aja belum mantap). Jam 16.30 pesawat keluar dari hanggar kelapangan dekat rumah, jaraknya ± 200 meter. Lapangan ini sebenarnya tanah timbunan developer perumahan yang belum dilanjutkan. Kondisi tanah relatif rata dan kering, cocok buat ROG nih.
Sebelumnya Lipo 2s 1200mAH sudah full dicharging pakai rangkaian dari http://shdesigns.dyndns.org/pdf/lionchg2.pdf.
Thank God, rakitan chargernya dan auto-cut off berjalan baik, battery full setelah 10 jam (arus pengisian 0.1C supaya aman dan awet).
“Pre flight inspect†sepertinya semua OK. Test motor OK juga,
(sebenarnya pilot baru ini agak grogi ditonton banyak fans dadakan yg mau main bola)
Test Rogging……………., hupss pesawat meluncur lurus dan mantap. Tapi pilot ambil keputasan batal dan nggak jadi take Off,. Pilot ambil nafas dulu sambil berdoa.
Penonton rada kecewa sambil bilang kayak main mobil remote aja. Setelah minum 1 kaleng Pocari Sweat jadi agak tenang. Lanjut Rogging lagi, full throttle, RJ-P1 melesat kencang, elevator dimainkan, ehh kok pesawat jadi nungging, pilot salah tekan gimbal, gimbal ditarik agak extreme dan RJ-P1 perlahan mendongak dan naik ke udara, tapi opssss kok mengarah ke pohon ya ? Pilot kaget dan lepas gas, throttle shutdown, pesawat nangkring di pohon akasia. Untung nggak tinggi (± 7meteran), terpaksa manjat, pesawat agak di ujung dahan, pohonnya banyak semut rangrang lagi, dahan digoyang-goyang, RJ-P1 nya jatuh di rerumputan ilalang.
Check lagi, sspertinya nggak ada body yg tergores. Rogging lagi, take off sukses, 10 detik diudara, kok pesawat seperti nggak ada tenaga. Untung emergency landing nya soft di rimbunan ilalang lagi. Di check motor mounting BP-21 yg dari PVC abu2 lepas dari stick balsa akibat nggak dibaut. Motor kelilit sama kabel ESC.
Padahal paginya dah diwanti2 sama Mr. Roji, supaya dibaut (ingat nasehat ibu dulu “kata2 orang tua dan guru harus segera dilaksanakanâ€, kalau nggak bisa celaka). Untung rumah dekat, jadi pulang dulu ke workshop, mounting motor dan stick dibor pake mata bor 2mm, pasang baut kecil dari part mini 4WD tamiya, jadi siap terbang lagi.
Balik ke lapangan, sekarang handlaunch aja, full throtle lagi, dilempar lurus, upsss RJ-P1 melesat mulus naik lalu coba belok, trus keliling lapangan 1x putaran, sukses, pilot jadi surprised kok busa bisa terbang ya? Coba lagi 1 putaran masih OK tuh (pilot jadi gr).
Sayang cuaca tiba2 nggak bersahabat, cross wind tiba2 datang, pesawat susah dibelokin, pilot jadi panic, nggak sadar pesawat menukik tajam bak roket dan …….. sukses mencium bumi.
Kondisi akhir, nose RJ-P1 rusak dihantam motor yang melesak kedalam, motor shaft bengkok, untung prop dan wing masih utuh. RJ-P1 masuk ke hangar lagi menunggu perbaikan selanjutnya.
Demikian laporan pandangan mata test flight RJ-P1 yang dilaporkan langsung dari Pekanbaru
Rgds
note :
- untuk sementara pilot off dulu main prop. depan.
- foto2 nggak sempat diambil, kameranya kelupaan bawa
_________________
Virus ini begitu dahsyat........!
Accesoris sbb :
Lipo 2s 1200 mAh,
prop 7x4, BP2408/21,
servo ES 375 dan
Tx/Rx JR with syntesizer
Ini adalah pertama kalinya saya coba terbang solo pesawat yg propelernya di depan (padahal main WD yg prop belakang aja belum mantap). Jam 16.30 pesawat keluar dari hanggar kelapangan dekat rumah, jaraknya ± 200 meter. Lapangan ini sebenarnya tanah timbunan developer perumahan yang belum dilanjutkan. Kondisi tanah relatif rata dan kering, cocok buat ROG nih.
Sebelumnya Lipo 2s 1200mAH sudah full dicharging pakai rangkaian dari http://shdesigns.dyndns.org/pdf/lionchg2.pdf.
Thank God, rakitan chargernya dan auto-cut off berjalan baik, battery full setelah 10 jam (arus pengisian 0.1C supaya aman dan awet).
“Pre flight inspect†sepertinya semua OK. Test motor OK juga,
(sebenarnya pilot baru ini agak grogi ditonton banyak fans dadakan yg mau main bola)
Test Rogging……………., hupss pesawat meluncur lurus dan mantap. Tapi pilot ambil keputasan batal dan nggak jadi take Off,. Pilot ambil nafas dulu sambil berdoa.
Penonton rada kecewa sambil bilang kayak main mobil remote aja. Setelah minum 1 kaleng Pocari Sweat jadi agak tenang. Lanjut Rogging lagi, full throttle, RJ-P1 melesat kencang, elevator dimainkan, ehh kok pesawat jadi nungging, pilot salah tekan gimbal, gimbal ditarik agak extreme dan RJ-P1 perlahan mendongak dan naik ke udara, tapi opssss kok mengarah ke pohon ya ? Pilot kaget dan lepas gas, throttle shutdown, pesawat nangkring di pohon akasia. Untung nggak tinggi (± 7meteran), terpaksa manjat, pesawat agak di ujung dahan, pohonnya banyak semut rangrang lagi, dahan digoyang-goyang, RJ-P1 nya jatuh di rerumputan ilalang.
Check lagi, sspertinya nggak ada body yg tergores. Rogging lagi, take off sukses, 10 detik diudara, kok pesawat seperti nggak ada tenaga. Untung emergency landing nya soft di rimbunan ilalang lagi. Di check motor mounting BP-21 yg dari PVC abu2 lepas dari stick balsa akibat nggak dibaut. Motor kelilit sama kabel ESC.
Padahal paginya dah diwanti2 sama Mr. Roji, supaya dibaut (ingat nasehat ibu dulu “kata2 orang tua dan guru harus segera dilaksanakanâ€, kalau nggak bisa celaka). Untung rumah dekat, jadi pulang dulu ke workshop, mounting motor dan stick dibor pake mata bor 2mm, pasang baut kecil dari part mini 4WD tamiya, jadi siap terbang lagi.
Balik ke lapangan, sekarang handlaunch aja, full throtle lagi, dilempar lurus, upsss RJ-P1 melesat mulus naik lalu coba belok, trus keliling lapangan 1x putaran, sukses, pilot jadi surprised kok busa bisa terbang ya? Coba lagi 1 putaran masih OK tuh (pilot jadi gr).
Sayang cuaca tiba2 nggak bersahabat, cross wind tiba2 datang, pesawat susah dibelokin, pilot jadi panic, nggak sadar pesawat menukik tajam bak roket dan …….. sukses mencium bumi.
Kondisi akhir, nose RJ-P1 rusak dihantam motor yang melesak kedalam, motor shaft bengkok, untung prop dan wing masih utuh. RJ-P1 masuk ke hangar lagi menunggu perbaikan selanjutnya.
Demikian laporan pandangan mata test flight RJ-P1 yang dilaporkan langsung dari Pekanbaru
Rgds
note :
- untuk sementara pilot off dulu main prop. depan.
- foto2 nggak sempat diambil, kameranya kelupaan bawa
_________________
Virus ini begitu dahsyat........!