Grage Aeromodelling

Wed Jan 03, 2007 10:28 pm

maap sebelumnya kalau pertanyaan saya ini terdengar konyol, soalnya saya bener2 ga tau

berikut saya attach contoh gambar nya

1


2


3


saya mau nanya, dari ketiga gambar yg saya buat, mana yah yg lift force nya paling tinggi, soalnya saya mau coba bikin pesawat yang bener2 slow flyer

dan juga apa pengaruh perbandingan antara gundukan <> chord, soalnya kog saya liat kalo "mblenduk" banget kan pesawat nya jadi "wagoe" gtiu. tapi kalo memang bisa bermanfaat buat lift force sih saya rela2 aja walaupun pesawatnya kliatan jelek

sekian pertanyaan saya... diharapkan ada pencerahan dr bapak2 sekalian

terimakasih,

Dari gambar saya menangkap pertanyaan lebih ke masalah posisi maximum "camber" (Garis yang menghubungkan titik tengah ketebalan airfoil dari leading edge sampai trailing edge).
Semakin besar camber (makin "mblenduk" atasnya), pada sudut serang yang sama liftnya tentu makin besar. Tetapi bersamaan dengan itu biasanya dragnya juga makin besar. Ini masih juga tergantung dari ketebalan airfoil. Ketebalan airfoil diatas 12% chord, efek kenaikannya lebih landai.
Berarti juga maximum lift akan naik. Tetapi juga ada batasnya, bila camber sekitar diatas 8% chord maka maximum lift biasanya akan turun lagi.
Mengenai posisi maximum camber kedepan (gbr 1) drag akan besar dan cepat stall. Semakin kebelakang maka drag akan berkurang dan maximum lift akan bergeser naik. Tapi kalau terlalu kebelakang drag akan mebesar lagi. Sebagai patokan, posisi max lift bisa sekitar 25-30% chord.
Jadi semua merupakan kompromi pak. Mudah-mudahan gak tambah bingung.

Utuk pesawat slow flyer, yg diperlukan adalah airfoil dengan CL yg besar, CD nggak terlalu diperhitungkan, yg cocok untuk ini adalah airfoil under chambered. seperti pada glider ...

Kalo faktor tenaga dorong juga perlu dihemat, maka aspect ratio perlu diperbesar juga. (perbandingan panjang sayap dengan lebar sayap)

om chistopel

yang gb 3 ditampilkan oleh om iwan
rasanya paling cocok untuk glider
tapi ada pertanyaaan lagi
bila dasar air foil itu lebih cekung keatas sedikit
atau tirus sehingga ketebalan menjadi tipis
tetapi cord tetap pada posisi 30%
hal itu akan menambah lif atau tidak

itu yg disebut under chambered pak.
lift nya akan bertambah besar ....

terimakasih infonya
saya pernah coba down load fersi trialnnya
mungkin bagi temen temen yang ingi coba
bisa mendesign air foil yang dalam bentuk sebenarnya
cuma bahasa airrodinamiknya bisa bikin pusing
silahkan anda lihat di
www.compufoil3d.com/download_cf.html

pak sekalian
untuk sailplane dikelas f3j
dengan sayap 3 bagian plus wing let
biasanya bentuk airfoilnya seperti apa ya
kayannya sayap ini lifnya terbukti tinggi
seprti glider glider ukrania
tapi harganya sangat mahal 1100 dolar
namun terbangnya mantap rata rata diatas 15 menit
tolong infonya

Under cambered airfoil juga ada batasnya pak. Terlalu besar cambernya tidak akan memberikan tambahan kecuali drag. Sebab bagian bawah akan separasi duluan dari leading edge.

Yang ingin info low speed airfoil silahkan klik disini:
http://www.ae.uiuc.edu/m-selig/uiuc_lsat.html

Untuk Glider span 2m buatan Prof. Mark Drella silakan klik disini:
http://www.charlesriverrc.org/articles/ ... lite2m.htm

Salam,
NGL