Manuver Axial-Rolls dan permasalahannya
Posted: 06 Apr 2011, 16:28
Ini adalah pengalaman saya utk mencoba manuver Axial-Rolls ato yg disebut juga sbg Multiple-Rolls, setelah penasaran selama sekian bulan. Prinsipnya mungkin sama dengan saat melakukan satu kali Rolling,hanya permasalahannya adalah bagaimana untuk mempertahankan ketinggian terbang helikopter saat rolling yg ber-ulang2, air speed dr helikopter, mencegah heli mengalami barrel-rolls serta menghindari heli mengalami dive-rolls.
Simulator tetap menjadi komponen wajib utk mempelajari semua manuver, sekaligus memberikan gambaran dlm melakukan recovery saat terjadi kesalahan.
Timing perubahan pitch saat heli rolling menjadi kunci dr manuver ini,kesalahan melakukan ini akan ber-akibat pada barrel-rolls ato yg lebih parah adalah dive-rolls.Hal ini saya alami sendiri,heli justru meluncur turun menyamping saat rolling.
Untuk kasus yg saya hadapi,ada beberapa catatan,sekaligus dugaan saya, yaitu :
1. Kesalahan timing perubahan pitch pd saat meneruskan rolling ke tiga,setelah 2 rolling yg sebelumnya cukup membuat saya nyaman.
2. Air speed yg kurang memadai saat itu dikarenakan heli melaju pada kondisi cross-wind.
3. Design paddle dr helikopter yg saya pergunakan saat itu yg menurut yg saya amati,memang bukan utk aplikasi aerobatic.
Teori utk melakukan Axial-Rolls/Multiple-Rolls, adalah sbb:
Untuk melakukan 1x Rolling ;
Heli harus melaju dg speed yg cukup dan bergerak pada path yg lurus.Saat melakukan half-roll,dari posisi normal ke inverted, cyclic stick hrs pd posisi netral sebelumnya,kmudian aeleron diaplikasikan.Pada situasi ini,pitch positif mulai dirubah sehingga saat heli berada pada posisi Knife-Edge, pitch harus pada 0 deg.
Pitch kemudian diubah menjadi nilai negatif bersamaan saat heli mulai memasuki posisi inverted dari Knife-Edge.
Dikarenakan aeleron tetap ditahan posisinya,maka heli akan trus berguling dr inverted menjadi normal, dan perubahan pitch pun tetap berlangsung dr sudut negatif menjadi positif,dgn pitch 0 deg saat heli bergerak dr inverted ke Knife-Edge,sebelum memasuki posisi normal.
Demikian proses ini dilakukan secara simultan dan trus menerus,sehingga yg dihasilkan adalah heli melaju dgn rolling terus menerus pada satu pathline yg lurus.
Hal2 yg saya kira perlu diperhatikan adalah :
1. Mempertahankan heli utk tetap melaju dg air speed yg cukup dan bergerak pada pathline yg lurus,sebelum meng-eksekusi manuver ini.Hindari situasi cross-wind.
2. Sebelum meng-aplikasikan aeleron, cyclic stick dianjurkan utk netral lebih dulu.Karena jika fungsi elevator ikut terlibat,maka ini justru akan memperlambat air speed dan merubah altitude heli.
3. Saya dlm proses belajar ini masih menggunakan throttle/pitch curves utk 3D..dan masi blum berani utk menerapkan throttle/pitch curves utk Rolls aerobatic..
4. Hal yg tersulit adalah melakukan perubahan pitch saat heli berguling, dg timming yg tepat. Kesalahan akan hal ini akan menyebabkan heli utk bergerak secara barrel-rolls ato bahkan dive-rolls.
5. Saat melakukan manuver ini, usahakan heli pd ketinggian yg cukup,sehingga recovery bisa dilakukan kapan saja.Serta posisikan heli yg mana Anda merasa nyaman dan aman, misalnya posisi side-in,nose-in atopun tail-in.
Demikian uraian ngawur saya di atas..saya sebut ngawur dikarenakan saya sendiri masi dlm tahapan mencari feeling yg tepat utk timing perubahan pitch dan membenahi secara jempol utk dpt melakukan manuver ini
Salam,
budiman
Simulator tetap menjadi komponen wajib utk mempelajari semua manuver, sekaligus memberikan gambaran dlm melakukan recovery saat terjadi kesalahan.
Timing perubahan pitch saat heli rolling menjadi kunci dr manuver ini,kesalahan melakukan ini akan ber-akibat pada barrel-rolls ato yg lebih parah adalah dive-rolls.Hal ini saya alami sendiri,heli justru meluncur turun menyamping saat rolling.
Untuk kasus yg saya hadapi,ada beberapa catatan,sekaligus dugaan saya, yaitu :
1. Kesalahan timing perubahan pitch pd saat meneruskan rolling ke tiga,setelah 2 rolling yg sebelumnya cukup membuat saya nyaman.
2. Air speed yg kurang memadai saat itu dikarenakan heli melaju pada kondisi cross-wind.
3. Design paddle dr helikopter yg saya pergunakan saat itu yg menurut yg saya amati,memang bukan utk aplikasi aerobatic.
Teori utk melakukan Axial-Rolls/Multiple-Rolls, adalah sbb:
Untuk melakukan 1x Rolling ;
Heli harus melaju dg speed yg cukup dan bergerak pada path yg lurus.Saat melakukan half-roll,dari posisi normal ke inverted, cyclic stick hrs pd posisi netral sebelumnya,kmudian aeleron diaplikasikan.Pada situasi ini,pitch positif mulai dirubah sehingga saat heli berada pada posisi Knife-Edge, pitch harus pada 0 deg.
Pitch kemudian diubah menjadi nilai negatif bersamaan saat heli mulai memasuki posisi inverted dari Knife-Edge.
Dikarenakan aeleron tetap ditahan posisinya,maka heli akan trus berguling dr inverted menjadi normal, dan perubahan pitch pun tetap berlangsung dr sudut negatif menjadi positif,dgn pitch 0 deg saat heli bergerak dr inverted ke Knife-Edge,sebelum memasuki posisi normal.
Demikian proses ini dilakukan secara simultan dan trus menerus,sehingga yg dihasilkan adalah heli melaju dgn rolling terus menerus pada satu pathline yg lurus.
Hal2 yg saya kira perlu diperhatikan adalah :
1. Mempertahankan heli utk tetap melaju dg air speed yg cukup dan bergerak pada pathline yg lurus,sebelum meng-eksekusi manuver ini.Hindari situasi cross-wind.
2. Sebelum meng-aplikasikan aeleron, cyclic stick dianjurkan utk netral lebih dulu.Karena jika fungsi elevator ikut terlibat,maka ini justru akan memperlambat air speed dan merubah altitude heli.
3. Saya dlm proses belajar ini masih menggunakan throttle/pitch curves utk 3D..dan masi blum berani utk menerapkan throttle/pitch curves utk Rolls aerobatic..
4. Hal yg tersulit adalah melakukan perubahan pitch saat heli berguling, dg timming yg tepat. Kesalahan akan hal ini akan menyebabkan heli utk bergerak secara barrel-rolls ato bahkan dive-rolls.
5. Saat melakukan manuver ini, usahakan heli pd ketinggian yg cukup,sehingga recovery bisa dilakukan kapan saja.Serta posisikan heli yg mana Anda merasa nyaman dan aman, misalnya posisi side-in,nose-in atopun tail-in.
Demikian uraian ngawur saya di atas..saya sebut ngawur dikarenakan saya sendiri masi dlm tahapan mencari feeling yg tepat utk timing perubahan pitch dan membenahi secara jempol utk dpt melakukan manuver ini
Salam,
budiman