Karang Pilang Air Field

[pamuncak]

enak pagi anginnya gak kenceng..mudah2an

hehehe..... belum tau ya ......
apapun yang masuk markas max 5 km/jam.

masuknya jg mesti lapor pos penjagaan ya om

[suprayitno]

enak pagi anginnya gak kenceng..mudah2an

hehehe..... belum tau ya ......
apapun yang masuk markas max 5 km/jam.

masuknya jg mesti lapor pos penjagaan ya om

Ohh tidak kok Om. Kita main bukan di markas, tetapi di luar, tetapi masih lingkungan dan tanggung jawab markas. Jadi nggak perlu lapor ke Penjagaan. Cukup lapor saya, siap?..
Hehehehe.....

Bagaimana nasib kita hari Minggu, kok tenang-tenang saja. Kayaknya pada sibuk bikin pesawat untuk bulan Maret nih.

[Charles]

Hari Minggu tetap terbang, mudah-mudahan saja angin agak bersahabat. Tapi jangan sampai angin bersahabat tapi hujan tidak......

[suprayitno]

Boleh-boleh saja anginnya bersahabat.
Asal tidak ngajak Pilon kayak minggu kemarin pak.
Wus-wus-wus.
Hehehe.....

[Charles]

Masa' pylon dgn engine 0.7.....

[Syafik]

nasib selalu niat terbang udah keduluan hujan... lihat kondisi minggu besok kalau cuaca bersahabat ikutan terbang siang-sore

[Syafik]

kok sepi ya, reportase terbang minggu kemarin mana ya? knkt mencatat beberapa kejadian kecelakaan nih

[farhanhendrik]

nemesis di stater gak hidup2 kenapa yah ? pak ferry sama herry ikutan mikir sampe puyeng

crist cek dulu di BB kerusakannya, eh yang pake kaos biru kok malah mojok...?

para tekhnisi mulai mikir

pak charles dan allan ambil sikap jadi montir

[suprayitno]

Sedikit laporan terbang Minggu kemarin.
Sebagian yang terbang saat bersantai dulu.


High Wing Clubs, By Pak Charles.



Siap Remaiden setelah bertahun-tahun tidak diterbangkan. Kata yang punya kena panasnya kompor Pylon.


Pak Charles menunjukan tempat untuk take off, karena pilotnya nggak tahu takeoff dari mana.
Maklum selama ini kan menerbangkan heli.



Siap........


Pesawat langsung melaju dengan cepatnya diangkasa.


Saking banternya, monokote pada terkelupas. Untung terdengar dari bawah. Coba nggak pesawat jadi telanjang sampai di darat.


Persiapan terbang ke 2 setelah monokote diperbaiki. Pilot semakin panas, langsung ngajak balapan sama Om Allan.


Hasilnya sungguh ironis.


Harus teliti saat mengambil reruntuhan. Penting untuk team KNKT.


Hmm....Kasihan pak Munif.


Sabar ya Om. Makanya jangan langsung balapan.

Selanjutnya Nemesis Om allan juga mengalami masalah.
Banyak yang kendor pada baut-baut engine. Alhasil engine mati diudara dan mendarat pas landing gear mengenai gundukan.
Pak Fery mencoba memperbaiki.


Ternyata nggak kuat, terpaksa kunci ban ikut bicara. Itupun harus orang dua.


Wah nggak kuat juga. Harus berempat!!!!


Nemesis emang gila kuatnya.


Siapa bilang pesawat-pesawatan mainan anak kecil. Nih anak kecil lebih memilih pasir daripada pesawat.


Demikian sedikit melengkapi reportasi Om DQ Hari Minggu kemarin.

[ferry]

Sdh hidup tuh Om Farhan cuma gak satu titik, firewall/engine mountnya perlu dicek lagi nih Om Alan biar gak goyang