OK, lanjut?PCB layout dan circuit yang asli, lengkap dengan ukuran dimensi:http://www.palosrc.com/instructors/clonepac.pdfYang membedakan disini adalah, bahwa saya punya dua keping EEPROM, maka saya perlu mendesain ulang tata letak komponen dan menambahkan sebuah DIP switch. Switch tersebut berguna untuk memutus supply tegangan ke masing-masing EEPROM. Satu switch ke satu EEPROM tentunya. Yang paling penting adalah, kedua switch harus bergantian, jika switch no:1 posisi ON, maka switch no:2 harus OFF, dan sebaliknya. Saya tidak tahu apa yang terjadi jika kedua switch no:1 dan no:2 di posisi ON, yang pasti saya tidak mau mencobanya.
Kurang lebih komponen tersusun seperti ini:

dan sisi solder seperti dibawah:

Sebetulnya saya berniat membuat PCB dari rangkaian ini, tapi process pengerjaannya akan terlalu lama, sedangkan rangkaian ini sangatlah sederhana.
Kemudian, konektor kita pasang. Sangat kebetulan juga saya menemukan konektor yang cocok ukurannya dengan slot di transmitter (saya temukan dari sampah elektronik di laci saya). Dan saya yakin, konektor-nya pun bisa didapatkan di pasar elektronik lokal.
Agak susah waktu kita memastikan letak konektor sesuai dengan slot di transmitter. Saya menggunakan hot glue untuk meletakkan konektor di PCB, maksudnya agar posisi bisa diperbaiki jika tidak pas masuk ke slot transmitternya. Setelah soket bisa keluar/masuk tanpa hambatan, barulah saya perkuat posisi dengan menggunakan kabel yang kedua ujungnya saya solder ke PCB.



Karena ukuran komponen yang besar, membuat homemade CAMPac ini terlihat menonjol 2mm dari slot transmitter. Tidak terlalu jelek juga sih, tapi kurang sempurna saja.