DLE-30, Review of the New 30cc Gasoline Engine.

Tentang engine , cara perawatan dan bahan bakar

Moderator: sudjai sarmo

Post Reply
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: DLE-30, Review of the New 30cc Gasoline Engine.

Post by su-31 »

...demikianlah, setelah cukup main2 dengan mesin ini, saya berkesimpulan:
Ini adalah mesin buatan China yg terbaik dikelasnya, (yg saya tau/pernah coba).

Tp sebelumnya, saya peringatken dengan amat sangat keras.., bahwa:
I am faaaaaaaar behind the Gasoline technology/knowledge.
Jadi tolong review saya jangan dipercaya banget lah ya.
Kalo mau tau/tanya sama yg bisa dipercaya, bisa menghubungi P.Bli Ary ato pakDe Justinus..., dimanapun berada.

OK,
Jadi mungkin masih banyak lagi mesin2 China lainnya, tapi cuma beberapa itulah yg pernah saya coba.
Dan untuk DLE-30 ini.., ini mesin buatan China terbaik yg pernah saya temui.
U get what u pay !.
Kalo mau 3W28, keluarkan >600USD, dst, dst.

Ada 1 kali kasus dead stick dengan DLE-30 ini, burbbled pada saat dibuka tiba2 (disentak instant) saat terbang dari Low throttle.
Tapi buat saya itu sudah expected, karena saya belum mau nyentuh needle nya.
Ya saya masing anggap break-in proses belum kelar, sekalipun kenyataan nya ndak butuh break-in lama.
Ini semata untuk reliable sake in the future run (katanya forum2 diluar).
Ringed piston engine buatan manapun, kalo mau bener/proper, ya break-in mesti sabar/lama.
Kenyataan nya memang, setelah Low-End di tune sedikit atas saran Pak Satrio/Dimas.., this beast start roaring like a Siberian Tiger..., weleh weleh.
Kalo saya bilang gak butuh break-in lama, juga karena kenyataan nya, Extra-300 P.Budi dengan DLE-30 baru, hanya butuh 1 tanki, lantas langsung disiksa.., dan hasilnya tanpa dead stick, tokcer, mulus sampai landing !!!.

Well, tapi itu (break-in buru2/sebentar) bukan pilihan saya dan, samasekali ndak pernah saya rekomendasikan.
Kalo ngikutin ilmu kanuragan E-7J, Break-in harus lama (sesuai standard), sabar, eling lan waspodo.

Yg ada dalam pikiran saya kira2 begini,
Ini bukan mesin Hi-end, tapi performancenya setara mesin2 kelas atas tsb !
Jadi...???, ya mbok perlakukanlah sebagaimana mestinya dan jalanken prosedur2 yg jelas disaranken sama ahlinya.., diantaranya break-in yg bener !
Mesin China yg satu ini bisa langsung perform tanpa perlu break-in tetek bengek lama2 seperti gayanya E7J itu.
OK.., E7J just follow what the Gasoline gurus told, period.
Kalo kita main lansung tancap aja, lantas enginenya macem2, batuk2 dlsb, yg jelas2 akibat prosedur break-in yg ndak proper..., maka (hmmmmm)..,
...ya, maka biasanya usernya langsung bilang, engine nya jelek !!!???
Ya kurang fair dong kalo gitu.
Mungkin ada sih.., engine baru tanpa perlu break-in lamsung bisa buat macem2.
Tapi harganya mungkin 2 atau 3 kali lipet DLE-30 ini !.
So ???...Be Realistic pls..., like the Gragerian's Minimalis Realistis.

Sekali lagi, You Get What You Pay !.
DLE-30 ini performancenya jelas diatas engine2 China "Lupakan" itu.
Tapi harga DLE-30 ini juga diatas engine2 China yg "Lupakan" itu.
Kwaliteit nya mungkin dibawah mesin2 US/Eropa yg hi-end itu.
Tapi juga, harganya pun dibawah mesin2 Hi-end itu...
Jadi.., jelas kan "You get what you pay" yg dimaksud ???
Dan setelah saya perhatiin, performance nya, kualitas metalurgy/bahan nya, dan...harganya,
Maka, menurut saya si China itu bukan gak bisa bikin engine sekelas Hi-end itu !
Lha, kan dia mau nekan harga..., maka kalo dia bikin dgn bahan yg lebih bagus, lebih mahal.., ya jatuhnya lebih mahal dong harganya..., iya gak Paks ???
Begitulah.., selamat mikir2 deh mo beli yg mana he he...


Saya suka,
Halus, beautiful finish, Kinclong, (seperti mesin Hi-End Eropa/US),
Gampang -banget- start, (even when hot...),
Vibrasi acceptable (sekalipun tidak Low banget),
Transition bagus, instant, (kadang malah perlu saya delay di Futaba 12Z),
Low Weight with Micro Spark-plug (NGK-CM6 Clone),
Power to Weight ratio tertinggi dikelasnya (some claimed more powerful than SPxx40 !),
Original Tillotson (r) Karburator, (dipakai di beberapa ZDZ & 3W),
Disertakan Metal Throttle arm...(beli di Troybuilt, udah 10USD sendiri),
Turn up to 20x8 prop ! (swing APC 18x6W @ 8850rpm on 1st Run !),
Unlimited vertical on > 5Kg airplane !..(banyak spare buat bail-out).

Saya nDak suka,
Tidak disertakan Mur/Nut untuk stand-off mount nya, (masak harus nyari2 mur lagi sih?)
Instruction Manual kurang lengkap/jelas...(Campur2 aksara China, kadang salah tulis/cetak).

Saya bertanya,
Ini mesin baru (belum lama dipasaran).., jadi, jelas2 belum proven !!!
Bagaimana masa depannya.., Tahan berapa lama utk pemakaian normal ???
After sales gimana, ketersediaan Spare part gimana ???

OK?, demikian sekilas unbiased review saya untuk DLE-30 ini,
Dengan demikian, kalo nilai maksimum bintang 5..,
DLE-30 ini saya kasi 4.7 bintang, dan saya beranikan bilang:


! Highly Recommended !


Terimakasih,

Iklan terselubung:
Mesin ini bisa dibeli di Hobby-Shop (bukan Apotik/Toko obat tentunya).
Bagi yg berminat, bisa menghubungi si Jojon, Polan, Bagio, Buyung, dll
Di no Telp: x x x
User avatar
Ary
Master Sergeant
Master Sergeant
Posts: 499
Joined: 16 Feb 2007, 21:10
Location: Bali

Re: DLE-30, Review of the New 30cc Gasoline Engine.

Post by Ary »

Jadi,..Ngomong2 ada yg mau beli engine Zenoah 26ei second nggak ?? :-" :-" :-"
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: DLE-30, Review of the New 30cc Gasoline Engine.

Post by su-31 »

Budi wrote:...
Untuk mempertahankan posisi seperti ini, diperlukan posisi throttle hampir 75-90%........... bayangkan, jika terjadi tiupan angin mendadak, ....nggak ada sisa power untuk koreksi.....????


Itu kan kata si polan..., No Room for Error !

Mari kita akui, bahwa P.Budi bisa hover serendah itu dengan engine pas2an, adalah kepiawaian jempol nya !
Maka, spt disampaiken beliau..., kalo ada angin mendadak... :-k :-k :-k

Kata si DLE-30, I give you room for Error... :D :D :D
Ya, spare power !

Ini lho,
Carl Goldberg SU-26MX.., Veteran tua yg udah rada berat, yaitu AUW (Dry) = 5490 gram !.
Belly-in, Canopy-in.., Setinggi tiang gawang...,
Image
User avatar
justinus
Second Lieutenant
Second Lieutenant
Posts: 1224
Joined: 03 Apr 2007, 15:53
Location: Surabaya

Re: DLE-30, Review of the New 30cc Gasoline Engine.

Post by justinus »

Kita tunggu aja bli Ary nongol.

Kalau saya sih sudah lihat (dan ikut nyetel) yang di Surabaya. Yang di Surabaya pertama terbang death stick 2 kali, tapi pesawatnya selamat. Setelah saya teliti, engine ini mati kalau di full throttle. Kesimpulan saya kurang broken in. Jadi kita ikat kakinya, kemudian kita broken in beberapa tangki. Setelah beberapa tangki, tidak death stick juga. Jadi memang beda dengan yang di Cibinong.

Tapi pengalaman selama ini, DA saja perlu broken in yang lama. Ada juga yang cepat sudah selesai. Untuk DL 55 di Surabaya ada satu, tidak perlu broken in lama.

Kesimpulan sementara, DL 55 dan DL 30 bagus di castingnya. Menurut saya, kalau bisa bikin casting bagus, ada kemungkinan bagus. Dan DL ini castingnya bagus.

Saya jadi sedih, China kok sudah bisa bikin, kita cuma bisa review. :(
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: DLE-30, Review of the New 30cc Gasoline Engine.

Post by su-31 »

atau serendah rumput bergoyang ini ???

Image

Memang, kepiawaian Jempol P.Budi....
Tapi DLE-30 memberi kesempatan pada angin yg bertiup tiba2...
There is room for error, U have power to bail-out !
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: DLE-30, Review of the New 30cc Gasoline Engine.

Post by su-31 »

Ary wrote:Jadi,..Ngomong2 ada yg mau beli engine Zenoah 26ei second nggak ?? :-" :-" :-"


Zenoah itu ada kelas tersendiri Pak...
Paling tidak, begitulah kata komandan Cikempong, yg tidak bersedia melepas G26-Ei nya.

Walaupun Proud nya hanya ada pada tulisan : Made in Japan !
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: DLE-30, Review of the New 30cc Gasoline Engine.

Post by su-31 »

justinus wrote:...bagus di castingnya.


Kalo begitu mari kita liat Casting "China Lupakan" & "China Bagus"

Ini China lupakan, karena banyak semut dan castingnya agak kasar...
Image


Dan ini mainan baru kebanggaan komandan Cikempong..., jelas beda kehalusannya.
Walaupun tulisannya "Not Made in Japan".
Image
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: DLE-30, Review of the New 30cc Gasoline Engine.

Post by su-31 »

Yg kesemutan itu pakai Busi yg sebelah kiri..., dan yg Castingnya bagus pakai Busi di kanan itu...
Image
User avatar
toto
Brigadier General
Brigadier General
Posts: 3445
Joined: 16 May 2007, 10:45
Location: Cibinong
Contact:

Re: DLE-30, Review of the New 30cc Gasoline Engine.

Post by toto »

justinus wrote:Kita tunggu aja bli Ary nongol.

Kalau saya sih sudah lihat (dan ikut nyetel) yang di Surabaya. Yang di Surabaya pertama terbang death stick 2 kali, tapi pesawatnya selamat. Setelah saya teliti, engine ini mati kalau di full throttle. Kesimpulan saya kurang broken in. Jadi kita ikat kakinya, kemudian kita broken in beberapa tangki. Setelah beberapa tangki, tidak death stick juga. Jadi memang beda dengan yang di Cibinong.

Tapi pengalaman selama ini, DA saja perlu broken in yang lama. Ada juga yang cepat sudah selesai. Untuk DL 55 di Surabaya ada satu, tidak perlu broken in lama.

Kesimpulan sementara, DL 55 dan DL 30 bagus di castingnya. Menurut saya, kalau bisa bikin casting bagus, ada kemungkinan bagus. Dan DL ini castingnya bagus.

Saya jadi sedih, China kok sudah bisa bikin, kita cuma bisa review. :(


Menarik juga ya, apa kebetulan saja DLE-30 ada 2 yang di Cibinong dan 1 di PAC hanya memerlukan 1 tank break'in di darat selanjutnya di udara tidak bermasalah, kira2 apa ya yang menyebabkan perbedaan kondisi antara yg di Surabaya dan di Cibinong dan PAC

Terima kasih sebelumnya atas penjelasannya

Salam
User avatar
toto
Brigadier General
Brigadier General
Posts: 3445
Joined: 16 May 2007, 10:45
Location: Cibinong
Contact:

Re: DLE-30, Review of the New 30cc Gasoline Engine.

Post by toto »

su-31 wrote:Yg kesemutan itu pakai Busi yg sebelah kiri..., dan yg Castingnya bagus pakai Busi di kanan itu...
Image


walaupun pada busi yang sebelah kanan merek dan kode businya di sablon, hal ini terbukti cukup diusap dengan jari bisa menghilangkan tulisan tapi enggak membuat pesawat bergetar berkelebihan ... :-k :-k :-k
Post Reply