pamuncak wrote:kalo di pesawat betulan yg menjaga keseimbangan antara 2 mesin ya pilotnya ( manual ) krn biasanya tiap mesin ada throtle masing2 jd kalo 2 mesin ya ada 2 kalo 4 mesin ya 4 bh kalo 8 ya ada 8 throtle.klo di pesawat model apa?.
- Kalo dipesawat model tentu susah manual model gini, kembali ke jaman sebelom ada elektronik gyro ( gyro mekanik dan FBL jaman baheula), gak kebayang repotnya heheheheheheeee (makanya diperlukan gyro dan fasilitas mixing yg memadai)
pamuncak wrote:kebutuhannya : 2 motor utama dgn rasio gigi tinggi ke rendah biar bisa dapat torsi yg lebih besar ( rpm turun ) 2 blade utama ( fixed atau ada setelan pitch bladenya )
- Kalo ini iya diperlukan,karena kita memerlukan thrust yg besar tanpa speed tinggi, makanya perlu prop diameter besar dan picth rendah
- Untuk motor sendiri belum tentu menggunakan gearbox, karena sekarang banyak tersedia motor2 brushless outruner ber rpm rendah dan torsi besar
pamuncak wrote:1 servo kontrol belok ( 2 lengannya disambungkan ke masing2 motor utama, bila servo gerak ke kekiri maka motor utama kiri condong ke belakang sedangkan motor utama kanan condong arah sebaliknya) 1 servo kontrol maju mundur ( menggerakkan servo belok jadi badan servo belok yg digerakkan maju mundur )
Kan bisa mixing di remotenya, entah itu airplane mixing ( elevon atau sejenisnya) atau hely mixing ( CCPM atau non CCPM)
pamuncak wrote:batrei yg memadai.
Pasti iya, karena pake 2 motor
pamuncak wrote:plus 1 motor kecil plus prop-nya ditempatkan di buntut posisi vertikal sebagai cadangan bila servo maju mundur gagal jg sebagai penjaga keseimbangan.
kayak model Tilt Rotor jaman pertama keluar ya?, rasanya gak perlu , liat keterangan mixing diatas
pamuncak wrote:gambarku gak keluar kenapa ada alternatif lain server gambar..simpannya di photobucket
gambar tetep harus disimpan dulu di photobucket atau server gambar lainnya, nanti tinggal kopi link nya aja keisini
begitu kira2, tolong koreksi kalau ada yg salah
)