dirangkai dulu pak spy tahu berat sementaranya dan juga dipastikan lagi perangkat apa lagi yg hendak dipasang dan jgn diubah setelah itu cb dicarikan propeller yg cocok.motor utama sdh dipilih?
pamuncak wrote:dirangkai dulu pak spy tahu berat sementaranya dan juga dipastikan lagi perangkat apa lagi yg hendak dipasang dan jgn diubah setelah itu cb dicarikan propeller yg cocok.motor utama sdh dipilih?
bagaimana pak cara menentukan propeller yg cocok selama ini saya hanya pake perkiraan saja dan coba ini itu maklum ilmunya cuma dari meniru saja mungkin ada rumus atau hitung-hitungannya
pamuncak wrote:dirangkai dulu pak spy tahu berat sementaranya dan juga dipastikan lagi perangkat apa lagi yg hendak dipasang dan jgn diubah setelah itu cb dicarikan propeller yg cocok.motor utama sdh dipilih?
bagaimana pak cara menentukan propeller yg cocok selama ini saya hanya pake perkiraan saja dan coba ini itu maklum ilmunya cuma dari meniru saja mungkin ada rumus atau hitung-hitungannya
armada udah dirakit om ..... iya nih brngkali ada ilmu perhitungan prop yg ideal jd masukan jg buat perhitungan thrust thd berat armada
kalo menurut saya :luasan bersih x kecepatan bergerak udara x rapat massa udara misalnya ukuran blade 8x5 diameter nya angka didepan 8 inchi luasan propeler dikurangi luasan spinner = luasan propeler bersih ( rumusnya 2 X 3,14 X radius atau 1/4 x 3,14 X diameter kuadrat).8 inchi sama dengan 0.16 m spinner semisal 0.03 m.luasan prop = (3,14 x (0,16 x 0.16))/4 = 0.0200 m2.luasan spinner = (3,14 x (0,03 x 0.03))/4 = 0.00070 maka luasan bersih propeller = 0.0200 m2 - 0.00070 m2 = 0.0193 m2.setelah luasan bersih propeler ketemu dicari kecepatan udara bergerak.ukuran blade 8x5 pitch bladenya 5 inchi artinya 1 putaran bergerak 5 inchi kedepan.RPM motor yg digunakan misalnya minimum 3000 RPM artinya dalam 1 detik berputar 50 kali.berarti blade bergerak 5 x 50 = 250 inchi/detik kedepan atau 5m/detik.luasan bersih propeler x kecepatan bergerak udara = volume udara yg bergerak.luasan bersih propeler ketemu 0.0193 m2 maka 5m/detik x 0.0193 m2 = 0.0965m3/detik dikalikan rapat massa udara yg 0-1km keatas adalah 1 kg/m3 maka hasilnya adalah 0.0965 m3/detik x 1kg/m3 = 0.0965 kg/detik.detik bisa dicoret maka daya dorong minimum blade ini dalam 3000 rpmnya adalah 0.0965 kg semisal RPM naik dihitung seperti diatas
pamuncak wrote:kalo menurut saya :luasan bersih x kecepatan bergerak udara x rapat massa udara misalnya ukuran blade 8x5 diameter nya angka didepan 8 inchi luasan propeler dikurangi luasan spinner = luasan propeler bersih ( rumusnya 2 X 3,14 X radius atau 1/4 x 3,14 X diameter kuadrat).8 inchi sama dengan 0.16 m spinner semisal 0.03 m.luasan prop = (3,14 x (0,16 x 0.16))/4 = 0.0200 m2.luasan spinner = (3,14 x (0,03 x 0.03))/4 = 0.00070 maka luasan bersih propeller = 0.0200 m2 - 0.00070 m2 = 0.0193 m2.setelah luasan bersih propeler ketemu dicari kecepatan udara bergerak.ukuran blade 8x5 pitch bladenya 5 inchi artinya 1 putaran bergerak 5 inchi kedepan.RPM motor yg digunakan misalnya minimum 3000 RPM artinya dalam 1 detik berputar 50 kali.berarti blade bergerak 5 x 50 = 250 inchi/detik kedepan atau 5m/detik.luasan bersih propeler x kecepatan bergerak udara = volume udara yg bergerak.luasan bersih propeler ketemu 0.0193 m2 maka 5m/detik x 0.0193 m2 = 0.0965m3/detik dikalikan rapat massa udara yg 0-1km keatas adalah 1 kg/m3 maka hasilnya adalah 0.0965 m3/detik x 1kg/m3 = 0.0965 kg/detik.detik bisa dicoret maka daya dorong minimum blade ini dalam 3000 rpmnya adalah 0.0965 kg semisal RPM naik dihitung seperti diatas
Penasaran aja, klo ngitungnya serumit ini, kapan terbangnya ???