Trex 600 ku mulai rewel

[toto]

waduh abah kiki udah pakai idle up segala ya saya makin jauh ketinggalan nih ....

[budi.santoso]

laporan hari ini :

Kondisi semula : dari Governoor ada dua kelompok cable : Kel 1. warna merah/hitam/putin/kuning, yang merah/hitam/putih masuk ke RX chanel 6 sedangkan yang kuning masuk ke RX chanel 7 digabung dengan cable merah/hitam dari regulator. Kel. 2 warna merah/hitam/putih masuk ke sensor magnet.

Dengan tujuan menonaktifkan Governoor saya lakukan : Cable dari governoor ke chanel 6 saya cabut dan cable kuning yang tergabung dengan cable merah/hitam dari regulator saya putus, selanjutnya cable dari servo trotle (yang semula memang tidak dipasang) saya masukan ke chanel 6 (walau dalam hati saya merasa aneh karena biasanya cable trotle masuk ke chanel 3) sedangkan cable merah hitam dari regulator saya masukan ke tempat semula chanel 7 tanpa cable warna kuning dari Governoor karena udah saya putus..

Lalu saya on TX, dan on RX saya naikan trotle dan berhasil servo trotle bergerak normal.
Karena gak sabaran jam 10 saya ke lapangan, maksud hati mau coba terbang..... eh.....apa yang terjadi?.............begitu engine start RPM langsung tinggi.... karena blade saya pegangin/saya tahan maka tercium coumpling terbakar, dengan sigap saya pijit selang BBM maka matilah mesin. untungnya saya tidak gugup sehingga tidak melepaskan blade dan segera memutuskan aliran fuel,karena saya sendirian tidak ada orang lain yg liat sehingga saya tenang dan petaka itupun terhindarkan. Alhamdulillah Tuhan masih melindungi saya, kalau tidak tentunya saya udah gak bisa nulis gaero ini lagi.
Atas inisiatif Oom Dadan RAC dia hari jumat mau ke cirebon, ma bantuin benerin mudah2an gak ada halangan. sementara nanti malem mau di liat sama Oom kula........

Atas kejadian diatas mohon penjelasan para suhu kenapa RPM langsung tinggi padahal trotle ada di bawah terus kenapa sebelumkya cable servo trotle tidak dipasang? apakah karena servo trotle pakai jenis digital coreless motor? kenapa tempat cable servo throtle di channel 6 (bekas tempat cable dari governoor) padahal dipesawat yang lain selalu di chanel 3...

Main helli memang susah...........tapi terlanjur punya..........saya harus bisa....tolong bantu saya
Terima kasih..............

Kalo masalah sudah selesai syukur deh om kiki_54.
Sekedar meluruskan saja. Sepertinya akar permasalahan dimulai dr kondisi awal.
Seharusnya pada governor yg sdh terpasang, ada 3 kelompok bukan 2.

Kebetulan sy ada gambar heli sy, mungkin bisa membantu..


Kurangnya 1 kelompok lagi yaitu di kabel servo throttle, mungkin belum terpasang sejak awal ke governor seperti pernyatan pak Kiki_54 dikalimat selanjutnya.
Makanya ketika pak Kiki_54 stater, engine hidup tp koq throttle dinaikkan tdk respon. Itu krn servo throttle gak connect ke governor. Engine kebetulan bisa hidup krn kebetulan posisi bukaan carbu pd posisi idle.. seandainya posisi bukaan carbu menutup total, engine pasti distater tdk akan menyala..

Salam,

[budi.santoso]

Assalamualaikum wr wbr.

Teman2 yang saya banggakan....telah banyak masukan yang teman2 berika kepada saya dalam problem yang saya hadapi, namun tidak bisa saya lakukan dengan baik karena :
1. Informasi yang saya sampaikan di sini sepotong2 (benar seperti dituturkan Pak Budiman) sehingga feed back nya juga sepotong sepotong.
2. Pengetahuan dasar tentang Helly saya sangat minim sekali bahkan bisa dikatakan 0,0 sehingga apa yang saya baca langsung saya lakukan padahal sebenarnya masih ada hal yang harus saya tanyakan lagi.
3. Yang lebih fatal lagi ada beberapa informasi yang saya berikan ternyata salah seperti begini : "Cable merah/hitam/putih dari servo throtle masuk ke Governoor dari governoor masuk ke chanel 5 RX"...... ternyata setelah saya periksa siang hari Cable servo berdiri bebas tidak terpasang kemana mana sedangkan cable dari governoor masuknya ke chanel 6.
3. Karena saya sangat tidak mengerti soal heli, maka saya beli helly dari HS dalam keadaan siap terbang (ini pernah saya tulis dulu di forum ini) dan saya tidak pernah merubah apapun, sehingga pada saat ada masalah saya sibuk tanya sana tanya sini.
4. Pada saat penggantian Ragolator oleh teknisi HS saya tidak membawa radio, sehingga tidak dilakukan pengechekan apakah sudah berfungsi dengan baik atau tidak. selesai pasang langsung saya bawa pulang dan baru ketahuan bermasalah pada saat saya test hari selasa 19/04.
5. Yang ada pada saya hanya keinginan yang meng-gebu2 untuk bisa menerbangkan helly seperti orang lain tanpa menyadari kemampuan diri saya soal tekhnis pesawat helly.
6. Yang paling jelek pada saya dari semua........semua dilakukan terburu-buru....................

Maka lengkaplah kesalahan dan kekurangan saya sehingga terjadi hal seperti tadi pagi di Lapangan Bima. Dengan kejadian ini saya mohon maaf sebesar besarnya kepada teman2 yang telah urun rembuk, terutama kepada Pak Budiman, jangan merasa bersalah, karena semua tidak ada yang bersalah, kesalahan 100% ada pada saya.

Harapan saya.... teman2 tetap mau dan berani mengemukakan pengalaman dan pendapatnya di forum ini untuk menolong sesama penghobby aromodeling yang masih belajar dan menghadapi masalah,........ lebih jauh lagi demi kemajuan olahraga hobby aeromodeling yang terlanjur saya sukai ini.
Sekian dari saya,

Wasallam wr wbr.

Tutup lawang sigotaka................. (itu ungkapan sang dalang wayang golek di jawa barat pada saat menutup pertunjukan , )

Hehehe..protes utk om Kiki_54.
1 hal lagi yg gak teliti, kenapa no.3 nya ada 2 yaa? Rupanya salah kasih informasi lagi nih om Kiki_54.


Salam hangat selalu....

[Budiman]

@Mas Handoyo,
Ya bisa jadi demikian fungsi Governor yg sesungguhnya..terutama engine meraung saat pitch 0 deg...artinya settingThrottle curve ada yg kurang sesuai dong? ...kalo soal akselerasi ..saya kira, mau seberapa cepet Throttle servo disuruh gerak oleh Governor, atopun menggunakan servo yg super cueeppeet....engine tetap butuh waktu utk ber-akselerasi...


@ Om Christ,
saya tidak tau persis..bagaimana gyro tidak dipergunakan pada heli Anda...apakah heli tsb adalah menggunakan sistem XRB?...ato bagaimana?...
Kalo kita bandingkan antara peranan Gyro dengan Governor...saya akan mengambil pendapat..bahwa Gyro adalah the Most Priority hukumnya..sedangkan Governor?...saya sedang mencari tau saat ini..melalui kesempatan ini pula...

Kenapa kita mengandalkan Gyro?..karena kita tidak bisa mengendalikan hukum alam yg terjadi saat terjadi perubahan torque dr main blade(pitch) yg berimbas kepada tail..alias terbanting sana-sini...Tidak terlihat wujud perubahan torque ini...the silent killler..sama persis dengan arus listrik...(kebetulan saya juga orang listrik,Pak)

Untuk Governor...
Fungsi kedua dari Governor, setelah mempertahankan RPM engine yg konstan, memang fungsi selanjutnya adalah effisiensi bahan bakar...artinya supply fuel benar2 di manage sesuai dengan kebutuhan engine dalam menangani beban yg ber-ubah2, terdeteksi melalui magnetic pick-up, kalo pada Engine Caterpillar, terdeteksi dari Fly-wheel engine yg berputar ...itu saya setuju sekali..karena GOVERNOR , pada aplikasi Engine Caterpillar(CAT), juga sama kurang lebih definisinya...Namun pada Engine CAT, fungsi GOVERNOR memang benar2 merasuk,artinya benar2 tepat terhadap fungsi,aplikasi dan fuel management, yg mana ya balik2 ke operational cost...
Lah,kalo cuma pada Glow Engine pada helikopter..rasanya ko ya terlalu berlebihan utk melakukan fuel management...untuk apa ya?...helikopter tetaplah helikopter...baik yg real maupun versi R/C model nya..tetap membutuhkan power dari Engine secara maksimal nya...gimana ngga demikian...hover saja menarik fuel paling banyak kok...

Jika untuk mempertahankan rpm Engine utk headspeed yg diinginkan pada R/C helicopter..bole jadi..ya mungkin saja...namun balik2 nya..saya berpikir lagi..kalo demikian..Throttle curve apalah artinya ya setelah ditemukan aplikasi Governor pada R/C helicopter..rasanya tumpang tindih..sedangkan parameter Throttle curve (5point ato lebih, tergantung Radionya)diatur berdasarkan prosentase beban, yg dalam hal ini Pitch melalui Pitch curve(5 point ato lebih,tergantung radionya)....

Saya bukan nya menentang aplikasi Governor pada R/C helicopter...2 unit heli engine 50 saya, semuanya tidak menggunakan Governor...sekali waktu perna saya gunakan RCE-600 ini...yg dikatakan sebagai governor..tapi lambat laun saya jadi tau bahwa fungsi RCE-600 adalah sebagai RPM Limiter saja...saya tidak perna bisa menemukan angka yg pas utk RCE-600 ini...akibatnya, helikopter saya mengalami bogging saat akan "exit" dari Loop...perna sekali hingga menyebabkan saya harus melakukan Autorotation kepepet, juga pada saat "exit" dari Loop...engine langsung drop RPM nya,untungnya ko ya selamet..
Akhirnya saya berpikir..komponen ini malah bikin susah dan ribet saja...ya saya cabutlah dari sistem ...habis perkara...

Nah, pada kesempatan ini...saya hanya ingin menggali..seberapa pentingnya kah Governor pada Engine R/C helicopter?...apakah sama tingkat priority penggunaannya, seperti dengan Gyro?..Saya hendak meluruskan pandangan salah saya mengenai aplikasi Governor pada R/C heli engine ini...
Mohon pencerahan..

salam,
budiman

[Kiki_54]

waduh abah kiki udah pakai idle up segala ya saya makin jauh ketinggalan nih ....

Ketinggalan ngancurin pesawat ya Suhu Toto............ sama Kiki-54 gak ada pesawat yang awet apalagi kalau hely hehehehehe

[Kiki_54]

nggak salah koq om handoyo ... memang begitu cara kerjanya governer ...

untuk om budiman, saya coba lihatnya dari sudut pandang orang electric.
unit governer membaca rpm melalui sensor, dikomparasi terhadap setting yg diinginkan ...
kalau rpm lebih rendah, throtle ditambah dan sebaliknya.
jadi sebenarnya fungsinya memang untuk membuat stabil RPM, terutama karena beban engine yg berubah-ubah.
seperti halnya throtle curve, mengapa diperlukan ? kenapa tidak dibuat konstan aja ? kenapa kalau pitch ditambah, throtle jaga harus ditambah ? karena pitch yg besar memerlukan power yg besar juga.
kenapa harus konstan ? bukankah jadi lebih boros bbm kalau saat pitch kecil rpm tetap tinggi ?
karena dalam kondisi khusus (kompetisi dll) memang hasil lebih penting daripada irit bbm. saat tiba2 diperlukan power besar mesin sudah siap, nggak harus nunggu akselerasi dulu ...
nah, ini yg saya tanyakan ke on kiki, kalau nggak dipake aneh2, kenapa harus pake governer, jadinya malah boros ...

saya jadi ingat saat pertama kali dulu (kira2 tahun 1994) nyoba hely hirobo bersama bli ary di lapangan ITS.
kami berdua sama2 belum pernah, dan hanya berdasarkan logika saja. tx malah pake 4 ch yg di modif sendiri jadi 5 ch.
ch 5 ini di beri potensio dan dipasangkan ke servo throtle, sedangkan ch 3 dipake untuk servo pitch. dan tidak ada gyro sama sekali, karena memang nggak punya gyro dan tidak tahu ada yg namanya gyro ... (bener2 gaptek deh ...)
jadi potensio throtle diputar ke rpm yg cukup, (lalu nggak pernah di rubah lagi) lalu terbangnya dg pitch saja.
untungnya koq ya baik2 saja, dan proses belajar juga lancar ...
kemudian hari (justru setelah bisa) baru tahu kalau ada yg namanya gyro saat ada temen yg beli hely dari negeri singa ....
walah2 ....

Walah 17 tahun yang lalu udah belajar aeromodelling? ......saya baru mengenal aeromodeling juli 2007 Oom Chris......coba Oom Chris tinggal di Cirebon teman2 KAC bisa belajar banyak.

Udah Oom buka bisnis di Cirebon aja biar domisilinya pindah...........hehehehe

[Kiki_54]

laporan hari ini :

Kondisi semula : dari Governoor ada dua kelompok cable : Kel 1. warna merah/hitam/putin/kuning, yang merah/hitam/putih masuk ke RX chanel 6 sedangkan yang kuning masuk ke RX chanel 7 digabung dengan cable merah/hitam dari regulator. Kel. 2 warna merah/hitam/putih masuk ke sensor magnet.

Dengan tujuan menonaktifkan Governoor saya lakukan : Cable dari governoor ke chanel 6 saya cabut dan cable kuning yang tergabung dengan cable merah/hitam dari regulator saya putus, selanjutnya cable dari servo trotle (yang semula memang tidak dipasang) saya masukan ke chanel 6 (walau dalam hati saya merasa aneh karena biasanya cable trotle masuk ke chanel 3) sedangkan cable merah hitam dari regulator saya masukan ke tempat semula chanel 7 tanpa cable warna kuning dari Governoor karena udah saya putus..

Lalu saya on TX, dan on RX saya naikan trotle dan berhasil servo trotle bergerak normal.
Karena gak sabaran jam 10 saya ke lapangan, maksud hati mau coba terbang..... eh.....apa yang terjadi?.............begitu engine start RPM langsung tinggi.... karena blade saya pegangin/saya tahan maka tercium coumpling terbakar, dengan sigap saya pijit selang BBM maka matilah mesin. untungnya saya tidak gugup sehingga tidak melepaskan blade dan segera memutuskan aliran fuel,karena saya sendirian tidak ada orang lain yg liat sehingga saya tenang dan petaka itupun terhindarkan. Alhamdulillah Tuhan masih melindungi saya, kalau tidak tentunya saya udah gak bisa nulis gaero ini lagi.
Atas inisiatif Oom Dadan RAC dia hari jumat mau ke cirebon, ma bantuin benerin mudah2an gak ada halangan. sementara nanti malem mau di liat sama Oom kula........

Atas kejadian diatas mohon penjelasan para suhu kenapa RPM langsung tinggi padahal trotle ada di bawah terus kenapa sebelumkya cable servo trotle tidak dipasang? apakah karena servo trotle pakai jenis digital coreless motor? kenapa tempat cable servo throtle di channel 6 (bekas tempat cable dari governoor) padahal dipesawat yang lain selalu di chanel 3...

Main helli memang susah...........tapi terlanjur punya..........saya harus bisa....tolong bantu saya
Terima kasih..............

Kalo masalah sudah selesai syukur deh om kiki_54.
Sekedar meluruskan saja. Sepertinya akar permasalahan dimulai dr kondisi awal.
Seharusnya pada governor yg sdh terpasang, ada 3 kelompok bukan 2.

Kebetulan sy ada gambar heli sy, mungkin bisa membantu..


Kurangnya 1 kelompok lagi yaitu di kabel servo throttle, mungkin belum terpasang sejak awal ke governor seperti pernyatan pak Kiki_54 dikalimat selanjutnya.
Makanya ketika pak Kiki_54 stater, engine hidup tp koq throttle dinaikkan tdk respon. Itu krn servo throttle gak connect ke governor. Engine kebetulan bisa hidup krn kebetulan posisi bukaan carbu pd posisi idle.. seandainya posisi bukaan carbu menutup total, engine pasti distater tdk akan menyala..

Salam,

Astagfilulloh aladzim...............jam 05.15 pagi ini saya periksa lagi Governoor, ternyata di governoor ada socket untuk servo throtle, mungkin waktu ganti regulator oleh teknisi mungkin lupa tidak terpasang lagi dan masuk kedalam body helly............................

Alhamdulillah sekarang ketemu penyebabnya kenapa waktu pertama saya test RPM engine gak naik2.

Masalah sekarang cable kuning dari Governoor udah saya potong jadi gimana nyambungnya lagi................walah dasar saya ini bodoh..... gak teliti .....dan terburu buru............

Sebenarnya kalau waktu itu saya teliti takan seheboh ini.

Terima kasih banyak OOm Budi.........memang saya yg ceroboh dan gak teriti.

[Kiki_54]

Assalamualaikum wr wbr.

Teman2 yang saya banggakan....telah banyak masukan yang teman2 berika kepada saya dalam problem yang saya hadapi, namun tidak bisa saya lakukan dengan baik karena :
1. Informasi yang saya sampaikan di sini sepotong2 (benar seperti dituturkan Pak Budiman) sehingga feed back nya juga sepotong sepotong.
2. Pengetahuan dasar tentang Helly saya sangat minim sekali bahkan bisa dikatakan 0,0 sehingga apa yang saya baca langsung saya lakukan padahal sebenarnya masih ada hal yang harus saya tanyakan lagi.
3. Yang lebih fatal lagi ada beberapa informasi yang saya berikan ternyata salah seperti begini : "Cable merah/hitam/putih dari servo throtle masuk ke Governoor dari governoor masuk ke chanel 5 RX"...... ternyata setelah saya periksa siang hari Cable servo berdiri bebas tidak terpasang kemana mana sedangkan cable dari governoor masuknya ke chanel 6.
3. Karena saya sangat tidak mengerti soal heli, maka saya beli helly dari HS dalam keadaan siap terbang (ini pernah saya tulis dulu di forum ini) dan saya tidak pernah merubah apapun, sehingga pada saat ada masalah saya sibuk tanya sana tanya sini.
4. Pada saat penggantian Ragolator oleh teknisi HS saya tidak membawa radio, sehingga tidak dilakukan pengechekan apakah sudah berfungsi dengan baik atau tidak. selesai pasang langsung saya bawa pulang dan baru ketahuan bermasalah pada saat saya test hari selasa 19/04.
5. Yang ada pada saya hanya keinginan yang meng-gebu2 untuk bisa menerbangkan helly seperti orang lain tanpa menyadari kemampuan diri saya soal tekhnis pesawat helly.
6. Yang paling jelek pada saya dari semua........semua dilakukan terburu-buru....................

Maka lengkaplah kesalahan dan kekurangan saya sehingga terjadi hal seperti tadi pagi di Lapangan Bima. Dengan kejadian ini saya mohon maaf sebesar besarnya kepada teman2 yang telah urun rembuk, terutama kepada Pak Budiman, jangan merasa bersalah, karena semua tidak ada yang bersalah, kesalahan 100% ada pada saya.

Harapan saya.... teman2 tetap mau dan berani mengemukakan pengalaman dan pendapatnya di forum ini untuk menolong sesama penghobby aromodeling yang masih belajar dan menghadapi masalah,........ lebih jauh lagi demi kemajuan olahraga hobby aeromodeling yang terlanjur saya sukai ini.
Sekian dari saya,

Wasallam wr wbr.

Tutup lawang sigotaka................. (itu ungkapan sang dalang wayang golek di jawa barat pada saat menutup pertunjukan , )

Hehehe..protes utk om Kiki_54.
1 hal lagi yg gak teliti, kenapa no.3 nya ada 2 yaa? Rupanya salah kasih informasi lagi nih om Kiki_54.


Salam hangat selalu....

Selalu dan selalu.............terima kasih atas simpatinya pada saya.........salam kembali

[Budiman]

... ...berbahaya sekali...

[didin]

Assalamualaikum wr wbr.

Teman2 yang saya banggakan....telah banyak masukan yang teman2 berika kepada saya dalam problem yang saya hadapi, namun tidak bisa saya lakukan dengan baik karena :
..............
3. Karena saya sangat tidak mengerti soal heli, maka saya beli helly dari HS dalam keadaan siap terbang (ini pernah saya tulis dulu di forum ini) dan saya tidak pernah merubah apapun, sehingga pada saat ada masalah saya sibuk tanya sana tanya sini.
..............
..............
kesalahan 100% ada pada saya.

.............

Wasallam wr wbr.

Tutup lawang sigotaka................. (itu ungkapan sang dalang wayang golek di jawa barat pada saat menutup pertunjukan , )

Bagian yang ini Pak Dadang yang perlu diwaspadai (!)....karena teknisi belum tentu seorang pilot, dan settingannya belum tentu PAS. Menurut saya yang PAS, seorang Pilot harus juga menjadi seorang Mekanik....alhasil, helinya akan

Jadi memang, kesalahan pada Heli/Pesawat adalah Pilot yang menentukan.....(pendapat saya lho Pak De..)

Salam,