Saya lagi belajar setting pesawat biar terbangnya enak. Nah, ketemu yg istilahnya 'Aileron Differential.' Kalo saya gak salah nangkep sih, artinya jarak throw aileron up di salah satu wing harus dibedakan besarnya dengan jarak throw aileron down di wing yang lain (CMIIW ). Hal ini berlaku kalau dalam kondisi vertical down dengan throttle dimatiin, lalu pesawat di roll, trus ada gejala 'barrel roll', alias nge roll tidak dalam satu garis lurus, atau ada yg bilang 'corkscrew roll' krn gerakan roll nya spt spiral atau spt bukaan botol wine. CMIIW lagi
Nah, pertanyaannya: Gimana cara setting Aileron Differential di Tx F*taba?
Semalam saya coba2 setting aileron differential dibantu buku manual F*taba. Ternyata caranya pake fitur FLPR (Flaperon Mixing). Tinggal diatur berapa %, nanti berasa bahwa besarnya throw di masing2 aileron berbeda. Wah, ternyata selama ini saya udah pake settingan aileron differential, dan dg % yg cukup gede. Pantesan kalo lagi roll kok gerakannya gak indah. Gak sabar nunggu weekend
christoffel wrote:kalau di Futaba, ada menu AIL-DIFF tersendiri om ...
Gitu ya? Punya saya type T6EX, dan satu2nya bagian di manual yg ngebahas aileron diff cuma di FLPR. Keliatannya sih pas dicoba fungsinya memang buat itu. Mungkin untuk tipe Futaba yg lebih canggih ada setting khususnya. Kalo saya masih yg tipe terendah
untuk 6exa memang ail-diff di masukkan sebagai sub setting pada flaperon setting flpr nya sendiri malah nggak bisa di setel mixing nya. angka yg di setel pada menu flpr itu ya ail-diff nya. cuman bisa on/off, ail-diff dan flap trim (fltr) aja.
jangan kuatir om ... 6ex bukan yg terendah. masih ada 4YF di bawahnya. saya malah masih pake conquest 4 channel analog tuh ...
Jadi justru bukan/gak bisa dibarengin dengan FPN (karena memang lain). Sayang nya -Kecuali 14MZ atau 12Z-, channel nya khusus (1 dan 7) dan gak bisa dipindah. Itu kalau mau ADF khusus/tersendiri. Sedangkan FPN, ya standard Channel 1 dan 6 toh ? Udah default nya kalo FPN di aktifken, ADF nya ndak berfungsi.
Demikianlah, FPN ya Flaperon, ADF ya Ail-Differential..., Beda. Contohnya ya 9Z diatas itu, cuma bisa salah satu..., Flaperon (Ch 1-6), ato ADF (1-7). Jadi kalo RX nya cuma punya 6Ch, gak bisa diaktifkan ADF khusus.
Nah untuk yg gak bisa gitu (di Model 7U misalnya), saya set melalui ATV saja. Ya selain untuk mengurangi tendensi Yaw saat Roll (Barrel Roll), ADF saya gunakan pada pswt yg gampang Tip-Stall ketika belok pelan (mau landing misalnya). Pedomannya "More-Up, Less-Down", defleksi aileron yg naik lebih banyak ketimbang yg turun.
konsepnya begini : Aileron netral ==> Lift pada sayap kiri dan kanan sama ==> resultan gaya angkat berada di tengah (fuse) untuk berguling sempurna resultan gaya harus tetap di tengah. kalau besar lift kiri dan kanan tidak sama, resultan nya jadi nggak di tengah lagi. dg sayap airfoil simetris, memang perlu defleksi yg sama untuk dapat lift yg sama (meskipun arahnya terbalik), tapi ini kalau sudut serang nol ... padahal saat terbang datar, sudut serang sayap airfoil simetris kan pasti tidak nol.
sebenarnya kita juga sudah menerapkan ail-diff ini sejak dulu, bahkan waktu remote belum bisa diprogram. caranya, dg menyimpangkan sudut horn aileron (pada posisi netral horn tidak tegak lurus terhadap push-rod). ini sebenarnya di sengaja untuk dapat efek ail-diff, tapi secara mekanik.
masalah lainnya, dg adanya defleksi, drag pada sayap jadi naik. karena besarnya drag kiri dan kanan tidak sama, maka terjadi efek seperti rudder. terutama pada airfoil non simetrical, efek rudder yg terjadi ini malah terbalik arah dengan aileronnya (aileron kiri, efeknya rudder kanan). dg memberi defleksi lebih pada sisi aileron yg naik, efek rudder ini diharapkan bisa hilang.
contoh yg paling gampang, pada pesawat glider saya malah defleksi aileron ke bawahnya saya bikin nol. jadi hanya defleksi ke atas saja ...