Rx Hitec Feather 4 ch

Tentang radio , servo , gyro dan rangkaian elektronik

Moderator: widodo

User avatar
coyo
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 808
Joined: 17 Jan 2007, 17:00
Location: Kota Jababeka, Cikarang
Contact:

Rx Hitec Feather 4 ch

Post by coyo »

Ada yg pernah pake Rx Hitec Feather 4 ch gak?
Image

di http://shop.rotor.com.sg/ lagi sale cuma SGD 10 (murah bgt bo!!!!)
disitu tertulis range hanya 100 m

Tapi klo di http://www.hitecrcd.com/Receivers/DiscontinuedReceivers/featherrx.htm
tertulis bisa 1000 feet ato sekitar 300 m

Klo bagus jd pengen beli nich......
User avatar
coyo
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 808
Joined: 17 Jan 2007, 17:00
Location: Kota Jababeka, Cikarang
Contact:

Post by coyo »

waone wrote:Pak Coyo, saya pernah pakai dan selama ini tidak ada masalah (Pakai untuk electric... beaffer ataupun Mustangnya GWS). Tapi perlu dingat bahwa jaraknya sekitar 300 meteran(sesuai spec) jangan untuk pesawat engine (not recomended).

Salam

Scratcher wrote:mengenai harga yg begitu murah, kok masih penasaran...
apakah mungkin range yg 100m itu bener adanya ya, alias gagal product ?...

repot memang, dikasih mahal nggak kebeli, dikasih murah malah berpikiran yg negatif.....

btw, apakah yg 35 mhz bisa pakai kristal 40mhz ? ada yg pernah coba ?....

waduhh... ga tau juga yah..... yg jelas emang udah gak diproduksi lagi ama Hitec mungkin karena range terbatas dan sudah ada produk baru Micro 05S yg bisa lebih dari 1 mile (~1600 m)

Tapi kata pak Waone yg udah pernah pake gak ada masalah tuh.....

Benny wrote:Setau saya pak Arief dari hobby aeromodelling pernah coba Rx 35 dipasang kristal 40 Mhz katanya no problem, dengan heli Dragonfly 4. Ada komentar? Kalau saya disuruh milih antara beli single conv, dengan dual conv, mending uangnya ditabungin untuk beli Rx yang dual conversion, lebih aman dari radio interference. habis kalau hilang di udara atau nungcep, tarohannya lebih besar.

Iya..... tp biasanya yg dual conversion gak ada yg "mungil"
sy punya Hitec HPD-07RH QPCM beratnya 36 gr, klo untuk bikin pesawat yg AUW-nya kurang dari 200 gr kaya'nya susah banget
Benny wrote:coba bapak pake HS micro 555 weight with casenya 21 gr, wo/ case 15 gr. Saya pake yang itu hasilnya OYE! Atao mau HS electron 6 weight w/ case 17 gr, wo/ case 13 gr
User avatar
coyo
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 808
Joined: 17 Jan 2007, 17:00
Location: Kota Jababeka, Cikarang
Contact:

Post by coyo »

Scratcher wrote:yah...akhirnya pesanan sudah ditangan. Thank you buat pak Rully yg telah baik hati & rela dititipin sampai dgn mengirimkannya paket dari Bintan ke Jawa... :thx: :thx: :thx:

Namun ada PR yg masih harus dikerjakan: ternyata RX feather tsb tidak mengerti bahasa Futabaku (sky-sport), alias tidak respon spt yg diinginkan stick TX. ](*,) ](*,)
Ada kecurigaan kalau shift-nya tidak sama soalnya ketika TX di on dan offkan, servo menunjukkan respon kejut yg cuma sesaat. Artinya dari segi frequeksi RX sudah nyambung. Cuma shiftnya yg beda RXnya jadi bisu. Di Rxnya sendiri miskin informasi, tidak ada marking apakah + atau - shift.

Setelah baca2 artikel kesana-kemari, saya simpulkan bahwa RX yg "dual shift" spt yg Rotor infokan ke pak Rully bahwa tidak ada masalah dgn shift, kok sulit saya mengerti. :-k :-k Jadi saya masih penasaran....

OK, no problem. langkah selanjutnya yg harus saya lakukan: pasang rangkaian inverter di Tx. skematik sdh didapatkan di Internet, simple, tinggal cari komponen & ngoprek TX. Mudah2an berhasil..... [-o< [-o< [-o< [-o< [-o<


Bozo wrote:Saya ingin minta maaf kalo ternyata nantinya experimen nya tidak berhasil ...... Namun siapa tau berkenan untuk melihat thread di rc group untuk feather fm: http://www.rcgroups.com/forums/showthread.php?t=289980
Mungkin ini bisa jadi jawaban kenapa feather ngga jalan di futaba:
http://www.rcgroups.com/forums/showthre ... feather+rx

Scratcher wrote:Nah, ini yg belum aku coba: pakai x'tal rx futaba....
btw,baru tadi malem sempet bongkar Tx & ngecek pulsa stream keluaran encoder yg mau di-invert.... trus mau dilanjutin lagi cek pulsa stream di rx apakah muncul atau tidak. kalau tidak muncul berarti memang frekuensi nggak match.
kalau ternyata ganti x'tal diatas membuahkan hasil, berarti proyek inverter batal..
thanks pak Bozo infonya....
User avatar
coyo
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 808
Joined: 17 Jan 2007, 17:00
Location: Kota Jababeka, Cikarang
Contact:

Post by coyo »

Scratcher wrote:Rekan semuanya,

hasil investigation tadi malem akhirnya membuahkan hasil \:D/ =D> =D> \:D/ .
Feather yg tadinya membisu sekarang sudah bisa berkenalan dgn Skysport... :muach:
Ini bukan karena hasil oprekan yg rumit tapi lebih karena faktor coba2 .. :- :-

Tadinya aku coba gonta-ganti x'tal Rx-Tx dari Hitex & CLC (colco ?) yg sama 35.010 Mhz. Namun semua itu sia-sia. Nah, karena saya juga punya x'tal yg 40MHz (40,8xx Futb dan 40,6xx-Arttech ) akhirnya ditancepin juga, dan....we..ladalah, lha kok malah mau gerak-gerak itu servo...... \:D/ \:D/ \:D/ coba range cek sebatas ruangan (6m) dgn antena pendek masih normal saja. Coba dgn RX feather yg satunya lagi, oke juga. kedua x'tal tsb bisa bekerja semuanya..rencananya minggu ini field test...

Sampai saat ini saya masih penasaran kenapa pada feather tertulis 35,140 namun kenyataannya bekerja pada 40Mhz? :-k ... :-k
Kalaupun di tokonya ditest pakai futaba dan ternyata bisa, saya kok masih sangsi & tidak yakin betul kalau saat itu ditest pada 35Mhz.... Well...mungkin Pak Rully yg lebih tau...

anyway, Rx sudah berfungsi.... thanks para pemerhati semuanya, terutama pak Rully yg ikut support mencarikan info di RCgroup...

:thx: :thx: :muach:

Iwan21 wrote:
Scratcher wrote:Waduh, jadi paleng lagi nih...
Apa yg dimaksud TX aslinya yg dimaksud itu yg mode PCM ?
Apakah Tx WD bukan termasuk PPM.
Kalau TX WD dgn encoder mode PPM mestinya bisa pakai RX Feather yg juga PPM decoded. Cuma ya itu tadi masalah matching frekuensinya (x'tal) & shiftnya.... \:D/ \:D/


Bukan, Tx asli WD juga ppm, memang kalo diliat sama2 ppm mestinya bisa, tapi itu baru diliat dari sisi RF nya doang karena ppm adalah jenis modulasinya (FM/PPM) sementara dibelakangnya ada encode/decode channel yg berbeda, jadi walaupun receive tapi enggak yakin bisa ngomong tuh tx ke rxnya
Setau saya kalo tx/rx wd pake metode sederhana aja, yaitu pake parallel to serial (di tx) dan serial to parallel converter (di rx) yg digital punya, sementara utk tx/rx Futaba, Hitech dll menggunakan input analog (pake ADC) makanya yg ini yg saya ragu bisa enggak si rx ngenalin input yg dapet dari tx, ada yg bisa bantu ??? :-k

Scratcher wrote:Pak Iwan & all,
Saya coba mau share masalah ini....
Selama PPM, pulsa yg keluar encoder tetep serial dgn lebar 1~2ms tergantung posisi stick, ditambah sinyal sinkronisasi yg lebarnya~10ms (masing2 TX berbeda), nggak peduli gimana caranya encoder baca signal dari stick (potensiometer). keluaran encoder baru diumpan ke bagian RF yg berfungsi sbg 'pengeras suara'....
Nah, di RXnya sendiri juga demikian, bila dia mendengar teriakan suara TX(freq match) dia akan membaca signal TX yg dimodulasi oleh pulsa PPM dari encoder, berbentuk sinyal digital (1-0) dgn lebar yg berbeda-beda. Pulsa2 serial tsb diterjemahkan oleh decoder yg akan memisahkan ke masing2 channel (serial ke paralel) dgn lebar pulsa sesuai yg dikirmkan TX.
So, antara TX dan RX disini tidak ada hubungannya dengan jenis encoder Tx yg dipakai. Kalau ternyata RX tidak bisa mendengar, yah kembali lagi ke masalah yg saya alami, frekuensi dan modenya harus match.
jadi buat user WD tidak perlu khawatir, Feather akan membantu anda...(he..he.. promosi.. sorry pak Rully...)

Sekali lagi ini hanya berlaku untuk radio 'murahan' saja (mode PPM; biar futaba kalau skysport tetep aja murahan...he..he..) bukan yg computerised dgn mode PCM.

mungkin itu yg bisa saya sampaikan, barangkali ada yg mau koreksi/ berbagi pengalaman lagi...monggo....

Iwan21 wrote:Mohon maaf, saya pernah test tapi tetep enggak ngomong , enggak tau apa test saya yg salah apa pighimana, ada yg bisa tambahin.??

Scratcher wrote:Pak, RX nya pakai IC demodulator apa? pakai MC3361, MC3371 atau apa ?
kalau feather pakai MC3361. Pengetesan bisa dilakukan dgn osciloscope atau menggunakan audio ala R/C-Monitor.
Saya sendiri menggunakan soundcard PC, dgn speaker active sebagai audio monitor, yg didukung dgn software GoldWave untuk melihat bentuk pulsa.

Coba iseng-iseng berexperiment sbb:

1. Bongkar RX dan cari IC demodulator
2. Dgn TX dan RX On, hubungkan input soundcard (microphone) ke kaki2 IC demod. satu persatu dan dengarkan bunyi audio. Gunakan kabel koaxial untuk audio supaya tidak terganggu oleh sinyal2 dari luar.
3. Bila terdengar suara semacam buzzer dgn jelas pada frekuensi rendah, bisa dipastikan itu keluaran RX yg akan diumpan ke decoder.
4. Matikan dan nyalakan TX untuk memastikan bahwa nada tsb memang berasal dari TX. Saat TX mati, audio terdengar nada berisik, kayak TV yg gak tune-in. GoldWave bisa merekam bentuk khas gelombang pulsa train.
5. Bila ternyata tidak satupun nada khas buzzer terdengar, bisa dipastikan freq RX tidak sama dgn TX.
6. Bila nada uzzeer terdengar, tapi Servo tidak bergerak, coba cek bentuk dan lebar pulsa, bisa jadi shiftnya tidak sama.

Untuk shift (-), kira2 bentuk gelombangnya: 111101101101101101111, dst
Untuk shift (+), kira2 bentuk gelombangnya: 000010010010010000, dst

Untuk meyakinkan cara ini, lakukan pada RX yg memang berfungsi. dari situ akan kita kenal sinyal PPM dalam bentuk suara yg dimaksud.

Mudah-mudahan membantu.
User avatar
coyo
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 808
Joined: 17 Jan 2007, 17:00
Location: Kota Jababeka, Cikarang
Contact:

Post by coyo »

Bozo wrote:Maaf hanya untuk klarifikasi: feather 35mhz berfungsi dengan xtal 40mhz untuk tx 35mhz...begitu maksudnya? Kalo betul...saya makin bingung... :-k ...saya nemu juga di rcuniverse:
http://www.rcuniverse.com/forum/m_1197667/anchors_1217335/mpage_1/key_hitec%252Cfeather/anchor/tm.htm#1217335

kalo futaba skysport bisa bicara dengan feather.....makin bingung saya --

Scratcher wrote:he..he..he.. mari kita bingung sama-sama... \:D/ \:D/ .

Yes, ke-2 Feather-ku yg katanya 35Mhz bekerja pada 40Mhz.
Baik dengan tx 40mhz dan Tx 35Mhz (kebetulan saya punya dua) bisa bekerja, cuma masih dalam range yg pendek. Untuk jarak jauh perlu dibuktikan dilapangan....
Perlu diketahui, semua Tx dari pabriknya sudah dituning sesuai kelasnya supaya performancenya optimum, i.e bisa menjangkaui jarak yg jauh dan match dgn komponen RFnya yg bisa mengakibatkan overload/panas bahkan merusakkan transistor powernya, tidak menimbulkan gelombang ikutan yg bisa mengganggu tetangganya....kalau dlm istilah pemancar, SWR-nya harus 1 (kalau tak salah ingat) supaya optimum. Nah, kalau x'tal berbeda, akan mengakibatkan performance rangkaian tuning RF-nya menurun yg mengakibatkan jarak jangkau juga menurun. Mungkin untuk kelas 40 dan 35 Mhz perbedaanya tidak seburuk kalau dibanding dgn kelas 72Mhz, sehingga tampaknya masih oke kalau hanya untuk parkflyer dan single player spt saya.....well, tunggu field reportnya lah...amannya pakai trainer aza...

Bozo wrote:kalo futaba skysport bisa bicara dengan feather.....makin bingung saya --


Bukankah vendornya bilang futaba compatible Pak, dan tidak menyebutkan hanya untuk seri tertentu ?...
selama aturan mainnya terpenuhi (bahasa softwarenya: protokol), no problem Pak, merek apapun termasuk homemade tx / rx bisa nyantol....
Emang baiknya pakai yg se-merek yg langsung plug & play, tidak banyak waktu terbuang buat ngoprek, tapi apalah daya lihat Rx mur-mer segitu ...he..he.. =P~

:thx:

Bozo wrote:Om, gimana ngechek positif ama negatif shiftnya? Saya ikutin informasi Om kalo tandanya ada di bagian bawah dari unitnya...tapi saya ngga nemu...pak scratcher juga nyari ngga nemu kan? jadi gimana ya?

Scratcher wrote:Betul, sama sekali tidak ada info + atau - .
ternyata apa yg dibilang Rotor kalau Feather 35 tidak ada masalah dgn shift itu bisa jadi benar....
Kenapa ? Feather di tune-up pada center frekuensi. maksudnya begini....
Biasanya gap antar channel freq satu radio dgn yg lainnya adalah 10khz, misal 35.010, 35.020, 35.030, dst (Tapi ada nggak sih yg 35.025 ??)
Kalau kita pakai 35.010 ya itulah center freq-nya (freq carrier).

Pada tx yg + shift, perubahan pulsa encoder dari 0 ke 1 akan mengakibatkan perubahan freq carrier +5khz, menjadi 35.015 Mhz. Sebaliknya untuk tx dgn - shift, freq carrier turun menjadi 35.005Mhz.

Nah disinilah Feather mempunyai kemampuan membaca pada bandwith 35.005~35.015 mhz (setting dari pabriknya). setiap ada perubahan freq yg diterima baik + maupun (-) akan menghasilkan pulsa keluaran yg akan diartikan decoder sbg pulsa shift dan dipilah-pilah sesuai urutan channel (servo) masing2.....Jadi make sense kalau barang 'murahan' ini bisa dual shift....

By the way, it works with my cheapo Futaba
User avatar
coyo
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 808
Joined: 17 Jan 2007, 17:00
Location: Kota Jababeka, Cikarang
Contact:

Post by coyo »

Scratcher wrote:Minggu sore saat yg dinanti-nanti telah tiba. Persiapan uji-coba dimulai...
Misi jatuh pada armada sky-bug dgn bobot 350gr, CDR motor, 7cel 1000mah Nihm.
Sebelum T-time, dimandiin air kembang dulu......biar misi sukses...

Image

Dengan Feather inside yg baru... \:D/

Image

Field test ditanah urugan yg baru ternyata urung karena proyek sedang dikerjakan lembur (wah gawat nich, mesti cari pengganti buat runwaynya...).
Setelah hang-around sana-sini akhirnya kepepet main dipinggir sawah. Nggak pa-pa, hand launch saja......

Secret mission in action..... :^o

Image

Nggak usah jauh-jauh, misinya cukup ke Bulan saja..... =P~

Image

Nah...sebentar lagi nyampai deh ke Bulan .... =D>

Image

Auw....karena sang astronot beberapa kali kehilangan kontak dgn stasion bumi dan ini terlihat dgn jelas pesawat manggut-manggut (masuk ruang hampa kali yah ??) akhirnya misi ke Bulan dibatalkan... ](*,) ](*,)
Ya udah muter-muter yg deket2 aja ya.....yg penting aman...

Demikian hasil laporan pandangan mata....

Kesimpulan:
Dgn Futaba Skysport 4 ch, 40Mhz dan sepasang x'tal Art-tech 40.665Mhz, jarak jangkauan Feather spt-nya hanya sebatas lapangan bola (~100m). Untuk Tx tertentu mungkin hasilnya akan lain. Dgn kondisi spt ini cocoknya buat parkflyer atau backyard flyer. Kalau dari speknya Feather yg 1000 feet, ini mungkin karena ketidakcocokan antara spec dan actual freq kerjanya sehingga jangkauan menurun drastis....


:thx:
User avatar
coyo
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 808
Joined: 17 Jan 2007, 17:00
Location: Kota Jababeka, Cikarang
Contact:

Post by coyo »

ini ada artikel menarik buat modif Feather untuk mengurangi glitch & nambah fitur failsafe seperti pada sistem PCM:
http://homepages.paradise.net.nz/bhabbott/decoder.html
selamat mencoba.......
abis itu tolong diposting ya.......

juga ada artikel menarik lainnya disini: http://homepages.paradise.net.nz/bhabbott/index.html
User avatar
coyo
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 808
Joined: 17 Jan 2007, 17:00
Location: Kota Jababeka, Cikarang
Contact:

Post by coyo »

Scratcher wrote:Glitch servo terjadi karena ketidakstabilan lebar signal servo, yg bisa disebabkan banyak faktor, diantaranya :
1. Power output RF Tx lemah atau frekuensinya bergeser/ tidak mantap. Cek dgn TX milik teman yg semerek (kalau ada) untuk membuktikan daya jangkaunya.
2. Sensitivitas RX (front end) berkurang sehingga signal yg diterima samar-samar pd jarak tertentu.
3. Filter noise RX kurang bagus sehingga mudah terpengaruh dgn noise dari putaran motor terutama brushed motor, sehingga mengacaukan kerja rangkaian tuningnya.
Kalau pemasangan decoder ppm spt yg disarankan pak Coyo bisa juga menghilangkan glicth selama lebar pulsa servo dalam batas normal dan tidak terlalu sering karena decoder tsb meng-average lebar pulsa. Namun decoder tidak akan menambah jarak jangkau Rx. Bila jarak jangkau terlampaui decoder akan ke posisi fail save (stop ?).
User avatar
coyo
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 808
Joined: 17 Jan 2007, 17:00
Location: Kota Jababeka, Cikarang
Contact:

Post by coyo »

x'tal dah sy terima 'n dah sy coba td malem.
pertama sempet bingung juga kenapa Optic 6 & Feather gak bisa "ngobrol" padahal freq x'tal nya sama, setelah diutak-atik cukup lama akhirnya sadar sy lupa klo Tx-nya masih di-set PCM #-o (dasar pikun!!!) akhirnya setelah di-set ke PPM bisa "ngobrol" lancar he3x......... \:D/

Om Rully :thx: :thx: :thx:

Sudah sy coba untuk Alley Cat gak ada masalah: http://gaero.info/forum/viewtopic.php?t=81

sekedar mengingatkan, Rx & kabel antena jgn deket2 ama ESC & motor soalnya bisa glitch gitu....
User avatar
pandejaya
Posts: 1
Joined: 07 Dec 2007, 13:15
Location: Bintaro, Tangerang
Contact:

Post by pandejaya »

Rekan-rekan Gaero,
Mohon ijin melanjutkan thread ini berkaitan problem saya. Saya baru beli rx fm hitec supreme IIs auto shift dual conversion karena melihat ada rekan lain yang berhasil menggunakan receiver ini dengan tx JR. Tetapi begitu saya coba hubungkan dengan tx JR pcm 9xII milik saya tidak ada reaksi di servonya, padahal tx sudah saya set ke modulasi PPM. Menurut manualnya untuk mengubah shiftnya cukup meng-OFF-kan lalu ON-kan lagi (dgn TX tetap menyala), usaha ini tetap gagal. Saya curiga dengan servonya, saya ganti dengan servo futaba, hitec, JR, Royal...tetap tidak bergeming.
Kecurigaan saya adalah auto shift-nya yang gagal.
Mohon bantuan rekan-rekan disini mungkin pernah mengalami problem yang mirip dengan saya.
Terima kasih sebelumnya.
Post Reply