iya nih kok enggak di jemput2 ya tuh pesawat, saya sebagai helper membantu melaporkan status hasil tweaking sebagaimana berikut ini :
1. lateral balance okay dan sudah melalui flight test kondisi prima
2. pada dudukan propeller sudah dipasang magnet ready di konversi dari glow to spark sehingga apabila dahaga bisa berbagai minuman kesehatan apapun bisa menghilangkan dahaga dan minumannya pun harganya murah, sarannya :
a. dengan spark tetap minumannya methanol+castor dengan kadar nitro NOL PERSEN dengan maslahat yg didapat
1) tidak perlu mengganti fuel line dan fuel cap yang di tangki
2) power yang di dapat setara dengan glow + fuel+nitro 15%
3) torsi yang didapat lebih besar dibandingkan dengan glow karena sanggup memutar propeller yang lebih besar
4) durasi terbang yang didapatkan lebih lama banding dengan model glow
5) biaya operasi menjadi lebih rendah dan selanjutnya hasil penghematan ini bisa digunakan untuk beli/bikin pesawat baru
b. dengan spark minumannya BBM non subsidi dengan syarat fuel line dan fuel cap harus diganti dengan yang tahan bensin
1) residu semprotan dari muffler lebih sedikit jadi lebih bersih dibanding dengan kalau menggunakan saran di a.
2) durasi terbang yang didapatkan lebih lama banding dengan model glow
3) torsi yang didapat lebih besar dibandingkan dengan glow karena sanggup memutar propeller yang lebih besar
4) biaya operasi menjadi lebih rendah dan selanjutnya hasil penghematan ini bisa digunakan untuk beli/bikin pesawat baru
5) dengan penggantian slang dan cap tangki si pesawat siap diterbangkan dengan multi BBM
ctatan : cuman sayangnya hasil konversi ini power yg didapatkan akan lebih rendah sedikit apabila diberikan BBM non subsidi tapi kan lebih murah operasionalnya karena jam terbang lebih panjang terus harga bbm nya lebih murah
informasi tersebut diatas didasarkan hasil bench test di workshop dengan menggunakan strain meter untuk mengukur tenaganya yang didatangkan khusus dari pasar loak didepan stasiun kereta api Bogor dan juga di lapangan SJAC dengan menggunakan timer merk TISSOT untuk mengukur durasi terbangnya serta gelas ukur laboratorium grade untuk mengukur BBM nya ........
demikian usulan ini disampaikan untuk menjadikan periksa adanya dan hal yang sama itu bisa di implementasikan untuk pesawat yang sudah pindah kartu keluarganya dari Cikemp[ong ke PKU, cukup satu liter dijamin pesawat jadi crash karena kelamaan terbangnya jadi deh lost orientasi .............. MERDEKA
salam