NF wrote:.............tantangan baru nih..........ayo para grageman......
btw, balon udara panas yg masih ada dan aktif di lombakan di daerah pekalongan dan wonosobo.....
kalo di pekalongan masih ada suhu biasanya terbuat dari plastik atau kertas, untuk menerbangkannya biasanya di buat sebuah tungku pembakaran ( semacam kompor tapi di buat dengan melubangi tanah dan di kasih cerobong buat keluar asap ) bahan bakarnya biasanya pakai bekas ban dan kowolan ( potongan2 kecil kain dari sisa pembuatan batik ) yg di campur dengan lengoliyun ( minyk tanah ) untuk mempermudah pembakaran. tradisi ngecolke balon ( ngeburke balon ) ini biasanya pada hari raya idulfitri dan hari raya qurban dan perkampung biasanya bikin 3-5 balon udara yg siap di culke ( di terbangkan. dan biasanya di bawah nya ada beberapa mercon ( petasan ) yang nantinya akan njebluk ( dor dor dor mletus ) di udara. hal ini sudah menjadi tradisi dari dulu. biasanya di mulai setelah sholat id sampai selesai. dan kalo pas musim balon suasana seperti perang udara
