Juara Umum Cabor Aeromodeling PON XVIII Riau







_________ ini kutipan yg saya copy dari web resmi nya
RENGAT: Jawa Tengah (Jateng) memastikan diri menjadi juara umum cabor aeromodeling PON XVIII Riau dengan meraih 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Keberhasilan Jateng ini merupakan yang pertamakalinya semenjak aeromodeling di perlombakan pada PON.
Peringkat kedua diraih Jawa Timur yang meraih dua emas dan satu perunggu. Sedangkan peringkat ketiga diraih tuan rumah Riau yang berhasil meraih satu emas, satu perak dan satu perunggu. Peringkat keempat diraih Kalimantan Selatan dengan satu emas dan satu perunggu serta Banten pada peringkat kelima yang meraih satu emas.
Selanjutnya di posisi enam di raih Kalimant Tengah yang meraih satu perak dan satu perunggu. Sedangkan di posisi tujuh hingga sepuluh ditempati DIY, DKI, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara yang sama-sama meraih satu perak. Sedangkan di posisi sebelas di raih Kalimantan Timur dengan meraih dua perunggu. Sementara itu, Jawa Barat, Lampung, Sulawesi Tengah dan Sumatera Selatan gagal meraih satu pun medali pada PON XVIII Riau kali ini.
Dua emas yang diraih Jateng tersebut diraih dari nomor Tri Lomba Free Filght putri dan Remote Control Soaring Glider (F3J). Sedangkan satu perak juga di raih dari nomor Tri Lomba Free Filght putrid. Pada PON XVIII Riau ini, Jateng hanya menurunkan tiga atlet dan ketiganya berhasil meraih medali.
“Alhamdulillah, baru pada PON XVIII Riau ini kita mampu meraih emas pada cabor aeromodeling dan berhasil menjadi juara umum. Semua ini kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Jawa Tengah,” ungkap Manajer Aeromodeling Jateng, Kapten Tek. Jaya Raharja, Jumat (14/9).
Menurut Jaya keberhasilan Jateng ini tidak lepas dari kerja keras pelatih, atlet dan seluruh komponen tim yang telah melaksanakan latihan ketat hampir satu tahun. Selain itu atlet yang dipersiapkan hanya fokus pada nomor tertentu yang ditargetkan untuk meraih medali.
“Kami melaksanakan latihan semenjak selesai Pra PON hingga menjelang PON atau kurang lebih satu tahun. Latihan dilaksanakan Senin hingga Sabtu dari pagi hingga sore. Dan dari tiga atlet yang kami turunkan pada PON ini, mereka hanya berlomba untuk dua nomor, yakni Tri Lomba Free Flight dan Remote Control Soaring Glider, sehingga mereka fokus,” ungkapnya.
Jaya mengatakan, atlet aeromodeling Jateng tidak pernah melaksanakan latih di luar negeri. Namun mereka melaksanakan latihan dengan mencari daerah yang hampir menyerupai kondisi tempat pelaksanaan perlombaan di Bandara Japura Kecamatan Lirik. Dengan demikian atlet akan mengusai medan lomba dengan baik. “Diantaranya kami latihan di Lanud Gading Wonosari dan Malang, sehingga atlet bisa mengusai medan, baik dalam kondisi cuaca yang panas maupun dalam kondisi cuaca yang dingin,” ucap Jaya yang juga Ketua FASI PORDIRGA Pengprov Jateng.
Selain itu, Jateng juga mendatangkan pelatih dari Ukraina, Vasyl Beschany sekaligus membeli peralatan darinya. Sehingga atlet yang menggunakan alat tersebut memahami karakternya karena langsung di jelaskan oleh pembuatnya yang juga salah satu juara dunia olahraga aeromodeling.
“Dan yang paling terpenting adalah dukungan maksimal dari KONI Jateng sehingga kami bisa membeli alat dan mendatangkan pelatih dari Ukraina serta melaksanakan latihan di berbagai kota di sepuran Jateng” jelasnya.
Karena itu, ia juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua KONI Jateng HM Sudiro Atmoprawiro, serta Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Jateng yang juga Komandan Lanud Adi Sumarmo, Kolonel Pnb Kusworo SE, MM. “Atas dukungan beliau lah kami bisa meraih prestasi ini. Mudah-mudahan ini membuat kami termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan,” harapnya. (MEDIA CENTER)