Hari minggu 25-November-2012.
Saya berkesempatan test drive Spy Hawk mini FPV ini (maksudnya maiden)
Spec nya ada di
http://www.grahahobby.comYang harus di perhatikan pertama kali bahwa Tx dan RX baik 2.4G maupun video 5.8G sudah pre-set termasuk posisi auto pilot on.
Spy Hawk ini dilengkapi gyro 3 axis (Elevator, Aileron dan Ruder) sehingga komplete sudah auto pilotnya.
Pertama TX on, Tx akan initialisasi beberapa detik dengan blue screen (itu yang tertulis di layar monitor TX).
kemudian tertulis "Binding to Plane"
lalu on kan Spy Hawk, setelah binding layar TX menjadi gelap beberapa detik, kemudian baru video muncul.
Pindahkan auto pilot dari On menjadi manual.
Dalam kondisi ini kita set ulang posisi Elevator, Aileron dan Ruder agar balance.
( ini saya lupa lakukan dan akibatnya.... nanti saya ulas di bawah).
Setelah balance dan siap mau take off (hand launch), perhatikan kondisi angin.
Spy Hawk ini termasuk super ringan, AUW nya hanya 200 gram, sehingga rawan terhadap terpaan angin.
Jadi Kalau angin cukup kencang sebaiknya tunda dulu saja.
Hand launch pertama kondisi auto pilot on.
Spy Hawk meluncur dengan throttle 100%, langsung naik dan Spy Hawk menembus angin yang cukup kencang.
perlahan throttle diturunkan ke 70%, spy hawk masih terbang dengan stabil, bahkan saya bisa bilang sangat stabil.
Oh ya wing Spy Hawk ini punya dihedral sekitar 2s/d 5% jadi itu juga yang membuat spy hawk stabil
Karena ini pesawat super ringan di tambah pusher prop saya sempat lepaskan kendali dari TX dengan kondisi throttle kira kira 60%, dan Spy Hawk benar benar stabil, auto pilot selalu mengcounter baik aileron, elevator maupun ruder ketika angin menerjang nya, dan spy hawk tetap terbang lurus.
Ini benar benar pesawat untuk pemula, tidak perlu khawatir pesawat akan jatuh, hanya agak merepotkan untuk pemain yang pecicilan karena auto pilot dengan cepat mengcounter menjadi balance, ketika kontrol kita kembalikan ke posisi netral.
Jadi jangan berharap kita bisa acrobatik atau 3D dengan Spy Hawk
Saya alami ketika spy hawk di posisi 100 meter di depan, setiap mau belok, ketika control di kembalikan ke central, autopilot langsung mengcounternya, menjadi lurus, jadi terpaksa aileron atau ruder harus sering di tahan ketika belok.
Satu dua putaran rasanya sudah cukup untuk mencoba auto pilot.
