Paling tidak menurut artikel ini,..tidak ada yang namanya memory effect pada nicad,.....
jadi buat apa dong batre nicad kita discharge?
http://www.electroniclab.com/index.php? ... tml&fid=46
memory effect pada Nicad - ternyata salah kaprah.
Moderator: widodo
- Snowman
- Technical Sergeant
- Posts: 349
- Joined: 18 Jan 2007, 07:37
- Location: Indramayu - Palembang
- sudjai sarmo
- Senior Master Sergeant
- Posts: 517
- Joined: 30 Jan 2007, 04:37
- Location: Banjarbaru.
- Contact:
- AgoesAurelz
- First Lieutenant
- Posts: 1315
- Joined: 20 Oct 2007, 19:03
- Location: Mataram-Lombok
- sudjai sarmo
- Senior Master Sergeant
- Posts: 517
- Joined: 30 Jan 2007, 04:37
- Location: Banjarbaru.
- Contact:
- bayukaze
- Senior Airman
- Posts: 179
- Joined: 03 Jul 2007, 16:43
- Location: semarang for a moment
- Contact:
Augustinus Aurelius wrote:...terus baiknya gimana dong... harus di discharge atau tidak ?
saya juga menunggu kelanjutan topik ini.
yang saya tangkep dari article itu, penulis menekankan jangan overcharging, apakah sebelum hangat sebaiknya di lepas saja chargernya?
kalau tanpa alat charger yang berkelas (auto cutoff), bagaimana taunya over charging scr sederhana?
komat kamit,


- NF
- Administrator
- Posts: 4065
- Joined: 18 Jan 2007, 14:10
- Location: semarang, jateng
- Contact:
- rudyWing
- Master Sergeant
- Posts: 417
- Joined: 03 Apr 2008, 07:14
- Location: PGC
- Contact:
pertanyaan : jadi buat apa dong batre nicad kita discharge?
kalo menurut saya jawabannya adalah:
Supaya kapasitas pengisiannya tepat/ tidak overcharge. misal batere 1,2v 500mAH, khan artinya batere tsb dapat memberikan voltase sebesar 1,2v dengan arus 500mA per jamnya, nah utk ideal pengisian cepat adalah menggunakan arus +/- maksimal sebesar 1/5nya. Jadi arus charger adalah 100mA. Kenapa harus di "discharge"?.. supaya memastikan kondisi batere bahwa memang dlm keadaan kosong dengan demikian perhitungannya adalah asumsi batere dalam keadaan arus "kosong". sehingga perhitungannya dapat diprediksi menjadi 500mA (kapasitas arus batere) dibagi dengan charger 100 mA menjadi 5 Jam. Nah kalo batere tidak dalam kondisi kosong, kita tidak mengetahui arus yg masih tersimpan pada batere berapa ampere. dan kita tidak mengetahui berapa jam sisa ampere yg harus kita isi...(?).
asumsi² tersebut di atas jika kita menggunakan charger yang tidak otomatis.
RudyWing
kalo menurut saya jawabannya adalah:
Supaya kapasitas pengisiannya tepat/ tidak overcharge. misal batere 1,2v 500mAH, khan artinya batere tsb dapat memberikan voltase sebesar 1,2v dengan arus 500mA per jamnya, nah utk ideal pengisian cepat adalah menggunakan arus +/- maksimal sebesar 1/5nya. Jadi arus charger adalah 100mA. Kenapa harus di "discharge"?.. supaya memastikan kondisi batere bahwa memang dlm keadaan kosong dengan demikian perhitungannya adalah asumsi batere dalam keadaan arus "kosong". sehingga perhitungannya dapat diprediksi menjadi 500mA (kapasitas arus batere) dibagi dengan charger 100 mA menjadi 5 Jam. Nah kalo batere tidak dalam kondisi kosong, kita tidak mengetahui arus yg masih tersimpan pada batere berapa ampere. dan kita tidak mengetahui berapa jam sisa ampere yg harus kita isi...(?).
asumsi² tersebut di atas jika kita menggunakan charger yang tidak otomatis.
RudyWing
- rudyWing
- Master Sergeant
- Posts: 417
- Joined: 03 Apr 2008, 07:14
- Location: PGC
- Contact:
pertanyaan : jadi buat apa dong batre nicad kita discharge?
kalo menurut saya jawabannya adalah:
Supaya kapasitas pengisiannya tepat/ tidak overcharge. misal batere 1,2v 500mAH, khan artinya batere tsb dapat memberikan voltase sebesar 1,2v dengan arus 500mA per jamnya, nah utk ideal pengisian cepat adalah menggunakan arus +/- maksimal sebesar 1/5nya. Jadi arus charger adalah 100mA. Kenapa harus di "discharge"?.. supaya memastikan kondisi batere bahwa memang dlm keadaan kosong dengan demikian perhitungannya adalah asumsi batere dalam keadaan arus "kosong". sehingga perhitungannya dapat diprediksi menjadi 500mA (kapasitas arus batere) dibagi dengan charger 100 mA menjadi 5 Jam. Nah kalo batere tidak dalam kondisi kosong, kita tidak mengetahui arus yg masih tersimpan pada batere berapa ampere. dan kita tidak mengetahui berapa jam sisa ampere yg harus kita isi...(?).
asumsi² tersebut di atas jika kita menggunakan charger yang tidak otomatis.
RudyWing
kalo menurut saya jawabannya adalah:
Supaya kapasitas pengisiannya tepat/ tidak overcharge. misal batere 1,2v 500mAH, khan artinya batere tsb dapat memberikan voltase sebesar 1,2v dengan arus 500mA per jamnya, nah utk ideal pengisian cepat adalah menggunakan arus +/- maksimal sebesar 1/5nya. Jadi arus charger adalah 100mA. Kenapa harus di "discharge"?.. supaya memastikan kondisi batere bahwa memang dlm keadaan kosong dengan demikian perhitungannya adalah asumsi batere dalam keadaan arus "kosong". sehingga perhitungannya dapat diprediksi menjadi 500mA (kapasitas arus batere) dibagi dengan charger 100 mA menjadi 5 Jam. Nah kalo batere tidak dalam kondisi kosong, kita tidak mengetahui arus yg masih tersimpan pada batere berapa ampere. dan kita tidak mengetahui berapa jam sisa ampere yg harus kita isi...(?).
asumsi² tersebut di atas jika kita menggunakan charger yang tidak otomatis.
RudyWing