Ryuhey wrote:Mungkin ada rekan gaero yg prnh nerbangin pesawat ini: dan Spec: WingSpan-------------------------------------------165cm Wing Area-------------------------------------------50.5sq.dm. Approximate flying weight--------------------------4.4kg Lenght----------------------------------------------149.4cm Recommended engine-----------------------------.75-.91 cu.in-------------2stroke .1.00- 1.14 cu.in--------4 stroke
Menambahin cerita Wkt maiden pesawat terbang lumba2,setelah sy atur elev pesawat lumayan enak.Tp wkt mau landing,terasa agak aneh,digas dikit pesawat lgs naik n dikurangin pesawat cenderung nukik,akhirnya hard landing Bbrp hari setelah sy repair,ternyata CG pesawat krg pas,yakni berat blkg dan kalo dpn sy kasih bandul seberat 1.4kg br pas CG nya. Nah,mslhnya apa mgk hrs sy bebani sedemikian berat?Mgk ada masukan dr rekan2....
Salam kenal om Saya juga pernah alami hal seperti ini
Sekarang coba om timbang berat engine recomended untuk pesawat tersebut, Pesawat tersebut recomended dengan engine .91 2stroke Terus sekarang om pakai DLE 20
Nah sekarang berapa selisih berat antara engine .91 2stroke & DLE 20
Hal seperti ini dulu yang pernah saya terapkan untuk edge 540 punya saya
opikandy wrote:Salam kenal om Saya juga pernah alami hal seperti ini
Sekarang coba om timbang berat engine recomended untuk pesawat tersebut, Pesawat tersebut recomended dengan engine .91 2stroke Terus sekarang om pakai DLE 20
Nah sekarang berapa selisih berat antara engine .91 2stroke & DLE 20
Hal seperti ini dulu yang pernah saya terapkan untuk edge 540 punya saya
Salam
Salam kenal om opii...
Iya ya,akan segera sy coba om teorinya.Maklum ini gasser pertama so agak2 bingung gt Oh ya karakter pesawat gasser apa sll cenderung nukik kalo throtel dikurangi (bingung kmrn wkt landing),khususnya jenis CAP tsb?
Salam kenal om ryuhey, saya pengen berbagi informasi yg pernah saya pelajari tapi semoga saya enggak salah ngerti waktu belajar nya dari para suhu, ceritanya gini :
CG suatu pesawat kemana mana, secara empiris posisi nya ada di sekitar 1/3 lebar sayap atau sekitar wing spar sebagai awal apabila tidak tahu berapa jauh si titik CG dari leading edge sayap.
Yang menjadi tantangan sebetulnya bagaimana membuat pesawat menjadi balance saat pesawat di timbang pada titik CG tanpa menimbulkan dead weight yang dampaknya memperbesar wing loading sehingga menurunkan performance sang pesawat.
Yang saya lakukan selama ini agar pesawat menjadi balance adalah dengan melakukan reposisi seoptimal mungkin semua isi pernak pernik yg ada didalam fuselage, malah tidak tertutup kemungkinan sampai baterai di taruh di depan firewall
Demikian kira nya sharing saya semoga bisa untuk menyelesaikan masalahnya dan mohon maaf apabila dalam penjelasan saya ada yang tidak benar apalagi salah semakin mohon maaf
Nambah dikit lagi soal kalau di buka throttle naik ada kemungkinan kurang down thrust alias posisi engine kurang nunduk dan kalau begitu throttle di tutup pesawat langsung nukik perkiraan saya sipesawat nose heavy
Jadi kondisi overall setting sang pesawat yg harus di koreksi adalah dengan mengganjal dudukan engine pakai ring di bagian atas start mulai dari 1 buah dan menggeser paling gampang baterai kebelakang dan untuk cek final pesawat di timbang pada titik CG harus balance, kalau sebagai awal sedikit nose heavy lebih aman dibanding kan dengan tail heavy
toto wrote:Salam kenal om ryuhey, saya pengen berbagi informasi yg pernah saya pelajari tapi semoga saya enggak salah ngerti waktu belajar nya dari para suhu, ceritanya gini :
CG suatu pesawat kemana mana, secara empiris posisi nya ada di sekitar 1/3 lebar sayap atau sekitar wing spar sebagai awal apabila tidak tahu berapa jauh si titik CG dari leading edge sayap.
Yang menjadi tantangan sebetulnya bagaimana membuat pesawat menjadi balance saat pesawat di timbang pada titik CG tanpa menimbulkan dead weight yang dampaknya memperbesar wing loading sehingga menurunkan performance sang pesawat.
Yang saya lakukan selama ini agar pesawat menjadi balance adalah dengan melakukan reposisi seoptimal mungkin semua isi pernak pernik yg ada didalam fuselage, malah tidak tertutup kemungkinan sampai baterai di taruh di depan firewall
Demikian kira nya sharing saya semoga bisa untuk menyelesaikan masalahnya dan mohon maaf apabila dalam penjelasan saya ada yang tidak benar apalagi salah semakin mohon maaf
Salam
Salam kenal suhu...
Mulai ketemu CG nya,dg memajukan salah satu batrey dan penambahan pemberat 20grm sudah tidak seekstrem lg berat blkgnya dan CG sekitaran spar Rcn mau sy coba dg mengisi 1/4 bhn bkr,mudah2an pesawat menjadi seimbang. Trima kasih atas saran suhu2,segera sy laksanakan saran2nya.
toto wrote:Nambah dikit lagi soal kalau di buka throttle naik ada kemungkinan kurang down thrust alias posisi engine kurang nunduk dan kalau begitu throttle di tutup pesawat langsung nukik perkiraan saya sipesawat nose heavy
Jadi kondisi overall setting sang pesawat yg harus di koreksi adalah dengan mengganjal dudukan engine pakai ring di bagian atas start mulai dari 1 buah dan menggeser paling gampang baterai kebelakang dan untuk cek final pesawat di timbang pada titik CG harus balance, kalau sebagai awal sedikit nose heavy lebih aman dibanding kan dengan tail heavy
Salam
Iya...wkt terbang kmrn tail heavy,makanya sy jg heran pesawat serasa tidak bs gliding...
Sbg langkah awal akan sy coba mengganjal 1 ring sesuai dg saran suhu sambil mengkoreksi CG dg penambahan timbel sedikit2 sampe balance.